Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebencian Tersebar di Media Sosial

image-profil

image-gnews
Iklan

Fathorrahman Hasbul
Peneliti Sinergi Partnership Yogyakarta

Barangkali tak ada pertunjukan menarik selain pentas politik pemilihan kepala daerah DKI Jakarta belakangan ini. Politik DKI begitu mempesona dan memikat berbagai kalangan, termasuk yang berasal dari luar Ibu Kota. Meski mereka tidak ber-KTP DKI, perbincangan dan keberpihakannya kepada salah satu kandidat melebihi perbincangan politik mana pun.

Kasus surat Al-Maidah, dinasti politik, sampai persoalan perbedaan dalam sikap masa lalu menjadi pokok soal bagaimana manuver isu politik menyebar cepat, membentur akal sehat, kebenaran, dan bahkan mengubur nurani di dasar paling dalam di ruang pragmatisme politik. Dalam ruang media sosial, orang begitu mudah diprovokasi dengan mengabaikan substansi masalah sehingga sukar mencari kebenaran yang hakiki. Media sosial menjadi riuh oleh kebencian, bukan saja oleh para haters, tapi juga kaum intelektual dan ilmuwan.

Media sosial kemudian tidak lagi mendudukkan proses dialog yang sehat serta adu konsep dan strategi secara kreatif, melainkan menjadi arena benturan kepentingan politik yang dikemas dengan aroma agama, politik dinasti, dan kebencian. Politik, sebagai sebuah seni meraih kekuasaan yang seharusnya terlihat indah, justru menjelma menjadi rawa belukar permainan kepentingan yang gersang dari nilai-nilai kepatutan dan tanpa keteduhan. Yang ada hanyalah saling sikut, intimidasi, dan fitnah yang tidak mencerminkan apa yang disebut sebagai politik akhlakul karimah.

Perlu dicatat bahwa DKI Jakarta, yang selama ini dilihat sebagai kiblat dalam penyelenggaraan pemilihan umum, sesungguhnya tidak sebersih itu. Jika ukurannya adalah demokrasi prosedural dalam hal tidak ada masalah teknis dalam penyeleggaraan pemilu, yang demikian adalah selemah-lemahnya pandangan tentang sistem berdemokrasi. Sebab, demokrasi yang sejati mengedepankan sikap-sikap santun dan saling menghargai dalam setiap proses. Jika ada persaingan, itu dijalankan secara manusiawi dan didasari sikap kritis dengan basis data yang akurat.

Dalam perspektif Viscount Bolingbroke (1742), perbedaan dalam politik sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan-keseimbangan dan menumbuhkan kekuatan-kekuatan politik baru. Suasana yang rukun merupakan pintu masuk hadirnya harapan bagi kebebasan, kemakmuran, dan hak-hak warga secara menyeluruh.  Artinya, standar kehidupan politik secara demokratis merupakan suasana yang menjunjung tinggi kekeluargaan, keadilan, dan keadaban.

Gelombang media sosial yang kini terus mewarnai meja catur proses politik di DKI benar-benar menjadi sarana yang efektif dalam menaikkan serta menggulingkan citra para calon gubernur. Wacana yang berkembang di media sosial terkait dengan pemilihan Gubernur Jakarta 2017 bergerak secara ofensif, yang salah satunya dapat diidentifikasi sebagai "wacana kepiting"—istilah dari "crap journalism", yang muncul dalam sejarah media Indonesia dalam tragedi Malari pada 1974.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wacana kepiting menunjukkan bahwa wacana yang dikeluarkan tidak lain untuk menggigit sedikit-sedikit. Namun, jika diburu, ia lari bersembunyi di balik batu. Kini aktivitas tersebut telah bermetamorfosis dalam media sosial. Hal ini terjadi pada beberapa akademisi yang menggiring opini di media sosial karena berpihak pada kandidat tertentu.

Dalam kajian komunikasi, model wacana dalam media sosial dalam kaitan dengan pemilihan Gubernur DKI juga dapat ditafsirkan sebagai model "ostensive-inferential". Pencetus ide-ide kebencian lihai memainkan asumsi-asumsi. Wacana yang dicetuskan hanyalah asumsi yang seolah-olah nyata untuk menunjukkan makna yang jauh lebih besar dalam rangka menghadirkan timbal balik keuntungan.

Misalnya, dalam kasus surat Al-Maidah. Banyak kritik soal kesalahan dalam memaknai surat tersebut. Padahal, pesan sesungguhnya ingin menunjukkan adanya irisan-irisan perbedaan agama yang bisa disampaikan ke khalayak luas. Begitu pun dengan politik dinasti. Pesannya  ingin menunjukkan bahwa kualitas personal kandidat tersebut sesungguhnya bukanlah kualitas dirinya, melainkan orang tua dan sejenisnya.

