Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

editorial

Oleh

image-gnews
Iklan

Aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia pada Jumat, 4 November nanti, akan menjadi ujian kedewasaan bangsa ini. Massa serta ribuan aparat kepolisian dan TNI yang berhadapan di lapangan harus tetap mengedepankan ketertiban dan satu sama lain tidak memprovokasi.

Setiap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berdemo juga harus memastikan tidak ada "penumpang gelap" yang setiap saat bisa membelokkan tujuan unjuk rasa ini. Hak warga negara berpendapat memang dilindungi konstitusi. Tapi dari hak ini juga melekat kewajiban menjalankan kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab dengan cara-cara yang santun dan damai.

Aksi ini juga tidak boleh ditunggangi kepentingan politik untuk menjatuhkan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Apalagi jika bermuatan SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan). Pihak-pihak yang mempelopori aksi unjuk rasa ini, salah satunya Front Pembela Islam, harus bertanggung jawab memastikan hal itu tidak terjadi.

Diklaim akan dihadiri ratusan ribu orang dari berbagai daerah, unjuk rasa ini bertajuk Aksi Bela Islam II "Ayo Penjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok". Bentuknya berupa long march dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Tuntutannya, antara lain, meminta kepolisian memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta yang kini tengah cuti untuk berkampanye.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permohonan maaf Ahok kepada umat Islam atas pernyataannya tentang Surat Al-Maidah 51 dianggap tidak cukup. Sebuah ormas kepemudaan kemudian melaporkan Ahok ke kepolisian. Tak berselang lama, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa pernyataan Ahok tentang Al-Maidah 51 ketika berpidato di Kepulauan Seribu adalah tindakan menghina Al-Quran dan ulama. Mengatasnamakan upaya mengawal penegakan hukum kasus ini, mereka menggelar unjuk rasa pada 13 Oktober lalu dan berjanji menggelar demo lebih besar jika pengusutan kasus itu tak mengalami kemajuan. Jumat pekan ini dipilih untuk menggelar aksi besar-besaran itu.

Di media sosial, rencana unjuk rasa ini didomplengi berita-berita miring yang tidak pernah terkonfirmasi. Pesan berantai yang tidak jelas kebenarannya beredar di grup-grup percakapan di telepon seluler. Hal ini membuat situasi semakin mencekam. Ada juga isu-isu tidak sedap yang menyebutkan bahwa demonstrasi ini merupakan pesanan seorang tokoh kuat yang hendak menjatuhkan pemerintah. Para pegiat media sosial seharusnya ikut andil meyakinkan publik bahwa demo pada Jumat nanti akan berjalan damai.

Yang tidak kalah penting, pemerintah tidak boleh reaktif. Presiden terkesan berlebihan dengan menemui tokoh politik untuk mendinginkan suasana. Presiden cukup memanggil petinggi ormas untuk meminta jaminan demo akan berjalan damai. Janji presiden untuk menegakkan hukum dan tidak mengintervensi kasus Ahok sebaiknya juga bukan sekadar basa-basi. Polisi juga harus mengedepankan penegakan hukum yang proporsional dan lepas dari intervensi pihak mana pun, termasuk oleh unjuk rasa pada Jumat nanti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

30 menit lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.


TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

42 menit lalu

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad H. Wibowo,  ketika ditemui di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi

Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. TKN siap jika Jokowi meminta kolaborasi penyusunan RAPBN 2025.


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

57 menit lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

57 menit lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

1 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

1 jam lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

1 jam lalu

Artika Sari Devi dan Baim saat melayat Mooryati Soedibyo. Foto; Instagram.
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.


Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

1 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

1 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

2 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.