Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh 2013

Oleh

image-gnews
Iklan

  • Putu Setia

    Mumpung liburan, saya berkesempatan ngobrol santai bersama Romo Imam. Topik yang ingin saya mintai komentarnya adalah siapa tokoh yang layak ditulis tahun 2013. "Ya, siapa lagi kalau bukan Susilo Bambang Yudhoyono, orang pertama di negeri ini," kata Romo Imam.

    Saya terkesiap. Padahal sebelumnya sudah saya jelaskan, tokoh yang mau saya tulis harus kontroversial, bukan pejabat yang lurus-lurus saja seperti presiden, wakil presiden, menteri, dan sebagainya. "Lo, SBY sebagai presiden juga kontroversial," jawab Romo. "Beliau kan sudah menerbitkan perpu untuk menyelamatkan Mahkamah Konstitusi, lalu perpu itu lolos di DPR sebagai undang-undang. Tapi, ketika keppres yang mengangkat hakim MK Patrialis Akbar dibatalkan pengadilan tata usaha negara, kenapa SBY mau banding. Mestinya diterima sembari mengucap syukur alhamdulillah, karena sekalian mengangkat hakim-hakim MK yang baru. Patrialis Akbar sudah tak layak jadi hakim MK, karena syaratnya harus tujuh tahun meninggalkan partai. Patrialis masih bau partai, buktinya partainya juga mengusulkan presiden banding."

    "Tak berminat?" tanya Romo. "Bukan tak berminat," jawab saya cepat. "Saya takut menulis, kalau salah nanti saya disomasi pengacara SBY. Sudah dua orang kena somasi, saya tak mau jadi orang ketiga. Tokoh lain saja Romo."

    Romo mengambil sirih-kami memang bukan perokok. "Kalau Ketua Umum Demokrat tidak, bagaimana kalau Ketua Umum Golkar, Pak Ical alias ARB? Pasti tak berminat juga. Romo tahu ada ungkapan di sekitar ARB yang perlu diluruskan. ARB itu katanya ibarat cinta, semakin dipaksakan semakin tidak diterima."

    Romo tertawa, lalu mengulum sirih. Saya ikut tertawa, tanpa komentar. Romo melanjutkan: "Yusril Ihza Mahendra bagus ditulis, Majelis Syuro Partai Bulan Bintang. Dia tokoh paling berani menggugat pemilu legislatif dan pemilu presiden. Dia betul, tak ada di konstitusi yang menyebut syarat pengajuan presiden dan wakil presiden harus memperoleh suara tertentu. Yang berhak mengajukan pasangan calon presiden-wakil presiden adalah partai atau pasangan partai peserta pemilu. Dan Yusril merasa sendirian karena tokoh lain terganggu oleh ulahnya ini, meskipun diam-diam semua setuju untuk masa depan negeri."

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Saya pura-pura berpikir. "Menulis Yusril juga sulit, meski saya setuju dengan ulah dia. Bahkan banyak pemikiran Yusril yang saya sepakati dalam menata negara ini. Tapi nama partainya ada bulan ada bintang, benda-benda di langit. Eksklusif. Saya maunya simbol yang ada di bumi, yang akrab dilihat orang desa."

    "Ya, banteng moncong putih," Romo kembali tertawa. "Tulis Ibu Mega, kalau berani. Dugaan Romo, dia tak akan men-capres-kan Jokowi sebelum pemilu. Setelah pemilu, dia berhitung, kalau suara PDIP di atas 20 persen, dia akan maju dan Jokowi dijadikan cawapres. Kalau kurang-kurang sedikit dan PDIP harus berkoalisi, dia lihat lawannya. Kalau cuma yang itu-itu saja, Mega akan berani tampil dan menggandeng cawapres dari partai 'penggenap suara'. Jokowi jadi tim sukses andalan. Kalau suara PDIP kurang banyak, ya, apa mau dikata. Jokowi jadi cawapres mendampingi capres dari Gerindra sesuai dengan kesepakatan Batutulis. Ada pendapat?"

    Saya tahu Romo menantang. "Saya tak punya pendapat, kecuali kasihan pada Jokowi." Romo menyahut: "Kalau begitu, tulis Jokowi saja, tokoh ini unik. Semakin hari semakin kelihatan ada ambisi di saat pernyataan tanpa ambisi. Ia pura-pura tak mikir, entah jika itu strategi. Atau menulis tokoh lain lagi?"

    "Tidak, Romo," cepat saya jawab. "Kolomnya sudah habis, ini saya lagi menulis."

  • Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

    14 menit lalu

    Pemilik kambing, Sauang menunjukkan kandang 17 ekor kambing yang dipotong di tempat di Sawangan, Depok, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
    Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

    Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.


    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

    1 jam lalu

    Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

    Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.


    Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

    1 jam lalu

     Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Brigjen Dwi Irianto menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 29 April 2024. Dok Polri
    Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

    Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.


    Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

    1 jam lalu

    Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
    Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

    Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.


    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    1 jam lalu

    Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.


    Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

    3 jam lalu

    Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
    Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

    Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.


    Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

    3 jam lalu

    Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
    Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

    Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


    Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

    4 jam lalu

    Ilustrasi otak. Pixabay
    Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

    Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.


    7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

    5 jam lalu

    Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
    7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

    Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


    Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

    5 jam lalu

    Ilustrasi kencan (pixabay.com)
    Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

    Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.