Gurevitch dan J.G. Blumler (2003) menyatakan media sosial sejatinya menempatkan demokrasi sebagai lingkungan sosial-politik yang memberikan ruang atas semakin meningkatnya kesejahteraan sebuah komunitas masyarakat sekaligus menjadi platform dalam menciptakan diseminasi gagasan secara rasional dan menyejukkan. Kehadiran media sosial benar-benar menjadi alat untuk menumbuhkan potensi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan politiknya. Minimal, ia dapat meningkatkan partisipasi politik.

Media sosial sebetulnya dapat menjadi pintu masuk untuk merangsang dan menggiring masyarakat guna memahami secara utuh pandangan, program, dan target pembangunan di DKI dari para calon gubernur. Hal ini diharapkan mampu melahirkan pemilih yang rasional, bukan taklid buta tanpa sebuah pertimbangan, apalagi meng-go-viral-kan kebencian di media sosial.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara pengguna sosial media terbanyak. Foto: Canva
5 Negara Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Termasuk

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berikut ini deretan negara pengguna sosial media terbanyak.


Hadir di Indonesia Akhir Bulan Ini, Oppo Reno 12 Bawa Chip Eksklusif MediaTek dan Trinity Engine

2 hari lalu

Oppo Reno 12. ytechb.com
Hadir di Indonesia Akhir Bulan Ini, Oppo Reno 12 Bawa Chip Eksklusif MediaTek dan Trinity Engine

Sebelumnya, Oppo Reno 12 memperkenalkan fitur BeaconLink yang memampukannya melakukan panggilan tanpa sinyal dan paket data dengan jarak terbatas.


X Mengembangkan Fitur Antispam

3 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Mengembangkan Fitur Antispam

Media sosial X sedang mengembangkan fitur antispam baru yang memungkinkan pengguna untuk memblokir balasan komentar yang menyematkan tautan unggahan


Bantah Kabar Viral, UI Klaim Tidak Menemukan Indikasi Kebocoran Data di Server

4 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Bantah Kabar Viral, UI Klaim Tidak Menemukan Indikasi Kebocoran Data di Server

UI mengklaim telah melakukan pengecekan dan penelusuran secara komprehensif akan informasi yang beredar di media sosial X tersebut.


Begini 5 Cara Mendapatkan Koin TikTok Tanpa Harus Membeli

5 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Begini 5 Cara Mendapatkan Koin TikTok Tanpa Harus Membeli

Jika Anda ingin mendapatkan koin TikTok tanpa harus membeli, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba.


Cara Keluar dari Channel Instagram Agar Setiap Hari Tak Dapat Broadcast

9 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Keluar dari Channel Instagram Agar Setiap Hari Tak Dapat Broadcast

Channel Instagram saat ini menjadi tren banyak influencer. Sebagai pengikut kita sering merasa berlebihan dengan pesan yang masuk.


Netizen Kaitkan Penembakan Donald Trump dengan Ramalan The Simpsons

11 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dikawal agen Secret Service setelah tertembak saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan tembakan jarak jauh yang menyerempet telinga Trump. REUTERS/Brendan McDermid
Netizen Kaitkan Penembakan Donald Trump dengan Ramalan The Simpsons

Penembakan Donald Trump dikaitkan dengan ramalan dalam serial The Simpsons. Untungnya, tembakan yang diarahkan pada Trump itu meleset


Saat Komunikasi Media Sosial Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jateng

15 hari lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor Muhammadiyah DKI Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan dirinya tidak akan berduet dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Saat Komunikasi Media Sosial Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jateng

Sosok Kaesang yang merupakan anak Jokowi juga dapat memperkuat akseptabilitas masyarakat di Pilgub Jateng.


Peretas Klaim Bakal Beri Kunci untuk Buka Enkripsi Pusat Data Nasional pada Rabu Besok

24 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Peretas Klaim Bakal Beri Kunci untuk Buka Enkripsi Pusat Data Nasional pada Rabu Besok

Hacker menyebut mengatakan bahwa kunci untuk membuka akses enkripsi Pusat Data Nasional ini akan diberikan pada Rabu, 3 Juli 2024


Antropolog Unair Tanggapi Tren Cek Khodam Online: Hanya Hiburan

24 hari lalu

Seorang ulama mengobati pasien dengan terapi Rugyah di Masjid Al Markaz, Makassar, (16/6). Terapi Ruqyah adalah salah satu pengobatan untuk membantu mengeluarkan jin atau yang sering disebut dengan Khodam. TEMPO/Fahmi Ali
Antropolog Unair Tanggapi Tren Cek Khodam Online: Hanya Hiburan

Cek khodam online, menurutnya, menjadi viral karena masyarakat Indonesia sangat suka dengan hal mistis dan cocoklogi.