Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amburadul

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Sore itu, saya bersama Romo Imam mau cari udara segar di pantai. Kami naik angkot, begitulah kendaraan penumpang mini itu biasa disebut-padahal kawasan ini jauh dari kota. Penumpang sepi, maklum orang lebih senang naik sepeda motor atau mobil pribadi. Romo pun leluasa ngobrol dengan sopir. Saya dengar Romo bertanya, "Bang, apakah angkot ini punya izin trayek ke pantai itu?"

Saya melihat sopir gelagapan sebelum menjawab, "Di sini tak ada izin trayek, tapi kan orang sudah tahu tujuan angkot ini ke pantai." Romo melanjutkan, "Kalau begitu, perjalanan ini ilegal, tak berizin. Nanti kalau ada apa-apa pada penumpang, siapa bertanggung jawab?" Sopir bingung. "Apa-apa itu apa?"

Romo tertawa, tetapi pasti bukan mengejek. "Maksud saya, kalau misalnya kecelakaan dan penumpang cedera, siapa yang menanggung biayanya?" Sopir pun lama terdiam. Lalu menjawab, "Ya, urusan penumpang. Bukan urusan saya. Bayar murah saja, kok, mau diurus. Kalau saya ikut cedera, siapa mengurus saya?"

Obrolan terhenti, ada penumpang yang turun. Saya teringat olok-olok penarik becak di Surabaya ketika penumpangnya minta pelan-pelan supaya tak keserempet mobil. Bayar murah, kok, minta selamat. Tapi saya juga percaya pada teman yang berpendapat, tiket pesawat murah bukan berkaitan dengan aman dan tidaknya penerbangan, melainkan soal kenyamanan. Ketika itu kami mau pesan tiket ke Jakarta. Antara yang murah dan mahal selisihnya sampai Rp 600 ribu. Petugas travel menyebutkan, yang mahal dapat makan dan minum, yang murah tak disuguhi apa-apa. Teman saya langsung memilih yang murah. "Nanti kita beli makanan yang paling enak, tak sampai Rp 100 ribu, kita makan di pesawat. Masih untung Rp 500 ribu," begitu alasannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angkot jalan lagi dan Romo meneruskan dialognya, "Bang Sopir, ada izin trayek atau tidak, kalau misalnya terjadi kecelakaan, apalagi sampai ada penumpang meninggal dunia, pemerintah memberikan jaminan lewat asuransi Jasa Raharja?" Sopir tenang saja, entah dia paham atau tidak. Tapi saya yang nimbrung, "Seperti penumpang AirAsia itu kan Romo, ilegal atau tidak penerbangannya, tetap saja ada klaim asuransi." Romo langsung menjawab, "Betul. Keluarga korban jangan diteror dengan ilegal atau tidaknya penerbangan AirAsia. Asuransi harus diberikan. Penumpang kan tak perlu bertanya kepada pilot apakah penerbangannya ada izin atau tidak. Apalagi penumpang sampai bertanya, apakah pilot sudah di-briefing soal cuaca atau tidak."

"Tapi amburadulnya izin penerbangan ini juga harus menjadi perhatian serius pemerintah," kata Romo lagi. "Menteri Perhubungan sudah bagus untuk bertindak tegas. Jangan main-main di udara. Izin penerbangan itu, dari trayeknya sampai jam penerbangan, berkaitan dengan kepadatan lalu lintas di udara. Itu ada batasnya. Bayangkan kalau ada enam pesawat di jalur yang sama pada waktu yang sama, lalu menghadapi cuaca buruk. Yang satu minta izin ke kiri, yang satu ke kanan, yang lain minta naik, lainnya lagi minta turun, bagaimana ATC sebagai pengendali kontrol menjawab keenam-enamnya bersamaan? Pesawat kan tak bisa disuruh parkir dulu."

"Petugas ATC harus diperbanyak," kata saya, pura-pura paham. Romo tertawa, "Apa teknologinya sudah mendukung? Peralatan saja sudah kuno. Semua harus dibenahi, ya peralatan, ya perizinan. Juga pengawasan. Jangan-jangan amburadul ini sudah dari dulu dan musibah selalu membawa pelajaran."

Angkot sudah sampai di pantai. Ombak besar sekitar dua meter. Kalau dua meter saja begini, bagaimana kalau empat meter seperti di tempat AirAsia jatuh?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

1 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

1 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

20 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

26 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

31 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

31 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

31 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

31 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa


Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

31 menit lalu

Humas PN Medan Erintuah Damanik saat dijumpai di Pengadilan Negeri Medan. ANTARA
Jejak Vonis Kontroversial Hakim Erintuah Damanik, Terbaru Bebaskan Gregorius Ronald Tannur

sejumlah perkara kontroversial yang pernah ditangani Erintuah Damanik.


Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

31 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Top 3 Dunia: Maskapai Terbaik Dunia hingga Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 Juli 2024 diawali oleh daftar 10 maskapai terbaik di dunia untuk 2024.