Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benahi BPJS Kesehatan

Oleh

image-gnews
Iklan

TERUS membengkaknya defisit anggaran pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunjukkan tata kelola di lembaga ini tidak beres. Pemerintah secepatnya harus mereformasi total sistem dan manajemen di badan usaha milik negara pengganti PT Askes ini.

Sejak beroperasi pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan, yang mendapat tugas khusus menangani biaya pengobatan murah bagi masyarakat, terus dirundung kekurangan anggaran. Pada 2014, misalnya, lembaga ini mengalami defisit anggaran Rp 1,54 triliun. Tahun berikutnya, 2015, defisit membengkak menjadi Rp 5,85 triliun. Kekurangan anggaran ini ditutup dengan penyertaan modal negara (PMN).

Tahun ini, anggaran BPJS Kesehatan terancam tekor sampai pada angka Rp 10 triliun karena terus melonjaknya klaim kesehatan yang harus dibayar. Padahal dana penyertaan modal negara untuk menutup defisit BPJS Kesehatan yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 hanya sebesar Rp 6,8 triliun. April lalu, BPJS Kesehatan juga sudah menaikkan tarif premi untuk peserta mandiri dan penerima bantuan iuran. Ada defisit sekitar Rp 3,2 triliun yang belum jelas sumber pembiayaannya.

Senin lalu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengumpulkan menteri terkait untuk membahas hal ini di kantornya. Menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, yang mengikuti rapat itu, pemerintah belum memutuskan bagaimana menutup sisa defisit anggaran BPJS di luar PMN dan opsi kenaikan tarif premi yang sudah dilakukan April lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah harus mengambil langkah fundamental untuk membenahi karut-marut BPJS Kesehatan ini. Defisit anggaran tahun ini, misalnya, membuktikan kegagalan manajemen perusahaan pelat merah tersebut. Direksi, misalnya, tidak tegas menagih tunggakan iuran BPJS kepada sejumlah pemerintah daerah yang selama ini kerap menunggak. Walhasil, penerimaan lebih rendah ketimbang premi yang harus dibayar.

Pengawasan terhadap penyaluran klaim pengobatan juga rendah. Data jaminan kesehatan Kementerian Kesehatan, misalnya, menyebutkan 80 persen belanja BPJS Kesehatan mengalir untuk membiayai klaim pengobatan di rumah sakit. Nilainya jelas lebih mahal dibanding klaim di fasilitas pelayanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Pengawasan kepatuhan pembayaran premi peserta juga lemah. Pengawasan yang longgar ini menyebabkan defisit anggaran BPJS Kesehatan selalu berulang.

Pembenahan sistem juga menjadi prioritas. Pemerintah, misalnya, harus segera merevisi tarif pengobatan ke rumah sakit atau tarif Indonesia case-based groups (INA CBGs). Tarif berdasarkan diagnosis dokter ini mempengaruhi dan memperbaiki penanganan medis pasien. Hal ini bisa meningkatkan jumlah peserta, karena pelayanan semakin baik tanpa perlu menaikkan premi. BPJS harus kembali ke khitahnya menyediakan jaminan kesehatan yang murah bagi masyarakat. l

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

10 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Dibuat untuk siapa? Apa manfaatnya?


Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

13 menit lalu

Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

Sembilan atlet Indonesia dari tiga cabang olahraga akan memulai kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 pada hari ini Sabtu, 27 Juli.


Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

13 menit lalu

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia mengikuti latihan jelang pertandingan semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Juli 2024. Timnas Indonesia akan bertemu Malaysia dalam semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (27/7). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi.
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

Pelatih Indra Sjafri diprediksi akan kembali menurunkan Jens Raven dan Welber Jardim sebagai starter dalam laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19.


28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

17 menit lalu

Ratusan Kader dan simpatisan PDIP membawa spanduk saat melakukan longmarch menuju Kantor Komnas HAM di depan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Aksi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan
28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Ratusan kader dan simpatisan PDIP memperingati peristiwa Kudatuli pada hari ini. Ini kilas balik peristiwanya.


Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

19 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu 7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

Jokowi bertolak ke lokasi munas relawan dari Pasar Jongke Solo seusai meresmikan pasar tersebut tadi pagi.


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

27 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

32 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

35 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

35 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

37 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.