Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menpora

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo sudah ditetapkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jagat maya, yang belakangan ini bernafsu mewakili publik, sempat gonjang-ganjing sebelum ada pengumuman resmi. Orang kaget, terkejut, heran, mempertanyakan. Apakah itu benar? Apakah itu tidak salah? Berbagai kata dipakai, dibolak-dibalik, yang intinya menginginkan Presiden SBY "berpikir ulang", sementara sebagian berharap berita itu tidak benar.

Kini sudah terang-benderang, ibarat purnama di langit tanpa awan. Tak mungkin keputusan ini bisa digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara, karena tak sama kasusnya dengan verifikasi partai politik menjelang pemilu. Juga tak bisa diuji ke Mahkamah Konstitusi seperti kasus RSBI, yang idenya bagus tapi dibubarkan itu.

Ini hak prerogatif presiden, bagaimana memprotes hak yang melekat secara konstitusional itu? Semua aturan sudah dipenuhi SBY, baik yang menjadi kesepakatan di antara kabinet maupun aturan yang "berbau legenda". Yang menyangkut kesepakatan, misalnya, menteri dari Partai Demokrat harus digantikan oleh orang Demokrat. Idrus Marham atau Maruarar Sirait, betapa pun layaknya, tak masuk hitungan karena partainya beda. Lalu aturan yang "berbau legenda", misalnya, menteri itu harus muda, berusia di bawah 50 tahun, dan memakai kumis. Semua ini tak ada di pasal mana pun dalam undang-undang.

Padahal menteri yang mengurusi pemuda dan olahraga tak harus anak muda. Pemuda bisa diurus oleh orang tua. Kegiatan olahraga, dalam prakteknya sekarang, semuanya diurusi orang tua--dan ribut melulu. Kalau menterinya masih muda, apakah bakal didengar oleh orang-orang tua itu? Bisa-bisa dianggap ngerecoki.

Yang lebih mendasar, apa sih gunanya ada Menpora--Menteri Pemuda dan Olahraga? Urusan pemuda, serahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Atau tak usah diurusi. Biarkan ormas pemuda itu mengurusi dirinya sendiri. Kalau pemerintah melakukan pembinaan (dan ormas pemuda minta duit), bisa disalurkan ke Kementerian Dalam Negeri. Di sana ada bagian yang mengurusi ormas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu pula olahraga. Serahkan sepenuhnya kepada swasta lewat organisasi mereka yang otonom. Kalau pemerintah turut campur, misalnya ingin jadi juara di SEA Games dan Piala Dunia (sepak bola), ada KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang menjembatani. Jika pemerintah perlu membangun stadion, ada Menteri PU yang tahu struktur tanah. Aneh, kisruh urusan bal-balan dan membangun stadion saja harus mengangkat menteri olahraga.

Organ pemerintahan kita terlalu banyak. Ya, kalau koordinasi baik. Nyatanya, Menteri BUMN mengurusi mobil listrik. Ke mana perginya Menteri Ristek? Apalagi Menteri BUMN kita superaktif, ngetes mobil saja sendiri, seolah-olah dengan jabatan menteri dia mahir segala hal.

Karena Menpora telanjur jadi warisan era Orde Baru, ya, kita terima kenyataan ini--termasuk kenyataannya tiga Menpora terakhir berkumis. Menteri Tumenggung Roy harus kita beri ucapan selamat, meski ia mengaku diri tak punya pengalaman. Kalau saya jadi SBY, saya main tukar. Roy saya jadikan Menkominfo karena dia pakar telematika. Tifatul jadi Menpora karena gemar main futsal.

Presiden hasil Pemilu 2014--yang pasti bukan SBY--mudah-mudahan punya misi dan visi yang lebih jelas dalam membawa bangsa ini menuju arah perbaikan. Sambil menunggu waktu itu, mari kita isi dengan menertawai segala keanehan yang terjadi. Ini jauh lebih baik ketimbang kita memprotes atau melakukan aksi, yang ongkosnya mahal. Bersabar adalah mulia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 menit lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

9 menit lalu

Eks Pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang diwakili oleh Novel Baswedan, M Praswad Nugraha, dan Yudi Purnomo Harahap melaporkan ke Dewas KPK soal dugaan pelanggaran kode etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas pelaporannya terhadap Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.


Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

13 menit lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

15 menit lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

19 menit lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

25 menit lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

29 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.