LOVE HAPPENS
Sutradara : Brandon CampSkenario : Brandon Camp and Mike Thompson
Pemain : Jennifer Aniston, Aaron Eckhart, Martin Sheen
Mencari pengganti Meg Ryan, Julia Roberts dan Sandra Bullock sebagai “America’s Sweetheart” atau “The Girl Next Door” ternyata bukan perkara mudah. Ada Katherine Heigl yang mencoba peruntungan dalam film Knock up, 27 Dresses, The Ugly Truth dan kini The Killers. Jennifer Aniston yang sudah menjadi kesayangan penonton televisi dunia melalui serial komedi Friends itu, sudah berupaya menjadi pengganti ketiga aktris komedi romantik. Melalui Along Came Polly, Bruce Almighty, Rumour Has It , The Break Up hingga Bounty Hunter, Aniston tak berhasil menghasilkan ledakan. Kita melihat Jennifer Aniston yang hanya memiliki beberapa tipe ekspresi: ekspresi bosan dan ekspresi bosan.
Dalam film Marley and Me serta He is Just Not into You, seperti juga dalam film-film dramanya Good Girl, Derailed dan Friends with Money, Aniston muncul sebagai seorang aktris, bukan selebriti. Di dalam film-film inilah dia menjawab tantangan seni peran.
Di dalam film Love Happens yang sedang beredar di Indonesia, Jennifer Aniston berperan sebagai seorang pemilik toko bunga bernama Eloise (Jennifer Aniston). Secara tak sengaja, Eloise bertemu dengan dengan Burke Ryan (Aaron Eckhart), seorang motivator, “guru” yang tengah laku keras memberikan seminar untuk memotivasi hidup. Burke Ryan dianggap sukses karena selalu menceritakan masa lalunya yang porak poranda, dan bagaimana dia bisa bangun dari kehancurannya itu. Perlahan-lahan, hubungan antara Eloise dan Burke berkembang pada romansa, dan kita tahu bahwa Burke menyembunyikan sesuatu di masa lalunya. Dia selalu mengajarkan agar para peserta seminarnya untuk bisa menghadapi badai hidupnya agar mereka bisa melanjutkan hidup dengan normal. Dia berulang-ulang menggunakan kisah kematian isterinya pada sebuah kecelakaan yang menjadi pemicu dia untuk bangun dan menjadi manusia kembali setelah berduka sekian lama. Cara ini selalu diprotes oleh mertuanya (diperankan Martin Sheen), yang selalu mengunjungi menantunya yang dia anggap tidak jujur pada publik. Adalah tokoh Eloise yang membawa Burke pada kejujuran untuk menghadapi tragedi masa lalunya.
Sutradara film Brandon Camp nampak tak bisa memutuskan apakah film ini adalah sebuah film komedi romantis atau drama yang gelap. Humor yang tampil tak kunjung membuat kita tertawa dan drama yang disajikan juga tak cukup membuat kita tersentuh. Jennifer Aniston tak diberikan sektrum emosi yang luas, hingga lagi-lagi kita hanya melihat dia dalam keadaan “bosan” dan “bosan”. Tetapi ini bukan berarti Aniston adalah aktris yang buruk. Mungkin berarti dia harus diberi skenario yang lebih menantang. Dan mungkin juga, sudah waktunya kita tak melihat Jennifer Aniston sebagai aktris komedi, karena ternyata dia selalu lebih meyakinkan dalam film-film drama. Karena itu, pengganti Meg Ryan masih harus terus dicari.
Leila S.Chudori