Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang

Oleh

image-gnews
Iklan

Pedagang adalah kelas yang dianggap hina di abad ke-18 Jawa. Dalam kitab Wulangreh, yang disebut sebagai karya Pakubuwana IV, ada sederet petuah bagi para aristokrat muda tentang perilaku yang baik dan yang buruk.

Dalam bagian ke-8, dengan bentuk tembang wirangrong, disebutkan empat cacat besar yang harus dihindari kaum ningrat. Yang pertama sifat pemadat (wong madati), yang kedua penjudi (wong ngabotohan), dan yang ketiga penjahat (wong durjana). Yang keempat, sifat "orang berhati saudagar".

wong ati sudagar awon, mapan suka sugih watekipun, ing rina lan wengi, mung bathine denetang, alumuh lamun kalonga.

Iku upamane ugi, duwe dhuwit pitung bagor, mapan nora marem ing tyasipun, ilanga sadhuwut, gegetun patang warsa, padha lan ilang saleksa.

Orang yang berhati saudagar, menurut Wulangreh, hanya menyukai kekayaan. Siang-malam cuma laba yang ia hitung, cemas kalau berkurang. "Uang tujuh karung" pun tetap tak akan memuaskannya. Ia akan murung "selama empat tahun" bila jumlahnya berkurang sedikit, seakan-akan hartanya lenyap berjuta-juta.

Di dunia Pakubuwana IV (1788-1820)Raja Surakarta yang disebut juga Sunan Bagusyang ethis berpaut dengan yang esthetis: kehalusan budi ditandai dengan sikap elegan. Itu sebabnya citra kaum saudagar dalam Wulangreh sebenarnya tak ada kaitannya dengan kejahatan atau kebejatan. Di bagian ke-11 kitab itu, Pakubuwana mengecam orang semasanya yang setelah beroleh kedudukan bersikap seperti pedagang: sibuk membuat perhitungan, ingin serba cepat dapat, hingga tingkah lakunya pun berantakan: polahe salang-tunjang.

Pandangan seorang aristokrat kepada para pedagang yang seperti ini tentu tidak hanya di Jawa. Di Cina, kaum shang berada di lapisan terbawah struktur sosial. Di atasnya kelas shi (priayi berilmu), nong (petani), dan gong (tukang, pekerja kriya). Di masa Dinasti T'ang (618-907), ketika ekonomi Cina tumbuh pesat dan para pedagang jadi sangat kaya, takhta kerajaan cemas melihat tanda-tanda ketegangan sosial. Para aristokrat dan petani tak suka pameran kemewahan kaum shang, yang dihina sebagai benalu: makhluk yang menghimpun harta dari kerja orang lain tanpa mereka sendiri mengeluarkan keringat. Maka titah pun dimaklumkan untuk mengatur cara para saudagar berpakaian, berkendaraan, dan bertempat tinggal. Keterlibatan kelas ini dalam peristiwa sosial dibatasi. Mereka dianggap vulgar.

Di Jepang, shang disebut sh. Di sini pun, lapisan sosial ini dilihat dengan ambivalen: mereka terpaksa diterima karena punya peran penting, tapi kaum samuraikaum aristokratmemandangnya dengan menista, curiga, dan cemburu.

Sikap ini tumbuh menjalar di masa selanjutnya. Ada sebuah gambar cetakan kayu karya Kawanabe Kyosai, bagian dari seri Isoho Monogatari, di pertengahan tahun 1870-an: sebuah karikatur yang tajam tentang masyarakat di masa itu (lihat gambar).

Di tengah bidang tampak satu sosok berparas buruk duduk mengisap cangklong. Ia pakai dasi lebar yang bertulisan (dalam huruf Latin, dan bahasa Inggris) "FINANCIER". Di sekitarnya ada makhluk-makhluk grotesk yang tampak bekerja keras di lantai.

Dengan itulah Kyosai mengecam kondisi sosial Jepang di abad ke-19, ketika modernitas mulai membawa kegairahan dan kepedihan. Sang perupa menamai karyanya "Si Malas di Tengah-tengah". Si Malas adalah si pengatur uang, si pedagang busuk, lintah yang tak henti-hentinya mengisap hasil jerih payah orang lain. Dan lintah itu "asing". Ia bertopi tinggi dan berdasi dengan bahasa bukan-Jepang.

Dua kegetiran bertemu dalam kritik sosial Kyosai: ia memprotes dominasi modal dan sekaligus kekuatan asing. Dalam perkembangan pemikiran politik Jepang, dua kegetiran itu tetap kuat bahkan dapat ditemukan di dua kubu yang berseberangan: di kalangan kaum nasionalis kanan dan kaum kiri yang menuntut keadilan.

Di Indonesia, satu setengah abad setelah Wulangreh, sikap yang menampik wong ati sudagar itu juga berevolusi. Ia membayang dalam gerakan sosialis dan kaum nasionalis dalam pelbagai variannya, ketika di abad ke-20 timbul pembangkangan terhadap kolonialisme Belanda. Bagi kaum sosialis, watak yang siang-malam menghitung laba adalah watak kapitalisme, dan ini yang akhirnya menguasai koloni yang disebut "Hindia Belanda." Bagi kaum nasionalis, kapitalisme Belanda itu harus enyah karena ia "bukan-kita".

Tapi Wulangreh-isme yang tersirat dalam ideologi politik Indonesia akhirnya bertabrakan dengan sejarah. Seperti halnya di Cina dan di Jepang, kaum pedagangdengan kekuatan uang merekamendesakkan diri. Mereka bahkan mengambil alih posisi yang semula dikuasai para ningrat, para pemilik takhta, para shi dan samurai.

Sejarah berlanjut. Di abad ke-21 ini tak ada lagi sikap yang menganggap kaum pedagang buruk dan tak elegan. Mungkin ini satu kemajuan. Tapi proses lain terjadi: saudagar-isme jadi pola perilaku di mana-mana, juga dalam politik. Untuk meminjam dikotomi Albert Hirschman, passion terdesak interest. Politik yang lahir dari gelora hati telah diambil alih politik sebagai kalkulasi kepentingan. Kampanye sebagai pembentukan solidaritas pun jadi pemasaran dengan iklan dan door prize. Konstituen adalah konsumen.

Yang mencemaskan, seperti diutarakan Wulangreh, ketika linggihe lawan tinuku, kedudukan yang diperoleh lewat jual-beli akhirnya akan merusak ruang hidup bersama, tan wurung angrusak desa. Dan ruang itu sirna.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

1 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 menit lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

8 menit lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho memberikan keterangan soal keributan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, di Gedung C1 KPK pada Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

14 menit lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

15 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, resmi membuka pendaftaran bakal calon kepada daerah untuk Pilkada 2024 pada 26 April hingga 1 Agustus 2024. Acara berlangsung dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat 26 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

20 menit lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

24 menit lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

26 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

26 menit lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

27 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.