Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pancasila Menangkal Apa

Oleh

image-gnews
Iklan

Rencana Presiden Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila harus dipertimbangkan masakmasak dan tidak kesusu. Jokowi boleh saja prihatin atas maraknya tindakan intoleran, ekstremisme, dan radikalisme belakangan ini, tapi pemantapan Pancasila bukanlah jawaban langsung masalah tersebut.

Tindakan Front Pembela Islam dan kelompok masyarakat lain yang tidak toleran terhadap agama dan ras yang berbeda dari mereka dengan sweeping, penyerangan, dan pembubaran kegiatan ibadahjelas merupakan pelanggaran hukum. Maka, penegakan hukum yang tegas adalah jawaban bagi masalah ini.

Sebagai penegak hukum, polisi bukannya menindak tegas tindakan mereka, melainkan terkesan membiarkan atau malah kalah oleh tekanan massa. Polisi bahkan ikutikutan "merayakan" sikap intoleran ini. Itu terjadi, misalnya, pada Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota dan Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo, yang mengeluarkan surat edaran berisi imbauan soal penggunaan atribut keagamaan nonmuslim yang mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia. Sikap penegak hukum semacam inilah yang membuat aksiaksi intoleran terus marak. Hal ini tak boleh dibiarkan.

Jadi, sebelum Jokowi meributkan soal pengamalan Pancasila, yang pertamatama harus dibenahi adalah kepastian bahwa penegak hukum sudah satu sikap terhadap tindakantindakan intoleran. Presiden juga harus memastikan bahwa jajaran birokrasi pemerintah pun menolak sikap intoleran, ekstremisme, dan radikalisme.

Pemantapan ideologi Pancasila bukanlah ide buruk. Tapi, apakah pembentukan suatu unit kerja khusus diperlukan? Presiden Soeharto dulu pernah membentuk Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) pada 1979, yang dibubarkan pada 1998.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan yang kerjanya mirip dengan Departemen Ideologi Uni Soviet itu sibuk menyebarkan doktrin Pancasila, bukan yang digali dari pidato Presiden Sukarno tentang kelahiran Pancasila, melainkan yang sesuai dengan pikiran Soeharto. Tak jelas benar seberapa berhasil badan itu. Yang pasti, badan tersebut telah menggerus anggaran negara untuk berbagai kegiatan dan organisasinya yang sangat luas, dari pusat hingga daerah.

Ketimbang membuat badan baru seperti BP7, pemerintah lebih baik memanfaatkan berbagai lembaga dan program yang ada. Ada banyak lembaga nonpemerintah yang mengkampanyekan toleransi dan dialog antaragama, seperti Wahid Institute dan Maarif Institute. Pemerintah dapat mengkampanyekan atau memberikan pendidikan mengenai toleransi antarumat beragama bekerja sama dengan mereka.

Pemantapan ideologi adalah program jangka panjang yang biasanya dilakukan dengan pendidikan dan penelitian. Pemerintah dapat menjalankannya tanpa memerlukan unit kerja khususapalagi setingkat kementerian. Yang penting adalah memastikan bahwa nilainilai yang dikandungnya, seperti demokrasi dan toleransi, berlaku dalam kerja keseharian di kementerian dan lembaga pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

8 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

12 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

14 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

18 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

19 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

19 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

19 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

19 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

19 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

19 menit lalu

WhatsApp Web. Kredit: Tech Advisor
Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

Privasi pengguna kian aman saat memakai WhatsApp Web yang didaftarkan tanpa nomor telepon. Namun, pengguna jadi harus mewaspadai akun palsu.