Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Persekongkolan Freeport

image-profil

image-gnews
Iklan

Fahmy Radhi, Pengajar UGM dan mantan Anggota Tim Anti-Mafia Migas

Terkuaknya skandal persekongkolan perpanjangan kontrak karya (KK) Freeport semakin menorehkan noda kelam dalam perjalanan panjang KK Freeport di Indonesia. Menurut hasil rekaman percakapan—yang diduga dilakukan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Muhammad Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PT FI) Maroef Sjamsoeddin—terungkap bahwa skandal persekongkolan perpanjangan KK Freeport dilakukan dengan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk mendapatkan saham Freeport.

Terbongkarnya skandal itu sesungguhnya mengkonfirmasi indikasi skandal persekongkolan serupa yang terjadi pada saat perjanjian kontrak karya Freeport ditandatangani pertama kali pada 1967 maupun pada keputusan perpanjangan KK Freeport pada 1991. Adanya praktek persekongkolan Freeport yang berkelanjutan ini diduga menjadi faktor utama terjadinya "perampokan legal" terhadap kekayaan alam bumi Papua yang sudah berlangsung selama hampir 50 tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Modal Asing, kontrak karya Freeport ditandatangani pertama kali pada 7 April 1967 antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia, anak perusahaan Freeport McMoran Copper & Gold Inc. PT FI memperoleh konsesi wilayah penambangan lebih dari 1.000 hektare dengan waktu konsesi selam 30 tahun. Anehnya, perjanjian kontrak karya saat itu tidak secara tegas mengatur porsi pembagian saham dan royalti yang harus diberikan kepada pemerintah Indonesia. Mengemukanya keanehan itu tidak menutup kemungkinan adanya indikasi skandal suap di balik keputusan itu.

Anomali kembali muncul pada saat diputuskan perpanjangan kontrak karya Freeport pada 1991. Perpanjangan itu seharusnya diputuskan pada 1997, tapi enam tahun sebelum berakhirnya masa kontrak, KK Freeport sudah diperpanjang lagi selama 20 tahun, hingga berakhir pada 2021. Keanehan lainnya adalah adanya keputusan penambahan area penambangan dan penentuan pembagian saham serta penetapan royalti. Pemerintah RI mau-maunya memberikan tambahan area penambangan hingga menjadi 2,6 juta hektare dan bersedia menerima begitu saja pembagian saham hanya sebesar 9,36 persen, sedangkan PT Freeport Indonesia menggenggam saham mayoritas sebesar 90,64 persen. Adapun royalti yang diberikan PT FI kepada pemerintah RI hanya 1-3,5 persen.

Perpanjangan kontrak karya pada 1991 ternyata tidak lepas dari adanya persekongkolan makelar saham yang menangguk keuntungan besar atas jasanya memfasilitasi perpanjangan KK Freeport pada saat pemerintahan Orde Baru. Konon, pada saat itu pejabat setingkat menteri dan pengusaha beserta kroni-kroninya mendapat pembagian sejumlah saham dari PT Freeport Indonesia. Namun, tidak berapa lama kemudian, saham tersebut dijual kembali kepada PT FI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014, proses renegosiasi perpanjangan KK Freeport hanya bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir, yakni pada 2019. Namun Chairman Freeport-McMoran James Robert Moffett dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sangat agresif melobi Presiden, Menteri ESDM, dan Ketua DPR dengan tujuan mengupayakan perpanjangan KK Freeport. Ini untuk mengamankan rencana investasi sebesar US$ 81 miliar atau Rp 1.215 triliun untuk membiayai penambangan bawah tanah.

Di luar alasan itu, pemimpin Freeport sesungguhnya sangat khawatir akan kemerosotan tajam harga saham Freeport-McMoRan (FCX) secara berkelanjutan akibat tidak adanya kepastian perpanjangan KK Freeport. Setelah mengalami penurunan dalam dua pekan lalu, saham FCX memang sempat rebound sebesar 3,75 persen hingga harganya US$ 8,33 per saham pada November 2015. Namun, sejak awal 2015, saham FCX cenderung mengalami kemerosotan secara akumulatif hingga 64,23 persen dalam setahun. Penurunan saham itu telah menggerogoti modal FCX sendiri, sehingga total debt equity ratio (rasio utang terhadap ekuitas) mencapai minus 189,09 persen, yang berarti total utang FCX lebih besar daripada total modal sendiri.

Barangkali kemerosotan harga saham dan modal sendiri Freeport-McMoran ini menjadi pendorong utama pemimpin Freeport ngotot untuk memaksakan perpanjangan KK Freeport. Sayangnya, upaya itu dilakukan dengan menghalalkan berbagai cara, termasuk melakukan persekongkolan untuk perpanjangan KK Freeport, yang melibatkan Ketua DPR dan pengusaha. Untungnya, persekongkolan tersebut segera terbongkar. Kalau skandal persekongkolan perpanjangan KK Freeport tidak terbongkar, barangkali KK Freeport akan diperpanjang dalam waktu dekat ini. Dalam perpanjangan tersebut, porsi pembagian saham antara PT FI dan pemerintah Indonesia tidak jauh berbeda dengan porsi pembagian saham pada keputusan perpanjangan kontrak karya 1991.

