Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malin

Oleh

image-gnews
Iklan

Masa lalu tak pernah berdiri sendiri. Andai ia berdiri sendiri, ia tak akan pernah ada. Kita mengingat, dan itu sebenarnya kita mengaitkan apa yang kita ingat-sesuatu yang muncul kembali dalam kepala kita-dengan isi kepala kita yang ada di tubuh kita hari ini.

Sebab itulah orang tak akan mengingat semua hal secara komplet. Masa lampau hadir kembali dalam bentuk yang telah diraut masa kini. Mengingat sebenarnya berjalan di sebuah jalur yang terputus.

Barangkali itulah yang terjadi dengan Si Malin Kundang. Dalam legenda yang terkenal ini, pada suatu hari ada seorang anak muda yang mendaratkan perahu besarnya di sebuah dusun pantai. Ketika ia melangkah ke darat dan berjalan beberapa belas meter memasuki dusun itu, seorang perempuan tua mendekatinya. Ia memanggil orang muda yang tampak gagah dan sukses itu sebagai "anakku, Malin".

Syahdan, laki-laki itu menolak. Ia tak mau mengakui wanita tua itu sebagai ibunya. Perempuan tua itu pun sakit hati. Ia mengutuk. Kata sahibulhikayat, tak lama kemudian, badai pun datang, dan orang muda itu, yang sudah kembali ke perahunya, tenggelam. Ia dan kapalnya berubah jadi batu di tepi laut dari mana ia datang.

Tapi benarkah ia harus dikutuk? Benarkah ia telah menampik ibu yang membesarkannya? Bukan mustahil ia seseorang yang lupa sama sekali dan tak mengenali lagi pantainya yang dulu. Jangan-jangan perempuan tua itu yang salah ingat dan salah sangka.

Tanpa banyak pertanyaan, orang pun menyampaikan sebuah petuah melalui legenda Si Malin Kundang: lupa adalah sebuah kesalahan. Sebaliknya, mengingat dianggap jalan yang bersih dan sebab itu tepat arah yang sepatutnya.

Saya tak percaya bahwa pernah ada jalan yang bersih itu. Di dunia kesadaran, tak ada jalan yang tepat arah. Mengingat adalah menafsirkan masa lalu, tapi sudah tentu kita tak akan bisa pergi untuk mencocokkan tafsir kita dengan masa lalu itu sendiri. Kita tak akan pernah bisa melangkah, biarpun sejenak, keluar dari waktu. Waktu bukan kereta api yang bisa sesekali berhenti dan masinisnya turun untuk menengok apa yang terjadi di gerbong belakang.

Di lain pihak, mengingat juga berarti membaca masa lalu dengan kecenderungan menatap ke masa depan. Mereka yang memandang masa silam dengan nostalgia, seperti sebagian orang yang kini menyambut kenangan tentang zaman Soeharto-dan memasang gambar senyum lebar presiden yang pada 1998 turun takhta itu-sebenarnya sedang menemukan alasan baru buat menyatakan kritik kepada masa sekarang. Dalam kritik itu tersirat hasrat untuk sesuatu di masa yang akan datang.

Sebab itu, nostalgia bukanlah kerinduan akan masa lalu. Nostalgia justru menginginkan sebuah masa depan. Kita tengok lagi dongeng Si Malin Kundang: bukan mustahil perempuan tua di dusun pantai itu ingin merangkul anak muda yang datang itu dengan harapan hidupnya akan jadi lebih bahagia-dan ia keliru.

Kita hidup dengan apa yang oleh Walter Benjamin disebut "kipas ingatan". Siapa saja yang mulai membuka lipatan "kipas ingatan" itu selalu menemukan hal-hal baru, bagian baru, bacaan baru. Tapi bila yang "lama" (yang diingat-ingat) akhirnya sama dengan yang "baru" (yang saat itu ditemukan), yang terjadi sebenarnya semacam paralelisme antara ingatan dan lupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi lupa bisa punya peran yang diinginkan. Seperti nostalgia, lupa juga bisa merupakan protes terhadap hari ini yang tak menyenangkan.

