Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koruptor

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Jika saya ditanya profesi apa yang paling tidak saya pilih, jawabannya adalah menjadi hakim. Saya cepat sekali jatuh iba. Dan saya orang yang sangat tidak tega. Bagaimana menghukum orang lain kalau saya sudah terlebih dulu sedih atas nasib orang yang saya hukum?

Seorang pencuri ternak yang mukanya babak belur bekas pukulan diajukan ke sidang pengadilan. Hakim menjatuhkan vonis 6 bulan penjara. Hakim yang kejam, pikir saya. Pencuri itu punya keluarga, punya anak. Siapa yang akan menghidupi istri dan anaknya itu? Pukulan yang dilakukan oleh massa yang memergoki dia seharusnya sudah impas. Kasihan, kata hati saya.

Para pejabat negara yang dibui karena korupsi pun bisa membuat saya sedih. Sudah berapa menteri yang masuk bui. Saya membayangkan kehidupan keluarganya pasti jatuh tersungkur. Mereka, yang sebelumnya dilayani, disanjung di mana-mana, dan istrinya mungkin memakai tas merek Hermes, tiba-tiba mendekam di penjara. Martabatnya jatuh. Apakah ada yang lebih nista dari jatuhnya martabat dan kehormatan kita sebagai manusia?

Kemarin, kembali saya bersimpati kepada seorang koruptor dan saya seperti ikut merasakan kedukaannya. Koruptor itu adalah Angelina Sondakh. Ia bekas orang hebat, ratu kecantikan, menjadi wakil rakyat "yang terhormat". Ia pernah mengacungkan tangan sambil berteriak: "Katakan tidak pada korupsi!" Saya yang memelototi televisi membatin: "cantik di wajah, cantik di perilaku, semoga cucuku kelak seperti dia". Eh, tiba-tiba dia dihukum 4 tahun 6 bulan karena korupsi. Hukuman yang berat untuk ibu muda yang baru ditinggal mati suaminya. Dan, aduh, hukuman itu kini membengkak menjadi 12 tahun penjara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelemahan utama saya, ikut memikirkan kesedihan orang pada saat orang itu sudah waktunya bersedih. Seharusnya orang-orang itu sudah memprediksi kesedihannya tatkala dia berbuat tidak baik, saat melakukan korupsi atau mencuri ternak orang lain. Sang pencuri yang mukanya bengkak, seharusnya tahu bahwa ternak yang dicurinya ada yang memiliki dan menjadi tabungan yang menghidupi banyak orang. Angie--begitu Angelina Sondakh disapa-seharusnya tahu, ketika dia menerima duit miliaran rupiah, ada jutaan orang miskin yang harus dibiayai negara dari duit yang dia ambil itu.

Hukuman Angie berlipat hampir tiga kali di tangan majelis hakim MA yang dipimpin Artidjo Alkostar. Ia pun harus mengembalikan uang negara sebesar Rp 39,6 miliar. "Supaya dia menyesal dan jera," kata istri saya, yang menonton Angie di acara infotainment. Angie sudah pasti menyesal dan jera sejak masuk bui. Ia seperti siap, tapi mungkin bukan untuk sepanjang 12 tahun. Mungkin pula tak berpikir untuk dimiskinkan. Jika sekarang ia bertambah-tambah sedih, sebaiknya kesedihan itu dipelajari oleh para koruptor yang belum tertangkap, yang masih asyik mengoleksi mobil dan rumah mewah.

Wahai para koruptor, percayalah, suatu saat Anda akan jatuh miskin bersama keluarga. Miskin martabat, nista harga diri, dan seharusnya miskin harta. Jutaan orang di negeri ini sedang berharap-harap ada puluhan Artidjo Alkostar yang akan mengubah kehidupan Anda, jika masih melakukan korupsi. Bahkan ada yang berharap hakim yang lebih hebat lagi dari Artidjo Alkostar dengan menjatuhkan vonis tambahan: kerja sosial menyapu jalan. Tapi saya tak berharap yang lebih hebat lagi, misalnya, menghukum mati. Jangan! Mati itu bukan hukuman karena tak bisa membuat orang menyesali dirinya, wong langsung mati.

Bahwa saya tetap sedih, itu pasti. Maka, jika ada yang kasihan melihat saya bersedih, ya, berhentilah korupsi sekarang juga. Titik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 menit lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


HKBN 2024 Melakukan Penanaman 100 Pohon Cemara Laut

7 menit lalu

HKBN 2024 Melakukan Penanaman 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

8 menit lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.


Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

9 menit lalu

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon X Elite. (Qualcomm)
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI


HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana

10 menit lalu

HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan atau korban bencana


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

11 menit lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

14 menit lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

25 menit lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

28 menit lalu

Film Monster. Dok. Netflix
Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.


Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

31 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?