Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSSI Setelah KLB Ancol

image-profil

image-gnews
Iklan

EDDI ELISON
Pengamat Sepak Bola Nasional

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 10 November 2016 di kawasan Ancol, Jakarta, menghasilkan 15 personel pengurus baru. Letnan Jenderal Edy Rahmayadi dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI. Lalu Joko Driyono dan Iwan Budianto masing-masing menjadi Wakil Ketua Umum. Lantas ada 12 anggota Executive Committee, yakni Hidayat, Yunus Nusi, Condro Kirono, Papat Yunisal, Gusti Randa, Pieter Taunuri, Jupeni A. Rachman, A.S. Sukawijaya, Johar Lin Eng, Refrizal, Dirk Soplanit, dan Very Mulyadi.

Setelah pengurus teras terpilih, timbul pertanyaan, apakah kepengurusan ini telah memenuhi apa yang dikehendaki Presiden Joko Widodo? Jauh hari sebelum KLB, Presiden telah menginstruksikan dilakukannya reformasi total terhadap PSSI sebagai penyelesaian turbulensi di tubuh PSSI yang mengakibatkan persepakbolaan nasional gonjang-ganjing dan bahkan paceklik prestasi.

Ingat, sejak PSSI dikenai sanksi administrasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, kemudian di-banned FIFA, persepakbolaan nasional mengalami degradasi peringkat FIFA menjadi selevel "negara kelas dasar" di bawah Filipina dan bahkan Timor Leste. Apalagi kemudian pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti menghentikan kompetisi.

Menteri Imam terpaksa membentuk Tim-9, di-ketuai Komisaris Jenderal Purnawirawan Oegroseno, disusul lahirnya Tim Transisi yang dipimpin Inspektur Jenderal Purnawirawan Bibit Samad Rianto untuk mengatasi kevakuman kegiatan sepak bola. Bahkan, Presiden Jokowi minta dilaksanakan turnamen khusus yang di-ikuti klub-klub, yang sebelumnya berlaga di wadah Indonesia Super League (ISL) dengan operator PT Liga Indonesia (LI).

Terlaksanalah berbagai turnamen, seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Jenderal Soedirman, atau Piala Bhayangkara. Bahkan, saat ini sedang berlangsung Torabika Soccer Championship (TSC) yang dilaksanakan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), yang juga menjadi operator Liga Nusantara (klub amatir) dan Piala Soeratin (U-17). Sebelumnya, di daerah-daerah terlaksana kompetisi Piala Gubernur, Piala Bupati, dan sebagainya.

Semua kegiatan tersebut adalah bukti bahwa gairah sepak bola masyarakat tidak pernah luntur, apalagi setelah sanksi Menteri dan FIFA dicabut. Kegairahan bersepak bola yang lepas dari PSSI ini bukan bagian dari reformasi total sebagaimana dikehendaki Presiden, melainkan hanya sebagai jalan atau pengisi waktu terkait dengan sanksi Menteri dan FIFA saja, menuju KLB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun KLB Ancol sudah memilih 15 pengurus, sesuai dengan Pasal 33 Statuta PSSI, kepengurusan PSSI di bawah komando Edy Rahmayadi ini baru akan efektif dalam waktu 60 hari setelah 10 November. Artinya, pada 10 Januari 2017 kepengurusan ini baru total aktif.

Waktu dua bulan ini tentu digunakan untuk menyusun kepengurusan lengkap, selain mempersiapkan kongres tahunan dengan materi bahasan, antara lain, program 2017, inventarisasi pasal-pasal statuta yang perlu diamendemen agar segaris dengan Instruksi Presiden (reformasi total), serta pengesahan kembalinya tujuh klub sebagai anggota PSSI yang selama ini disingkirkan La Nyalla dan kolaboratornya, yakni Persebaya 1927 Surabaya, Persibo Bojonegoro,  Persema  Malang, Arema Indonesia, Persikasi Kota Bekasi, Lampung FC, dan Persewangi Banyuwangi.

Selain itu, yang paling penting adalah menyiapkan kompetisi 2017/2018. Apakah pesertanya akan dipertahankan 18 klub? Apakah operatornya tetap PT Liga Indonesia? Untuk kedua masalah tersebut, demi terlaksananya reformasi total, sebaiknya jumlah peserta ditambah, bisa 20 atau 22 klub, dengan operator baru yang dipilih melalui lelang.

PT LI tidak pantas lagi dipertahankan, mengingat, selama melaksanakan ISL, operator justru menjadi wadah permainan atur skor, sepak bola gajah, atau match-fixing. Konon pula direktur utamanya adalah Joko Driyono, yang kini terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Termasuk juga PT GTS, yang saat ini aktif mengelola turnamen TSC karena direktur utamanya juga Joko Driyono. Jadi, dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan. Apalagi ada kartelisasi melalui kontrak 10 tahun antara PSSI/PT LI dengan BV Sport, sehingga masalah keuangan terkesan tertutup. Padahal, atas gugatan Komisi Informasi Publik, pengadilan memutuskan bahwa PSSI adalah organisasi terbuka.

Tahap pertama kontrak 10 tahun tersebut harus dibatalkan. Selanjutnya, diadakan lelang terbuka bagi setiap perusahaan yang berminat menjadi operator kompetisi dengan syarat-syarat tertentu.

Dalam statuta PSSI tidak ada pasal yang menentukan seorang pengurus PSSI harus melepas jabatan di perusahaan yang ada temalinya dengan kepentingan PSSI atau rangkap jabatan di dalam PSSI, seperti asisten provinsi atau pengurus klub, melainkan tuntutan reformasi total; siapa pun yang terpilih sebagai pengurus teras sebaiknya mundur dari jabatan lamanya untuk menghindari terpecahnya konsentrasi sebagai pengurus pusat atau menghentikan kepentingan pihak lain. Agar lebih konkret, sebaiknya ada pasal baru tentang pelarangan rangkap jabatan dalam statuta PSSI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

3 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Nathan Noel (14) berusaha melewati pemain belakang saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda


Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

Kolom komentar akun Instagram resmi klub Nathan Tjoe-A-On dipenuhi permintaan agar membiarkan sang pemain lebih lama membela timnas U-23 Indonesia.


Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong telah memenuhi dua syarat utama dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mendapat perpanjangan kontrak bersama timnas Indonesia.


PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

Angota Exco PSSI ungkap soal lobi PSSI agar klub Nathan Tjoe-A-On beri izin pemainnya itu bela timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

Setelah berhasil melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

3 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?