Terkuaknya skandal persekongkolan ini merupakan momentum yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk memanfaatkan hasil tambang Freeport sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat, bukan lagi bagi kemakmuran perusahaan asing, bukan pula bagi para makelar pemburu rente. Presiden harus segera memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak karya Freeport. Pada saat berakhirnya KK Freeport pada 2021, pengelolaan Freeport diserahkan sepenuhnya kepada BUMN, yang seratus persen sahamnya dikuasai oleh negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat: Freeport Bisa Libatkan Lebih Banyak Putra Papua

18 Februari 2020

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. Perharinya warga dapat mendulang emas sebanyak setengah gram emas dengan biaya sewa lahan Rp 100 ribu perbulannya. TEMPO/Subekti
Pengamat: Freeport Bisa Libatkan Lebih Banyak Putra Papua

Pengamat menyatakan dipilihnya putra Papua sebagai bos baru Freeport Indonesia, membuka peluang lebih banyak melibatkan putra daerah.


Perjanjian Pengambilan Saham Divestasi Freeport Diteken Hari ini

12 Januari 2018

NEGOSIASI DIVESTASI FREEPORT
Perjanjian Pengambilan Saham Divestasi Freeport Diteken Hari ini

Perjanjian pengambilan saham divestasi Freeport dilakukan antara pemerintah pusat dan daerah serta Inalum.


Jokowi: Indonesia Harus Dapat 51 Persen Saham Freeport

9 Januari 2018

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Raja dan Sultan se-Nusantara di Istana Bogor, Jawa Barat, 4 Januari 2018. Pertemuan ini dihadiri 88 raja dan sultan dari seluruh Indonesia, yakni 20 dari Sumatera, 17 dari Jawa, 3 dari Bali, 5 dari NTT, 4 dari NTB, 10 dari Kalimantan, 18 dari Sulawesi, 9 dari Maluku, dan 2 dari Papua. Foto/Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi: Indonesia Harus Dapat 51 Persen Saham Freeport

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus mendapatkan saham Freeport minimal 51 persen.


Freeport Indonesia Diminta Bayar Tunggakan Pajak Air Rp 5,6 T

27 September 2017

Suasana Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Distrik Tembagapura, Timika, Papua, 29 Juni 2017. Lapangan Terbang Perintis Arwanop ini dibangun oleh PT Freeport Indonesia dengan panjang landasan pacu 461 meter dan lebar 18 meter serta berada di ketinggian 220
Freeport Indonesia Diminta Bayar Tunggakan Pajak Air Rp 5,6 T

Pemerintah Papua meminta Freeport Indonesia segera melunasi tunggakan pajak air permukaan sebesar Rp 5,6 triliun.


Masyarakat Adat Papua Minta Saham Freeport, Ini Jawaban Jonan

5 September 2017

Tambang Grassberg Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua. REUTERS/Stringer
Masyarakat Adat Papua Minta Saham Freeport, Ini Jawaban Jonan

Masyarakat adat Papua minta dilibatkan dalam divestasi saham PT Freeport. Menteri Jonan mengatakan siap menfasilitasi pertemuan dengan pemerintah.


Di Depan Projo, Jokowi: Negosiasi Divestasi Saham Freeport Alot

4 September 2017

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat membuka Rapat Kerja Nasional III Organisasi Kemasyarakatan Projo, di Jakarta, Senin (4/9/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Di Depan Projo, Jokowi: Negosiasi Divestasi Saham Freeport Alot

Presiden Jokowi menceritakan proses negosiasi yang alot dengan Freeport saat bicara di depan Projo.


Bahas Freeport, Para Menteri Kumpul di Kantor Sri Mulyani  

4 Juli 2017

TEMPO/Tony Hartawan
Bahas Freeport, Para Menteri Kumpul di Kantor Sri Mulyani  

Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan bisnis PT Freeport Indonesia, perusahaan asal Amerika Serikat, yang merupakan afiliasi dari Freeport-McMoRan.


Tahun 2022, Batas Waktu Freeport Bangun Smelter

1 Juni 2017

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja
Tahun 2022, Batas Waktu Freeport Bangun Smelter

Pemerintah memberikan tenggat lima tahun kepada PT Freeport
Indonesia untuk membangun smelter.


Freeport Indonesia Minta PP, Tim Negosiasi Kaji Tiga Dokumen

31 Mei 2017

Truk pengangkut galian tambang di tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia, 2000 .Rully Kesuma/ TEMPO
Freeport Indonesia Minta PP, Tim Negosiasi Kaji Tiga Dokumen

Freeport menyampaikan tiga dokumen tersebut sebagai pertimbangan Pemerintah untuk menjamin kestabilan investasi perusahaan tambang tersebut di Papua.


Dipecat, Pekerja Freeport Minta Pemerintah Turun Tangan  

17 Mei 2017

Ribuan karyawan PT. Freeport Indonesia melakukan longmarch ketika menggelar aksi unjuk rasa di Terminal Bis Gorong-gorong Timika, Papua, (10/10). ANTARA/Husyen Abdillah
Dipecat, Pekerja Freeport Minta Pemerintah Turun Tangan  

Desakan mengemuka setelah Freeport memecat 840 karyawan pada 15 Mei lalu. Pemerintah diminta turun tangan.