Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karut-Marut Pendidikan Sejarah

image-profil

image-gnews
Iklan

Asvi Warman, Adam Sejarawan LIPI

Revisi terhadap kurikulum pendidikan akan diselesaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Februari 2016. Namun terdapat masalah yang kompleks di sana, khususnya dalam pendidikan sejarah. Persoalan itu menyangkut buku pedoman yang tidak tersedia, buku teks yang tidak dapat diandalkan, dan kurikulum yang semrawut.

Sejak 1975, buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) menjadi buku pedoman pengajaran sejarah di sekolah. Jilid terakhir, yang membahas peralihan kekuasaan 1965/1966, paling banyak dikritik. Dimensi politisnya sangat kental, yakni memberi legitimasi kepada rezim Orde Baru yang dipimpin Jenderal Soeharto dan mereduksi peran Sukarno dalam sejarah Indonesia.

Pada awal reformasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono menganggap buku SNI tidak layak lagi dijadikan buku pegangan, sehingga perlu disusun buku pengganti. Setelah proses yang panjang selama satu dekade, pada Desember 2012 terbitlah buku Indonesia dalam Arus Sejarah dalam 8 jilid. Buku ini masih bisa menjadi rujukan, terutama jilid-jilid awalnya. Yang tetap menjadi persoalan adalah jilid terakhir (7 dan 8), yang mengandung peristiwa sejarah kontroversial. Namun persoalan utamanya adalah buku itu dijual dengan harga Rp 6 juta, dan hak ciptanya sudah diserahkan kepada penerbit swasta sehingga tidak bisa diunduh secara gratis.

Setelah melakukan sedikit perbaikan pada 1999 (revisi), kurikulum 1994, yang menekankan substansi mata pelajaran, bergeser ke kompetensi siswa pada 2004. Tidak ada alasan yang kuat dalam penggantian kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada 2004 menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada 2006, kecuali memberi kesempatan dari daerah sampai sekolah untuk berkreasi melengkapi kurikulum tersebut. Faktanya, hal ini juga tidak berjalan lancar.

Dalam kurikulum 2013, terlihat bahwa struktur pendidikan sejak SD sampai SMA dimulai dengan nilai agama, dan semuanya dikaitkan dengan agama. Kompetensi inti dari kelas I SD sampai kelas XII SMA adalah sama, yakni "menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya". Kompetensi inti adalah bentuk kualitas yang dimiliki oleh mereka yang telah menyelesaikan satuan/jenjang pendidikan tertentu yang mencakup pengetahuan, sikap, serta keterampilan (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Tidak ada masalah bila kompetensi "menghayati dan mengamalkan ajaran agama" itu diberlakukan khusus untuk mata pelajaran agama. Tapi tampak dipaksakan bahwa kualitas yang dihasilkan setelah belajar aljabar, ilmu pengetahuan alam, bahasa Indonesia, geografi, dan lain-lain adalah kesalehan siswa dalam mengamalkan ajaran agamanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompetensi dasar SMA kelas X untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah "mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa". Memang bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang mempersatukan bangsa, tapi apa perlu ditekankan bahwa bahasa Indonesia itu merupakan anugerah Tuhan? Dalam kompetensi dasar sejarah Indonesia SMA kelas X dicantumkan "menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya". Pelajaran sejarah jelas menguraikan perjuangan para pemimpin bangsa dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Hal ini tentu patut diteladani, tapi perjuangan tersebut tidak otomatis semuanya berkaitan dengan ajaran agama.

Lantas, apa yang akan dihasilkan dari mata pelajaran agama Islam dan budi pekerti SMA kelas X? Dua di antaranya adalah "meyakini kebenaran hukum Islam" dan "berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari". Menteri Pendidikan M. Nuh mendapat gagasan tentang konsep kurikulum 2013 saat menunaikan ibadah umrah pada 2006. Konsep itu adalah tazkiyah (attitude), tilawah (pengetahuan), dan ta'alim (keterampilan). Sebetulnya konsep kognitif, afektif, dan psikomotorik sudah dikenal luas dalam bidang pendidikan walaupun tidak menggunakan istilah berbahasa Arab.

Untuk keperluan pengajaran sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan berbagai buku teks yang dapat diunduh secara gratis, termasuk buku teks untuk pengajaran sejarah tahun 2009. Pada tingkat SMP, pengajaran sejarah termasuk IPS (ilmu pendidikan sosial). Buku-buku teks tersebut ditulis, antara lain, oleh Suprihartoyo dkk, Agung Feryanto dkk, dan Endar Wismulyani dkk. Buku-buku tersebut memiliki banyak kekurangan, seperti masih menggunakan istilah G-30-S/PKI, padahal gerakan tersebut menyebut dirinya Gerakan 30 September. Presiden Soekarno didiskreditkan dalam tragedi nasional 1965: "Sungguh mahal harga yang harus dibayar oleh bangsa ini akibat inovasi politik Bung Karno". Pada buku teks yang lain ditulis: "Segala bentuk pertentangan antara angkatan darat dengan PKI juga diperburuk oleh ketidaktegasan presiden dalam menengahi masalah tersebut. Ditambah, kondisi kesehatan presiden ketika itu mulai memburuk dan sering sakit-sakitan, sehingga presiden kurang begitu memahami apa yang sebenarnya tengah terjadi dalam dunia politik Indonesia."

Sementara itu, PRRI/Permesta tidak lagi dikategorikan pemberontakan, melainkan "pergolakan sosial politik". Penyebabnya: "kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan prajurit di daerah". Hal ini tampaknya sejalan dengan diangkatnya M. Natsir dan Sjafruddin Prawira yang terlibat PRRI sebagai pahlawan nasional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Logo Persib Bandung. (persib.co.id)
Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.