Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saiful Bahri dan Tiga Dara

Oleh

image-gnews
Iklan

Film Tiga Dara, yang diproduksi pada 1956, diputar lagi di bioskopbioskop sejak 11 Agustus 2016. Film lawas ini pantas menjadi kenangan sepanjang masa. Kita mau mengenang apa atau siapa? Sekian orang mengenang dan mengagumi para pemeran dalam film itu. Sanjungan kepada sutradara Usmar Ismail tentu tak lupa diberikan lewat tepuk tangan sejenak. Penonton mungkin terkesima melihat busana dan pelbagai benda dari masa lalu di sana.

Sekian orang tentu ingin turut berdendang dan berjoget. Siapa penggubah lagulagu dalam film itu? Kita sebut nama seniman ampuh: Saiful Bahri. Pada masa lalu, Saiful adalah penggubah lagulagu untuk film. Ia pernah meraih Piala Citra pada 1960 untuk Garapan Musik Terbaik dalam Tiga Dara.

Kini, kaum muda yang menonton Tiga Dara mungkin tak pernah mengetahui siapa Saiful Bahri. Pada abad ke21, garapan musik dalam puluhan film Indonesia telah memunculkan namanama baru. Daftar nama penggubah lagu dan artis terlalu panjang. Pada bilik ingatan, Saiful Bahri (19241976) bisa jadi cuma penggalan atas sejarah lagu dalam perfilman Indonesia. Kita patut membuka lagi kliping atau buku lawas untuk menata ingatan atas ketokohan dan pengaruh Saiful. Sumber pengisahan memang sedikit, tapi menuntun kita memahami Tiga Dara dan Saiful Bahri pada masa lalu.

Buku kecil berjudul Irama Saiful Bahri diterbitkan oleh Liem Tiat Sien, Jakarta. Harganya tujuh rupiah. Buku itu berisi 15 lagu gubahan Saiful. Sekian lagu pernah tampil dalam film, seperti Tamu Agung, Tiga Dara, 8 Pendjuru Angin, dan Keradjaan Ibu. Buku lagu berukuran saku tersebut mengajak pembaca memiliki ikatan kuat dengan film. Buku itu merangsang orang berdendang sebagai hiburan atau berandaiandai menjadi tokoh dalam film. Lagulagu dalam pelbagai irama membuat orang terharu, girang, berjoget, tertawa, serta merenung.

Liriklirik bernuansa Melayu mengingatkan penonton sekarang pada jiwa di zaman saat lagulagu digandrungi di Indonesia, yakni masa 1950an. Nuansa itu dipengaruhi oleh posisi Saiful Bahri sebagai pemimpin Orkes Studio JakartaRRI serta popularitasnya di negeri jiran. Kita simak lirik lagu Djoget Gembira. Lagu itu riang dan membangkitkan gairah raga berjoget: Sapulah tangan penjapu tangan/baik diambil penjapu muka/alangkah tangan, alangkah tangan/burung dalam tangan, burung dalam tangan, orang jang punja//Airlah dalam bertambah dalam/hati mendendam bertambah dendam... Lagu itu menceritakan asmara, memberi puja dan luka, tapi tetap terjalani. Film asmara semakin romantis dengan senandung perasaan sambil berjoget.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Senandung Lagu Lama, kita turut larut dalam gejolak perasaan tokoh dalam film. Lirik itu puitis: Mengapa hatiku ingin berlagu rindu/Hampa sudah tjita, hilang pula harapan/Malam tiada bergema, malam membisu/Namun malam ini di malam sunji menimbulkan kenangan/Hatiku menjanjikan senandung merdu lagu lama/Ah, hanja kenangan, kenangan jang hampa/Mengapa hatiku ingin berlagu rindu/Kerna senantiasa terkenang padamu. Para penonton saat dimabuk asamara, tentu terlena. Lagu mengena ke perasaan dan jiwajiwa pencinta. Lirik lagu dari masa lalu boleh dibandingkan dengan lagulagu romantis dalam film masa kini: Ada Apa dengan Cinta, Ayatayat Cinta, Heart, dan AinunHabibie. Saiful Bahri tak elok jika diremehkan.

Siapa Saiful Bahri? Kita belum mendapatkan buku memoar atau biografinya. Dalam buku Apa dan Siapa: Sejumlah Orang Indonesia 19811982 garapan tim redaksi majalah Tempo, kita mendapat secuil informasi. Saiful dilahirkan di Sumatera Barat pada 19 September 1924. Beliau merantau ke Jakarta untuk bermusik. Bekerja di Orkes Studi Jakarta dan Hotel Indonesia, ia memantapkan hasrat menjadi seniman.

Pada 19501961, Saiful bersama Ismail Marzuki dan Iskandar membentuk grup trio. Ia bekerja di industri film untuk menggarap musik dan lagu. Ketenaran pun diperoleh. Saiful hijrah ke negeri jiran dan menjadi direktur musik di perusahaan film negara Malaysia pada era 1970an. Tokoh ini semakin menjadi idaman para pendengar di negaranegara beradab Melayu.

Kita tak mendapat puluhan halaman untuk mengenali seniman ampuh dalam garapan musiklagu dalam film Tiga Dara. Informasi pendek di atas agak melegakan rasa penasaran para penonton film abad ini. Pemutaran kembali Tiga Dara pantas mengantar kita untuk memberi telinga kepada lagulagu masa lalu. Telinga kita mungkin mendapat rasa aneh tapi menakjubkan. Dulu, film bersenandung itu menjadi ingatan bersama untuk menandai jiwa zaman. Kini, kita menonton sambil berdendang sebagai penghormatan atas pencapaian seni film dan lagu pada saat Indonesia masih memiliki pelbagai keterbatasan modal, teknologi, dan pasar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

1 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


5 Tips Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets

3 jam lalu

Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets/Pexels-Antara
5 Tips Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets

Ini beberapa tips fashion yang bisa dikombinasikan dengan sepatu kets yang membuat Anda terlihat berbeda.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

5 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

5 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

6 jam lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin.  Foto: Instagram/@tvxq.official
Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

Prediksi setlist konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024 di ICE BSD.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

6 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

6 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni