Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Premium

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Duka dan suka mengawali tahun 2015. Duka karena musibah. Yang paling heboh tentu tenggelamnya pesawat AirAsia di perairan Karimata. Duka lainnya pun banyak, Pasar Klewer yang jadi ikon pasar batik terbesar di Indonesia musnah dilalap api. Ada kawasan yang kebanjiran, termasuk terjangan air laut di Manado. Orang suka lupa kalau Gunung Sinabung masih meletus.

Sukanya harga minyak turun, terutama Premium. Menteri Koordinator Perekonomian bersama beberapa menteri mengumumkan harga baru Premium, yakni Rp 7.600, dari sebelumnya Rp 8.500. Tetapi di Denpasar seorang ibu sempat berdebat ketika harga dipatok Rp 7.950. "Kok, bisa lebih mahal dari yang diumumkan Menteri," kata sang ibu. Petugas SPBU menjawab, "Harga area Bali memang segitu, kan jauh dari Jakarta." Ibu itu masih ngotot: "Menteri enggak bilang harga itu beda-beda." Petugas SPBU, kebetulan juga wanita, tetap tenang menjawab, "Menterinya enggak tahu kali ...."

Saya tertawa, jadi tak mengikuti dialog selanjutnya. Apakah menteri yang mengumumkan harga baru itu tak tahu kalau harga berbeda-beda di berbagai area distribusi? Itu tak mungkin. Yang paling mungkin adalah informasi tak lengkap sampai ke masyarakat.

Pemerintah memutuskan harga Premium tak lagi bersubsidi, sementara harga solar subsidinya dipatok Rp 1.000. Jadi, harga bisa gonjang-ganjing setiap saat, seperti halnya harga cabai keriting. Patokan harga untuk Premium secara nasional Rp 7.600. Kenapa di Bali lebih mahal? Karena orang Bali dianggap kaya, maka pajak bahan bakar minyak kendaraan bermotor dipatok 10 persen ditambah pajak penjualan juga 10 persen.

Di daerah yang jauh dari "ibu kota nasional" seperti Papua, harga bahan bakar minyak juga tinggi karena biaya distribusi. Tetapi pemerintah memperkenalkan tiga kategori: bahan bakar minyak penugasan, subsidi, dan non-subsidi. Premium dan solar untuk daerah "nun di sana" digolongkan penugasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat banyak tak paham soal ini. Bahkan para sopir angkot dan taksi belum paham juga apakah perubahan harga itu nanti seenaknya mengikuti pasar dunia? Mereka sulit merencanakan ongkos angkutan kalau perubahan harga secara mendadak, apalagi dalam waktu singkat. Pemerintah diharapkan masih melakukan kontrol dengan mengumumkan perubahan harga setiap bulan (atau kelipatannya) dan tidak di tengah bulan seperti naik-turunnya harga Pertamax. Perubahan harga cukup ditempel di SPBU minimal tidak hari sebelum berganti. Kalau menteri harus tampil di televisi, selain menterinya sibuk, kesannya seperti Orde Baru, mengingatkan pada Menpen Harmoko yang tampil setiap Rabu malam di TVRI mengumumkan harga cabai keriting, bawang, kini harga Premium dan solar.

Kalau diberi penjelasan yang lengkap, masyarakat bisa paham. Buktinya, dengan kenaikan Premium dulu sebesar Rp 2.000-padahal tak tahu cara menghitungnya-rakyat relatif bisa menerima. Kalaupun parlemen mengajukan hak interpelasi, itu bukan aspirasi rakyat.

Subsidi Premium yang dicabut dan dialihkan untuk kepentingan yang produktif sudah mulai dipahami rakyat. Tinggal pembuktiannya nanti, apa benar ada pembangunan waduk, perbaikan irigasi, subsidi pupuk, jalan ke desa dibenahi, hak petani akan air di pegunungan dihormati pemerintah dengan tidak menjual ke investor yang membangun hotel. Kalau nanti pepesan kosong, kepercayaan masyarakat akan hilang.

