Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Petaka Hercules

Oleh

image-gnews
Iklan

Setiap kali terjadi kecelakaan pesawat militer, selalu muncul seruan agar TNI Angkatan Udara mengaudit dan memperhatikan perawatan pesawatnya. Begitu pula setelah Hercules seri C-130H jatuh di Wamena, Papua. Seruan tetap perlu, tapi hal yang jauh lebih penting lagi adalah melaksanakan secara sungguh-sungguh imbauan itu.

Terlalu mudah untuk menyalahkan cuaca atau medan sulit di Papua sebagai penyebab kecelakaan yang menewaskan 13 orang itu. Dugaan petinggi TNI itu harus serius dibuktikan. Faktor human error juga sulit dibayangkan. Yang menerbangkan pesawat itu adalah instruktur Mayor Penerbang Marlon Ardiles Kawer. Ia termasuk penerbang terbaik. Marlon juga sering dikirim ke luar negeri untuk menjalani misi kepercayaan, seperti di Cina dan Lebanon, ataupun mengikuti latihan bersama di Australia.

Kecelakaan pada Ahad pagi lalu tergolong controlled flight into terrain atau penerbangan yang menumbuk bumi. Penyebabnya mungkin ketidaksadaran pilot terhadap situasi atau ada kelemahan pada peranti pesawat. Yang jelas, pesawat itu sudah tergolong tua. Hercules yang celaka itu satu di antara 10 pesawat bekas yang dibeli dari Australia. Pesawat ini sudah berumur 34 tahun ketika dipensiunkan Angkatan Udara Australia pada 2012.

Pesawat bernama asli Hercules A97-005 ini kemudian dibeli Indonesia pada era Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan harga 25 persen dari harga baru. Bagi Australia, biaya itu dihitung sebagai ganti ongkos perbaikan dan cat ulang. Pembelian pesawat bekas memang menghemat anggaran. Namun risikonya sungguh besar, apalagi akan dipakai selama 20 tahun lagi.

Kementerian Perhubungan belum lama ini menetapkan bahwa pesawat penumpang yang boleh beroperasi maksimal berusia 30 tahun. Aturan ini memang tidak berlaku untuk pesawat militer. Tapi sebaiknya TNI Angkatan Udara juga membatasi penggunaan pesawat militer yang sudah tua. Audit ulang pesawat militer perlu dilakukan. Begitu pula imbauan untuk memperhatikan perawatan pesawat seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah terlalu sering kecelakaan pesawat militer terjadi. Tahun lalu, Hercules C-130 juga jatuh di Medan dengan jumlah korban jiwa 39 personel TNI dan 83 warga sipil. Pada kurun 2010-2016 tercatat 47 kecelakaan pesawat milik TNI. Yang terbanyak adalah helikopter (sekitar 50 persen), disusul pesawat tempur (28 persen), dan sisanya adalah pesawat angkut serta pesawat latih.

Pemerintah perlu mempertimbangkan lagi ide membeli pesawat bekas. Kalaupun anggaran tetap minim, akan jauh lebih baik membeli barang baru meskipun mendapat jumlah yang lebih sedikit. Anggaran untuk perawatan dan suku cadang pesawat juga harus diperhatikan.

Jangan sampai para prajurit terbaik menjadi korban lagi hanya karena kita tak serius memeriksa kelayakan dan merawat pesawat militer kita.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

4 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

6 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

10 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

11 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

11 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

11 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

11 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

11 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

11 menit lalu

WhatsApp Web. Kredit: Tech Advisor
Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

Privasi pengguna kian aman saat memakai WhatsApp Web yang didaftarkan tanpa nomor telepon. Namun, pengguna jadi harus mewaspadai akun palsu.


Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

21 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

Di dalam JDIH Kemensesneg di Jakarta telah memuat ketentuan distribusi IUP kepada kelompok masyarakat tercantum dalam Pasal 5A ayat (1).