Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ide Absurd Presiden Indonesia Asli

Oleh

image-gnews
Iklan

Usul Partai Persatuan Pembangunan agar presiden dan wakil presiden Indonesia haruslah orang Indonesia asli harus ditolak. Dalam Musyawarah Kerja Nasional ke-1 PPP yang digelar pada 3-5 Oktober 2016, PPP merekomendasikan agar syarat Indonesia asli itu masuk Undang-Undang Dasar 1945.

Perubahan syarat itu akan dicapai melalui amendemen Konstitusi kelima. Butir rekomendasi itu tak menjelaskan apa definisi kata "asli" yang mereka usulkan. Namun, dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menjelaskan, "orang Indonesia asli" adalah warga negara yang berasal dari suku atau ras asli Indonesia, dari Aceh sampai Papua.

Usul PPP itu bukan ide baru. Dalam naskah awal UUD 1945, syarat calon presiden itu tertuang dalam Pasal 6 ayat 1, yang berbunyi: "Presiden ialah orang Indonesia asli." Pasal tersebut kemudian diubah saat MPR melakukan amendemen ketiga pada 2001. Konstitusi kita sudah mengalami empat kali perubahan dari 1999 sampai 2002.

Lewat amendemen ketiga, Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 itu menjadi "Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri..." Dan kini PPP ingin memutar balik jarum jam sejarah dengan menghidupkan kembali ide lama tersebut.

Keinginan PPP itu memicu kontroversi. Sebab, Konstitusi yang saat kini berlaku itu sebenarnya sudah memberi batasan soal calon, yaitu harus "warga negara Indonesia sejak kelahirannya", dan tak memungkinkan juga bagi mereka yang pernah menerima kewarganegaraan lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika usul amendemen PPP itu diterima, akan lahir praktek diskriminasi. Kata "asli" dalam pengertian "warga negara yang berasal dari suku dan bangsa Indonesia" akan menutup peluang keturunan Tionghoa, Arab, dan India menjadi presiden dan wakil presiden. Padahal boleh jadi mereka sudah lama menjadi warga negara Indonesia. Bukan tidak mungkin pula nenek moyang mereka angkat senjata mengusir penjajah dalam perang kemerdekaan.

Keaslian asal-usul merupakan gagasan yang absurd. Kita tahu suku bangsa Indonesia merupakan percampuran dari suku bangsa para pendatang sejak ribuan tahun lalu. Satu versi sejarah, misalnya, menyebutkan penduduk Indonesia datang dari Yunan, Cina selatan. Penduduk Aceh, untuk menyebut satu contoh, ada yang merupakan keturunan Cina, Arab, India, dan Portugis. Dengan kata lain, mensyaratkan orang Indonesia asli jadi presiden sama dengan berharap Pithecanthropus erectus atau Homo soloensis memimpin Republik.

Ide PPP ini harus ditolak. Presiden dan wakil presiden Indonesia hari ini dan seterusnya haruslah orang berkualitas, tak peduli apa pun suku bangsanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

5 menit lalu

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

Rusia, Cina dan Laos menyatakan kekhawatiran atas kekuatan eksternal yang memicu masalah di kawasan Asia-Pasifik.


Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

9 menit lalu

Konferensi pers Soundsfest 2024. Dok. Soundsfest
Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

Deretan artis ternama Tanah Air akan memeriahkan Soundsfest 2024 hari pertama seperti Tulus, Juicy Luicy, dan Isyana Sarasvati.


Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

11 menit lalu

Pertunjukan Band d'Masiv di Parle Senayan Resto and Cafe, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Dok. MPR
Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

Tidak hanya sukses menggelar beragam konser di tanah air, d'Masiv juga telah melakukan konser di sejumlah negara.


Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

13 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

Kemendikbudristek menghapus jurusan di SMA sebagai implementasi Kurikulum Merdeka.


Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

21 menit lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

Anggaran pendidikan 2024 mencapai Rp 665 triliun atau 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Perjuangan Refiqka Asmilla Anak Buruh Kebun Sawit di Jambi Tembus Fakultas Kedokteran Hewan UGM

36 menit lalu

Refiqka Asmilla Rahma. UGM
Perjuangan Refiqka Asmilla Anak Buruh Kebun Sawit di Jambi Tembus Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Perjalanan penuh tantangan Refiqka Asmilla lolos Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Ia anak buruh kebun sabit di Sorolangun, Jambi.


Perjalanan Indonesia Sejak Pertama Kali Mengikuti Olimpiade Pada 1952

46 menit lalu

Tim Indonesia tampil memukau pada defile yang dilakukan di atas kapal menyusuri sungai Seine, Kota Paris, Prancis, Jum'at, (26/7)
Perjalanan Indonesia Sejak Pertama Kali Mengikuti Olimpiade Pada 1952

Setelah bergabung dengan IOC pada 1952, Indonesia mengirim kontingen pertamanya ke Olimpiade Helsinki 1952. Segini total perolehan medali Indonesia.


Turis Dilarang Memotret Sembarangan di Yunani, Bisa Ditangkap dan Diadili

1 jam lalu

Santorini, Yunani (Pixabay.com)
Turis Dilarang Memotret Sembarangan di Yunani, Bisa Ditangkap dan Diadili

Pihak berwenang di Yunani akan menangkap dan mungkin mengadili siapa pun yang melakukannya


Profil La Memo, Atlet Dayung Indonesia yang Berambisi Tembus Final Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Pedayung putra Indonesia La Memo menjalani sesi latihan jelang Olimpiade Paris 2024 di Pemusatan Latihan Nasional Dayung, Situ Cipanunjang, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 2 Juli 2024. La Memo turun pada disiplin rowing nomor perseorangan scull (dua dayung) putra pada ajang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Profil La Memo, Atlet Dayung Indonesia yang Berambisi Tembus Final Olimpiade Paris 2024

Atlet dayung putra Indonesia disiplin rowing, La Memo, bakal memulai perjalanannya di Olimpiade Paris 2024. Bagaimana kiprahnya?


Izin Tambang Ormas, Fatwa MUI Hanya Haramkan Tambang Ilegal

1 jam lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Izin Tambang Ormas, Fatwa MUI Hanya Haramkan Tambang Ilegal

MUI masih mengkaji apakah MUI akan menerima izin tambang ormas dari pemerintah.