Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumpah

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Saya bersumpah, tidak akan makan buah-buah impor untuk membantu petani memasarkan hasil kebunnya. Saya bersumpah tidak akan melakukan korupsi agar pemerintah bisa lebih banyak mengucurkan uang untuk kesejahteraan rakyat. Saya bersumpah untuk menjunjung tinggi persatuan. Saya bersumpah...

Saya mendengar suara itu sayup-sayup di radio. Karena mendengar selintas sambil berbaring dan tidak fokus, saya tidak tahu ini acara apa. Dan sumpah pun semakin banyak. Tapi, karena ada suara cekikikan di sela sumpah, saya kira ini hanya bercanda. Radio saya matikan.

Dalam senyap, saya merenung, sumpah itu isinya baik. Hanya, mengucapkannya dengan main-main. Apakah ini menyindir seseorang? Saya tak tahu. Yang jelas, saya termasuk orang yang prihatin dengan membanjirnya buah impor ke Tanah Air yang subur makmur ini. Apel malang, jeruk bali, duku palembang, dan durian parung sudah tersisih di pasar-pasar, apakah itu pasar modern atau pasar tradisional. Soal korupsi, waduh, ini aneh bin ajaib. Orang berteriak antikorupsi tetapi membela koruptor. Menjunjung persatuan bangsa? Antar-fakultas di satu kampus saja bisa tawuran, satu agama beda ormas bisa saling merusak tempat ibadah, bagaimana bicara persatuan?

Masalahnya, mengatasi itu haruskah pakai sumpah? Kalau sumpah masih ditakuti, tak ada pejabat negara yang korupsi. Semuanya bersumpah saat dilantik. Cuma, sumpah itu seremonial belaka, tak meresap ke dalam hati. Sumpah sudah menjadi serapah--tak ada nilai religiusnya. Tak ada orang tergetar mendengarkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, hari ini, delapan puluh empat tahun yang lalu, sebuah sumpah diucapkan para pemuda di Jakarta, gemanya masih hidup. Sumpah itu ikut mengantarkan berdirinya Republik. Di mana saktinya? Sumpah itu dilahirkan oleh orang-orang yang ikhlas, pemuda yang tulus, mereka yang menatap masa depan yang jauh dengan membuang sekat perbedaan kelompok, suku, maupun agama. Bukan sejenis ikrar atau slogan tokoh-tokoh masa kini, yang hanya berpikir pendek merebut jabatan dan kekuasaan.

"Sumpah Pemuda", demikian pernyataan pada 28 Oktober 1928 itu disebut, isinya ternyata tak mencantumkan kata sumpah, seperti lazim orang bersumpah saat ini, "Saya bersumpah bla-bla-bla." Isi pernyataan akhir Kongres Pemuda yang dipimpin Soegondo Djojopoespito itu hanya tiga masalah: dua hal yang sifatnya "mengakui" dan satu hal "menjunjung". Dua yang "diakui" itu adalah "mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia" dan "mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia". Adapun yang "dijunjung" adalah "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Sederhana sekali, tak memakai kata-kata "kami putra dan putri Indonesia, bersumpah."

Ada pendapat, para pemuda dari berbagai etnis, suku, dan agama bisa berkumpul dan melahirkan ikrar pada saat itu karena ada "musuh bersama", lalu muncul "semangat yang sama". Musuh itu penjajah, semangat itu mendirikan negara bangsa. Bisakah kita saat ini menjadikan koruptor sebagai "musuh bersama" dan pemerintah yang bersih sebagai "cita-cita yang sama"? Ini yang sulit. Banyak dari kita yang ikut kaya dari mengurusi koruptor, dan kita pun punya "semangat" yang berbeda-beda.

Agaknya, kita perlu menyelenggarakan "kongres pemuda" lagi, seperti pada 1928. Pemuda Batak, pemuda Bali, pemuda Bugis, pemuda Madura, pemuda keturunan Cina dan Arab, semua pemuda tanpa kecuali, berikrar, "Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia." Minimal, kita apresiasi apa yang dilakukan di kampus UGM hari ini, semangat Sumpah Pemuda itu "dihidupkan" kembali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

2 menit lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

Dua pemain Persija Jakarta yang membela Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho dan Ilham Rio Fahmi memberikan komentarnya usai gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

3 menit lalu

Ilustrasi ATM (REUTERS)
Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

Seorang pelaku pencurian dengan modus ganjal ATM ditangkap. Di dalam tasnya ada 50 lebih kartu ATM


Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

3 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?


Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

7 menit lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) mengikuti sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.


KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

13 menit lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyarankan sejumlah hal ini guna perbaikan tata kelola KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR.


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

17 menit lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

17 menit lalu

Surat panggilan mediasi Polda Riau untuk Khariq Anhar, mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang mengkritisi Rektor Unri soal  iuran pengembangan institusi di Unri. Foto: Istimewa
Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.


Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

28 menit lalu

Tangkapan layar - Sebuah angkot menabrak ojek online (daring) di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 10 Mei 2024. Foto: ANTARA/HO-Instagram
Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim


Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

30 menit lalu

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

Badan Geologi menyatakan, aktivitas gempa vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan. Didominasi oleh Gempa Hembusan dan Gempa Tremor.


Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

32 menit lalu

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk. Veranita Yosephine Sinaga  dan Direktur  PT AirAsia Indonesia TbkJurry Soeryo Wiharko (tengah) saat Public Expose PT AirAsia Indonesia Tbk, Kamis 16 November 2023. (Tempo | Joniansyah Hardjono)
Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.