Mari menari!
Mari beria!
Mari berlupa!

Ajakan itu menyeru dalam sajak Chairil Anwar, "Cerita buat Dien Tamaela". Tampak antara "tari", "ria", dan "lupa" ada benang merah yang mempertalikannya: gerak, dinamisme, mobilitas. Kata-kata kunci zaman modern. Semangat yang menampik kemandekan yang represif.

Tapi paradoks sajak Chairil Anwar ini adalah bahwa seruan itu diperdengarkannya dari sebuah suasana purba ketika dunia masih penuh dengan sihir. Suasana itu dihidupkan Chairil dengan citra-citra primitif: hidup yang dimulai dengan "dayung dan sampan" sejak seseorang lahir, lingkungan yang "dijaga datu-datu" di siang dan di malam.

Paradoks cerita ini adalah bahwa kehendak "berlupa" akhirnya sama dengan kehendak kembali ke masa silam.

Kita menemukan motif yang sedikit berbeda dalam cerita Si Malin Kundang: masa lalu yang hendak dihidupkan kembali ("anakku, Malin") kemudian hendak dihapus. Bersama itu, masa depan mau ditiadakan. Si Malin dikutuk jadi batu: ia dibenamkan dalam kebekuan, seakan-akan batu yang mandek dan bisu itu hendak dijadikan imun dari sentuhan waktu.

Tapi jika demikian yang dikehendaki sang perempuan tua-atau dikehendaki sang empunya cerita-di sini kita temukan sebuah waham, setidaknya dugaan yang keliru. Batu di pantai itu jauh dari kekal. Ia juga berproses: akan datang lumut ke punggungnya, akan melekat siput-siput laut ke sisinya, dan akan terkikis ia oleh ombak. Sementara itu, orang akan datang dan pergi, memandangnya dengan cara yang terus berubah. Ada suatu masa ketika orang melihatnya sebagai peninggalan yang penuh dongeng, ada lagi masa lain ketika orang menatapnya sebagai perintang.

Bahkan batu tak pernah mandek dan berdiri sendiri.

Sebagaimana masa lalu yang murni tak pernah ada, begitu juga masa kini dan masa depan. Manusia tak bisa lupa sama sekali, manusia tak bisa ingat secara lengkap, juga manusia tak bisa tanpa diam-diam berharap.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikson Nababan Tinjau Pembukaan Jalan di Akhir Masa Jabatan

1 menit lalu

Nikson Nababan Tinjau Pembukaan Jalan di Akhir Masa Jabatan

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, meninjau langsung pembukaan jalan di Desa Rura Julu Toruan, Selasa 23 April 2024.


Undang Prabowo, PKS Bakal Gelar Karpet Merah di Acara Halalbihalal Besok

2 menit lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Undang Prabowo, PKS Bakal Gelar Karpet Merah di Acara Halalbihalal Besok

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024 besok. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Alhabsy mengatakan partainya mengundang semua partai politik dan pasangan calon presiden-wakil presiden peserta Pilpres 2024 untuk datang ke agenda persamuhan tersebut.


18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

12 menit lalu

Seorang anak perempuan Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

13 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Humas Pemkot Solo Terapkan Aturan Baru untuk Wawancara Gibran

17 menit lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Humas Pemkot Solo Terapkan Aturan Baru untuk Wawancara Gibran

Satu hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Terpilih 2024-2029, Kamis, 25 April 2024, Gibran kembali masuk kerja sebagai Wali Kota Solo. Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu siang tadi di Balai Kota Solo pada sekitar pukul 13.00 WIB.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

20 menit lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

22 menit lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.


Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

26 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?


Mengenal Jakarta Elektrik PLN, Klub yang Ingin Mengembalikan Reputasinya sebagai Ratu Proliga

28 menit lalu

Jakarta Elektrik PLN.
Mengenal Jakarta Elektrik PLN, Klub yang Ingin Mengembalikan Reputasinya sebagai Ratu Proliga

Jakarta Elektrik PLN berhadapan dengan Jakarta Livin Mandiri pada pekan pertama Proliga di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 26 April 2024


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

34 menit lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi