Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Suap Brotoseno

Oleh

image-gnews
Iklan

Terungkapnya kasus suap terhadap Ajun Komisaris Besar Raden Brotoseno sedikitnya memberi dua pesan. Pertama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus bekerja keras membersihkan aparatnya yang korup, seperti janjinya. Kedua, polisi yang pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tak otomatis tetap bersih setelah keluar dari lembaga tersebut. Pengawasan terhadap mereka tak boleh kendur.

Brotoseno bersama rekannya, yang juga penyelidik Badan Reserse Kriminal, ditangkap karena menerima suap Rp 1,9 miliar dari pengacara berinisial HR. Jumlah tersebut merupakan bagian dari Rp 3 miliar dalam kaitan kasus yang tengah diselidiki Brotoseno, yang sebelumnya pernah bertugas di KPK itu, yakni penggelapan proyek cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat. Suap itu disebut-sebut sebagai "ongkos" untuk menunda pemeriksaan terhadap bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Sejauh ini, tim pengacara Dahlan menyatakan HR bukanlah pengacara kliennya tersebut.

Dugaan penggelapan dalam proyek cetak sawah di Ketapang merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan, yang kemudian diselidiki KPK dan selanjutnya ditangani Bareskrim. Proyek pada 2012-2014 itusemasa Dahlan menjabat menteribernilai Rp 360 miliar dan dibiayai dana corporate social responsibility(CSR) tujuh perusahaan. Mereka adalah Perusahaan Gas Negara, Pertamina, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, PT Asuransi Kesehatan, PT Sang Hyang Seri, dan Hutama Karya. Masing-masing menyetor Rp 15-100 miliar.

Dalam perjalanannya, proyek itu mangkrak di tengah jalan. Dari target 100 ribu hektare sawah baru, hanya 100 hektare yang terealisasi dan negara rugi sekitar Rp 208,64 miliar. Kepolisian sempat gencar memeriksa kasus ini dan kemudian, entah kenapa, tak terdengar lagi, hingga tertangkapnya Brotoseno pada pekan lalu. Pengungkapan kasus suap ini tak terlepas dari andil KPK. Kita berharap KPK dan kepolisian terus bekerja sama untuk mengungkap kasus-kasus semacam ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat posisinya sebagai penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Brotoseno harus dihukum berat. Demikian pula pengacara yang menyuap. Kita tahu tak sedikit kasus korupsi dan penyuapan yang melibatkan atau bahkan dirancang penasihat hukum demi menyelamatkan kliennya. Organisasi-organisasi profesi ini mesti segera melakukan koreksi ke dalam. Mereka harus bisa membina anggotanya menjadi pengacara profesional, bukan tukang suap.

Pengungkapan kasus ini juga membuktikan bahwa kerja sama yang terjalin baik antara KPK dan Polri membawa manfaat lebih besar bagi pemberantasan korupsi. Banyak titik rawan sepanjang proses penyidikan dan penanganan perkara, sehingga upaya saling mengawasi dan pertukaran informasi yang tepat antara kedua lembaga ini amatlah penting.

Jenderal Tito mesti mengusut kasus ini hingga tuntas. Semua yang diduga terlibat harus diperiksa. Selain itu, dia harus segera memerintahkan pengusutan perkara sawah fiktif ini diselesaikan dan dilimpahkan ke kejaksaan, untuk kemudian disidangkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

29 detik lalu

Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.


Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

2 menit lalu

Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. Shutterstock.com
Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.


Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

3 menit lalu

Rafael Alun Trisambodo. Dok Kemenkeu
Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

15 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

17 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS 2024

Berikut rincian jumlah formasi yang diumumkan instansi pusat dan instansi daerah untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

18 menit lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

18 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

21 menit lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

28 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.