Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Beku di Bank Daerah

Oleh

image-gnews
Iklan

Besarnya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tersimpan di bank-bank pembangunan daerah menunjukkan kurang rapinya pemerintah daerah dalam menjalankan rencana pembangunan. Penyerapan anggaran merupakan salah satu indikator kinerja birokrasi. Anggaran belanja yang beku di bank itu mengakibatkan mandeknya pembangunan. Perekonomian pun tak berputar.

Sampai Juni ini, total anggaran yang belum terpakai mencapai Rp 214 triliun. Ini lebih dari seperempat jumlah alokasi Transfer ke Daerah pada APBN-P 2016, yang sebesar Rp 776,3 triliun. Kinerja buruk birokrasi itu sungguh mengecewakan. Dalam Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendali Inflasi Daerah, Kamis pekan lalu, Presiden Joko Widodo membeberkan nama-nama daerah yang anggarannya masih banyak tersimpan di bank.

Daerah-daerah itu, antara lain, adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 13,9 triliun, Jawa Barat Rp 8,03 triliun, dan Jawa Timur Rp 3,9 triliun. Di tingkat kabupaten/kota, tercatat Kabupaten Bogor (Rp 1,9 triliun), Bandung (Rp 1,6 triliun), Bekasi (Rp 1,5 triliun), Kota Medan (Rp 2,27 triliun), Surabaya (Rp 1,85 triliun), dan Tangerang (Rp 1,36 triliun).

Rendahnya serapan anggaran itu terpicu berbagai faktor. Salah satunya adalah ketakutan aparat untuk segera mencairkan anggarannya guna pengadaan barang dan jasa. Ketakutan tersebut terjadi seiring banyaknya pejabat yang terjaring Komisi Pemberantasan Korupsi akibat penyelewengan pencairan anggaran.

Menurut data KPK, sejak 2004 hingga 30 Juni 2016, ada 541 perkara korupsi di tahap penyidikan. Korupsi pengadaan barang dan jasa merupakan jenis terbesar kedua, yakni 148 kasus, setelah penyuapan (262 kasus). Pejabat eselon I, II, dan III menjadi pelaku korupsi terbanyak (129 orang), sesudah pihak swasta (142). Sedangkan pemerintah daerah (kabupaten/kota dan provinsi) menjadi instansi terbanyak melakukan korupsi (109 dan 82) di bawah kementerian dan lembaga (225).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemicu lain adalah perencanaan anggaran yang asal-asalan. Banyak anggaran proyek diajukan tanpa perhitungan matang. Akibatnya, ketika anggaran disetujui dan harus dicairkan, muncul berbagai kesulitan teknis. Lemahnya perencanaan, pada gilirannya, membuat pejabat daerah takut dituduh melakukan korupsi ketika tiba saatnya anggaran itu harus dipakai.

Ketakutan tersebut tak perlu terjadi jika saja perencanaan dan pencairan anggaran dilakukan sesuai dengan prosedur. Tak perlu takut terjerat tuduhan korupsi bila seluruh proyek dikerjakan sesuai dengan perencanaan.

Presiden pun telah menjamin, sepanjang penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan, para pejabat daerah tak akan menjadi incaran KPK atau kejaksaan. Bahkan Presiden telah menginstruksikan Jaksa Agung mencopot para jaksa yang tetap mengkriminalkan eksekutif tanpa bukti kuat. Seharusnya hal ini cukup menjadi jaminan agar dana yang belum terpakai itu segera digunakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

3 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

3 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

7 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

11 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

25 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

29 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

31 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

35 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

36 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

36 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah