Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deradikalisasi: Gagal atau Berhasil?

image-profil

image-gnews
Iklan

Irfan Idris
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Penyerangan kantor kepolisian Cikokol, Tangerang, yang dilakukan Sultan Aziansyah, melahirkan pandangan bahwa program deradikalisasi telah gagal. Banyak pula yang memperbincangkan pelaksanaan program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ada yang berharap besar terhadap program itu, ada yang mendukung, ada yang tidak mendukung, ada yang menolak, ada yang belum mengerti, ada merasa mengerti, bahkan ada juga yang tidak mau mengerti. Tapi tidak sedikit pula yang menaruh curiga terhadap istilah "deradikalisasi".

Program deradikalisasi BNPT meliputi dua kategori. Pertama, deradikalisasi bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan dalam kasus tindak pidana terorisme. Kedua, deradikalisasi dalam masyarakat bagi mantan narapidana terorisme, mantan teroris, keluarga, jaringan dan terduga kasus tindak radikal-anarkistis, serta korban akibat ledakan bom.

Memahami deradikalisasi harus berawal dari niat baik semua pihak untuk pembinaan mental keagamaan dan kebangsaan, pemberdayaan potensi usaha, pendampingan kewirausahaan, advokasi penegakan hukum, serta pemulihan nama baik dan kondisi fisik yang terpuruk akibat pengaruh tindakan radikal anarkistis serta aksi teroris yang bertentangan dengan nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010, BNPT memiliki tugas dan fungsi mengkoordinasikan upaya, strategi, program, dan rumusan kebijakan negara dalam menanggulangi tindak pidana terorisme. Penanggulangan dilakukan dengan meminimalkan penyebaran paham radikal yang menanamkan kebencian dan permusuhan terhadap sesama saudara satu agama, satu bangsa, dan sesama manusia.

Program deradikalisasi telah dilakukan BNPT sejak 2011, dan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. BNPT menggandeng tokoh agama, psikolog, tokoh masyarakat, dan akademisi untuk membina para narapidana terorisme di dalam 68 lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Para narapidana itu mendapat pembinaan keagamaan, wawasan kebangsaan, dan kewirausahaan agar nanti di tengah masyarakat dapat berusaha seperti sebelum terpapar oleh pandangan radikal.

Data pada 2016 menunjukkan bahwa para mantan narapidana terorisme yang telah bertobat telah diidentifikasi berjumlah 530 orang di 17 provinsi. Hingga kini, masih terdapat 222 narapidana terorisme di lembaga pemasyarakatan yang masih dibina oleh BNPT.

Upaya tersebut tidak cukup maksimal jika hanya dilaksanakan oleh BNPT. Berangkat dari kesepahaman bersama bahwa fenomena aksi terorisme dan penyebaran paham radikal merupakan kejahatan luar biasa—kejahatan lintas negara dan kejahatan kemanusiaan—sinergi seluruh komponen bangsa dan semua lapisan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program deradikalisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinasi dengan seluruh kementerian dan lembaga telah menghasilkan rumusan rencana aksi. Ini harus dilanjutkan dalam bentuk aksi secara nasional yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidik, akademisi, tokoh adat, tokoh pemuda, serta para pegiat dan pencinta kedamaian.

Sebetulnya, semua kementerian dan lembaga dapat berkontribusi dalam menjalankan program deradikalisasi atau pembinaan, baik secara fisik (infrastruktur) maupun non-fisik (mental dan spiritual). Bentuk konkret keterlibatan itu dapat dilakukan, misalnya, oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, yang membawahkan Direktorat Kemasjidan. Melalui lembaga tersebut, pembinaan dan pencerahan wawasan keagamaan yang akomodatif, kontemporer, dan akulturatif dapat dilaksanakan dengan melibatkan para imam, khatib, remaja masjid, dan pegawai masjid untuk menangkal paham keagamaan yang radikal-anarkistis dan mudah disebarkan melalui rumah ibadah. Selama ini, bukannya mereka tidak berperan, melainkan belum bersinergi dan berfokus pada upaya penangkalan tersebut.

BNPT dan Kementerian Agama dapat bersinergi. Misalnya, BNPT membagi data rumah-rumah ibadah yang cenderung disalahgunakan oleh oknum radikal-anarkistis. Kementerian Agama dapat memberdayakan para imam, khatib, dan pengurusnya untuk memaksimalkan peran rumah ibadah sebagai pusat pembinaan umat.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga dapat berperan. Pembinaan serta pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan dapat dilakukan Kementerian Koperasi dengan memberikan pinjaman modal usaha secara bergulir tanpa bunga kepada mantan narapidana terorisme, mantan teroris, keluarga, jaringan dan pihak yang terindikasi radikal, serta korban aksi terorisme dan korban ledakan bom.

Selama ini, Direktorat Deradikalisasi BNPT telah memberikan modal usaha kepada sebagian warga binaan, tapi belum sesuai dengan target yang diharapkan. Di sinilah Kementerian Koperasi dapat berperan melalui koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui lembaga ekonomi kerakyatan tersebut, para mantan teroris dapat diberdayakan.

Gerakan Nasional Deradikalisasi merupakan bentuk sinergi semua kementerian dan lembaga dalan merealisasi prinsip Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Kerja sama semua pihak dan seluruh komponen bangsa harus diwujudkan karena yang ada saat ini barulah tataran "sama-sama kerja".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kiri), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel, setelah meresmikan Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana pada hari ulang tahun BNPT ke-14 di Kompleks BNPT, Kabupaten Bogor, Selasa, 16 Juli 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

Pembinaan dilakukan mantan anggota Jamaah Islamiyah yang tergabung dalam Paguyuban Anti Teror Indonesia (PATI).


Mantan Narapidana Teroris Penyerang Mako Brimob Ucapkan Ikrar Setia NKRI

23 hari lalu

Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh. ISTMAN MPD
Mantan Narapidana Teroris Penyerang Mako Brimob Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Eks narapidana teroris Siska Nur Azizah mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI di Polres Ciamis, Rabu, 3 Juli 2024.


Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

29 hari lalu

Munarman, eks petinggi Front Pembela Islam atau FPI itu kini bebas. Ia keluar dari Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Senin pagi, 30 Oktober 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Habiburokhman mengklaim perjalanan Munarman sebagai salah satu contoh sukses program deradikalisasi pemerintah.


Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

30 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel, memperkenalkan program deradikalisasi pada Delegasi Jepang di Kantor Pusat BNPT Sentul, Rabu 26 Juni 2024.
Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pendekatan pelatihan kerja yang menjadi program penting deradikalisasi.


BNPT Selenggarakan Family Visit 2024

59 hari lalu

BNPT Selenggarakan Family Visit 2024

Family Visit menjadi bagian terpenting menyukseskan strategi soft approach pada program deradikalisasi


Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

17 Agustus 2023

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang sehari-hari pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Senin lalu.


Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

15 Agustus 2023

Mabes Polri menggelar konferensi pers penangkapan terduga teroris di Bekasi. Barang bukti berupa senjata api ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Acara ini digelar di Mabes Polri pada Selasa, 15 Agustus 2023> TEMPO/Adelia
Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengkritik soal program deradikalisasi di BUMN setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Senin lalu.


Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

9 April 2023

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Id di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2 Mei 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

Bahasa Indonesia akan jadi bahasa ke-13 dari buku-buku kampanye deradikalisasi oleh Universitas Al Azhar Kairo Mesir.


Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

3 April 2023

Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel setelah dilantik sebagai Perwira Tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tempo/Eka Yudha Saputra
Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

Jokowi melantik Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara