Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wajah Kabur Televisi

image-profil

image-gnews
Iklan

Taufik Ikram Jamil, Sastrawan

Teringat Hari Televisi Sedunia yang jatuh pada 21 November, terpandang pula wajah kabur pertelevisian di Tanah Air. Di tengah perkembangan dahsyat perangkat tabung kaca yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen dalam hampir semua hal tersebut, kebijakan mengenainya tidak jelas. Revisi Undang-Undang Penyiaran, yang seharusnya memayungi pertelevisian untuk peradaban sebagaimana dicita-citakan negara, masih terpendam di lembaga legislatif tanpa kabar pasti.

Keadaan di atas makin merisaukan karena televisi masih menguasai sumber informasi dan komunikasi masyarakat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan televisi itu sendiri. Misalnya, pada pertengahan 1960-an, jumlah pesawat televisi di Indonesia hanya sekitar 36 ribu unit, kini sekitar 60 juta unit. Selama masa Reformasi, stasiun televisi yang semula tak habis dihitung dengan jari dua belah tangan, kini menembus angka 300 stasiun.

Sebagian besar sumber informasi masyarakat justru berasal dari televisi. Survei Nielsen Audience Measurement pada 2012 menunjukkan bahwa televisi masih menjadi media utama masyarakat Indonesia (95%), disusul Internet (33%), radio (20%), surat kabar (12%), tabloid (6%), dan majalah (5%).

Sayangnya, isi siaran televisi amat memprihatinkan. Penelitian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Mei-Juni 2015 memperlihatkan bahwa nilai indeks kualitas program siaran secara keseluruhan adalah 3,27. Padahal program akan disebut baik kalau mempunyai skor indeks minimal 4. Siaran anak-anak termasuk berada pada posisi standar terendah dengan hanya meraih skor 2,87. Sedangkan siaran yang melampaui skor minimal adalah religi (4,23) dan wisata atau budaya (4,06).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, sebagaimana disebut banyak pakar komunikasi, pertelevisian amat cepat mempengaruhi kepribadian seseorang. Karena yang selalu ditonton adalah sesuatu yang kurang bermutu dan serba instan, misalnya, maka tidak mustahil akan melahirkan generasi konsumeristik.

Ada kecenderungan pemilik siaran televisi tidak beranjak dari keadaan ini karena perhitungan bisnis. Dengan menyuguhkan hiburan yang menganut selera pasar, sebagaimana kecenderungannya selama ini, keuntungan dapat diraih dengan cepat. Di tengah ekonomi melemah sekalipun, televisi masih memimpin perolehan iklan dibanding media lainnya dengan mencapai 70 persen kue iklan. Sampai Oktober 2015, perolehan iklan televisi pada tahun ini mencapai Rp 150 triliun.

Tentu, upaya melindungi warga dari tontonan yang tak bermanfaat bagi kreativitas masa depan, sebagaimana tergambar dari penelitian KPI di atas, harus diperjuangkan melalui kebijakan politik. Namun kini ada kecenderungan bisnis dan politik praktis dalam pertelevisian, yang setidak-tidaknya menyebabkan ketentuan siaran televisi diwarnai begitu banyak kepentingan. Terjadi tarik-menarik yang amat kuat antara kepentingan politik dan ekonomi untuk saling berebut tempat menguasai televisi dan kepentingan umum di sisi lain.

Keadaan ini makin nyata manakala para politikus cenderung menguasai televisi. Tampilnya Hary Tanoesoedibjo, bos MNC Group, dengan Partai Persatuan Indonesia, seperti mempertebal kenyataan tersebut setelah hal serupa dilakukan Surya Paloh pada Metro TV dan Aburizal Bakrie pada TV One. Itulah wajah kabur pertelevisian kita kini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

21 November 2022

Ilustrasi tv analog. Shutterstock
Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi


Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Logo TVRI. wikipedia.org
Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup


HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

Suasana ruang kontrol TVRI. Facebook./TVRI
HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962


Industri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel

26 September 2018

Marvia Malik, 21 tahun, penyiar transgender pertama di televisi Pakistan. [CNN}
Industri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel

Industri pertelevisian harus dapat mempresentasikan keberagaman pemirsa mereka, salah satunya dengan mengakomodir tenaga kerja difabel.


Teknologi TV Tanpa Remote Ditemukan, Bisa Pakai Gerakan Kucing

5 Oktober 2017

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Teknologi TV Tanpa Remote Ditemukan, Bisa Pakai Gerakan Kucing

Revolusi cara kita berinteraksi dengan televisi secara online segera terjadi dengan ditemukannya teknologi pengontrol dengan gerakan tubuh atau benda


LG Display Pasok LCD ke Samsung Mulai Juli

21 Februari 2017

tweaktown.com
LG Display Pasok LCD ke Samsung Mulai Juli

Samsung dan LG telah melakukan pembicaraan pasokan LCD sejak Sharp menyampaikan pemotongan pasokan Samsung tahun lalu.


Koalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta

25 Mei 2016

Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi
Koalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta

Menurut Koalisi, KPI menyia-nyiakan anggaran negara dan kesempatan melakukan perubahan.


Kehadiran Netflix Dianggap Bikin Persaingan Makin Ruwet

18 Februari 2016

Layanan TV streaming Netflix masuk Indonesia. Netflix.co.id
Kehadiran Netflix Dianggap Bikin Persaingan Makin Ruwet

Netflix mengajarkan orang Indonesia untuk membayar sebuah tayangan yang bagus.


Samsung Luncurkan Video Wall dengan Bezel Tertipis  

2 Februari 2016

Layar transparan sebesar 55 inci yang dikeluarkan oleh Samsung. businesswire.com
Samsung Luncurkan Video Wall dengan Bezel Tertipis  

Batas antar-layar (bezel) sebesar 1,4 milimeter membuat layar pamer Samsung tampak seperti benar-benar menyatu.


Urgensi Transparansi Perizinan Televisi

2 Februari 2016

Urgensi Transparansi Perizinan Televisi

Kegaduhan terjadi dalam dunia penyiaran Indonesia. Pemimpin Komisi I (bidang penyiaran) Dewan Perwakilan Rakyat dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menuduh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah bertindak melampaui wewenangnya, melanggar Undang-Undang Penyiaran, dan mengancam keberadaan stasiun televisi swasta.