Ini momentum yang baik, menghapus subsidi bahan bakar minyak yang banyak digunakan orang-orang kaya di kota untuk dipakai membangun desa. Asalkan ada penjelasan gamblang, masyarakat kita sudah tak bodoh lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muhadjir Effendy Akan Kembali Mengajar setelah Tak Lagi Jadi Menteri

7 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Muhadjir Effendy Akan Kembali Mengajar setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Menko PMK Muhadjir Effendy akan kembali mengajar setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi.


Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

16 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran

Wapres Ma'ruf Amin meminta segenap jajaran Setwapres bekerja dengan sepenuh hati membantu Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.


Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie Hadir di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

19 menit lalu

Anindya Bakrie (kanan) dan Arsjad Rasjid (Foto:  TEMPO/Ilham Balindra dan Tempo/Oyuk Ivani Siagian)
Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie Hadir di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

Arsjad Rasjid mengatakan kedatangannya dalam acara KTT ASEAN 2024 di Laos mewakili Indonesia untuk ASEAN Business Council.


Muhadjir Yakin Prabowo Lanjutkan Program Kemenko PMK Era Jokowi

20 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai pelantikan pejabat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Muhadjir Yakin Prabowo Lanjutkan Program Kemenko PMK Era Jokowi

Muhadjir Effendy optimis pemerintahan Prabowo akan melanjutkan program Kemenk PMK era Jokowi.


5 Jenis Sayuran Tinggi Serat dan Kalsium untuk Pola Makan Sehat

27 menit lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
5 Jenis Sayuran Tinggi Serat dan Kalsium untuk Pola Makan Sehat

Konsumsi sayuran tinggi serat dan kalsium sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh. Bisa cegah penyakit apa?


Serba-serbi Album Baru Seventeen: Ada DJ Khaled hingga Minat Penggemar

28 menit lalu

Seventeen tampil di Pyramid Stage dalam acara Festival Glastonbury di Worthy Farm, di Pilton dekat Glastonbury, Somerset, Inggris, 28 Juni 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Serba-serbi Album Baru Seventeen: Ada DJ Khaled hingga Minat Penggemar

Grup idola K-Pop Seventeen telah meluncurkan album mini ke-12, Spill The Feels, pada Senin, 14 Oktober 2024


Aminuddin Ma'ruf Beberkan Keinginan Prabowo Bawa RI jadi Negara Super Power, Lanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi

36 menit lalu

Mantan staf khusus Jokowi, Aminuddin Ma'ruf usai pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 17 Oktober 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Aminuddin Ma'ruf Beberkan Keinginan Prabowo Bawa RI jadi Negara Super Power, Lanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi

Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta kepada para calon anggota kabinet mendatang untuk membantunya membawa Indonesia menuju negara super power


Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Jadwal Timnas U-17 Indonesia, Laga Pembuka Lawan Tuan Rumah Kuwait

45 menit lalu

Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia mengikuti sesi latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Badung, Bali, Kamis 22 Agustus 2024. Latihan tersebut merupakan persiapan Timnas U-17 Indonesia menghadapi Timnas U-17 India dalam laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (25/8). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Jadwal Timnas U-17 Indonesia, Laga Pembuka Lawan Tuan Rumah Kuwait

Simak jadwal lengkap pertandingan Timnas U-17 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di Kuwait pada 23-27 Oktober 2024.


Prabowo Panggil Yovie Widianto Kahitna: Saya Mungkin Melekat kepada Presiden Beri Masukan

45 menit lalu

Musikus Yovie Widianto tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara di masa pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Panggil Yovie Widianto Kahitna: Saya Mungkin Melekat kepada Presiden Beri Masukan

Yovie Widianto menjadi salah seorang selebritas lainnya yang dipanggil Prabowo. Kira-kira apa tugasnya di Kabinet Prabowo nanti?


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

47 menit lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.