Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manuver Ekonomi di Tengah Ancaman Global

image-profil

image-gnews
Iklan

Latif Adam
Ekonom LIPI

Tahun 2017, masyarakat ingin ada pembuktian bahwa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih baik dibanding pemerintahan sebelumnya. Pemerintah dituntut tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi juga menata polanya, sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran bisa berkurang.

Permasalahannya, upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan akan mendapat tantangan. Dari sisi eksternal, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 yang pro-proteksionisme akan semakin meningkatkan ketidakpastian dan memperlambat laju perdagangan global.

Karena itu, sisi ekspor tetap akan menjadi titik lemah dari kinerja perekonomian Indonesia. Target ekspor non-migas 2017 sebesar 10,4 persen terkesan ambisius. Sebab, selain AS, beberapa negara tujuan ekspor, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Cina, masih berkutat dengan persoalan internal. Pertumbuhan ekonomi Cina menurun, bahkan terendah dalam 25 tahun terakhir. Demikian halnya, pasca-Brexit, beberapa negara Uni Eropa seperti Prancis menghadapi isu anti-globalisasi dan mendukung pembatasan tenaga kerja migran.

Namun Indonesia bisa bermanuver untuk keluar dari problema global. Simulasi yang dilakukan Pusat Peneliti Ekonomi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI) memperlihatkan, jika Indonesia mampu mengoptimalkan modal yang dimilikinya, pertumbuhan ekonomi 2017 bisa mencapai 5,5 persen.

Daya Beli

Penguatan ekonomi domestik dengan mempertahankan dan memperkuat peran konsumsi dalam perekonomian akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi 2017. Simulasi yang dilakukan Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI) menunjukkan bahwa daya beli masyarakat akan terjaga pada level sekitar 4 persen, dengan asumsi pemerintah mampu menjaga inflasi. Konsumsi akan berkontribusi 3,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi 2017.

Hanya, upaya menjaga inflasi dihadapkan pada dua tantangan besar. Pertama, keputusan The Fed yang secara bertahap meningkatkan The Fed Rate tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya pelarian modal dari pasar uang domestik, tapi juga pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ketergantungan Indonesia terhadap impor akan membuat pelemahan mata uang rupiah mendorong inflasi melalui mekanisme imported inflation. Mengurangi ketergantungan impor, terutama barang-barang konsumsi, menjadi krusial untuk menekan munculnya imported inflation.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, analisis P2E-LIPI memperlihatkan harga pangan dan energi cenderung bergerak secara bersamaan. Sejak 2000, korelasi gerakan harga pangan dan energi cukup kuat dengan koefisien korelasi mencapai 0,88 persen. Implikasinya, kenaikan harga pangan atau energi menjadi pendorong utama inflasi dan bisa menstimulasi komoditas lain. Masalahnya, ada indikasi pada 2017 harga pangan dan energi, khususnya minyak, akan meningkat. Harga minyak pada 2017 akan bergerak di kisaran US$ 50-60 per barel.

Untuk merespons kemungkinan kenaikan harga minyak, pemerintah dituntut untuk mengembangkan energi non-BBM. Dalam dua tahun terakhir, komitmen pemerintah dalam pengembangan energi non-BBM kelihatannya terhenti seiring dengan era harga minyak murah. Soal pangan, pemerintah harus mampu memastikan bahwa program-program seperti dana desa bisa berdampak positif terhadap stabilisasi harga dan terbangunnya ketahanan pangan yang solid.

Masa Memanen

Semakin protektifnya tata perdagangan global memunculkan blessing in disguise bagi sektor investasi. Indonesia akan merespons tata perdagangan global yang semakin protektif dengan menerapkan aturan-aturan yang juga protektif. Kesulitan memasuki pasar Indonesia yang besar dan menjanjikan melalui sektor perdagangan akan meningkatkan investasi langsung, terutama dari penanaman modal asing.

Peningkatan investasi pada 2017 juga berjalan beriringan dengan tibanya masa panen 15 paket kebijakan stimulus yang disemai selama 2016. Peningkatan peringkat kemudahan melakukan bisnis dari 106 menjadi 91 dan peningkatan rating Fitch outlook sovereign credit dari stabil menjadi positif merupakan indikasi awal masa memanen paket kebijakan segera tiba. Karena itu, ada keyakinan bahwa investasi pada 2017 akan tumbuh sesuai atau bahkan melebihi target pemerintah sebesar 12,6 persen menjadi Rp 670 triliun. Investasi ini berpotensi menyumbang 1,8 persen terhadap 5,5 persen pertumbuhan ekonomi 2017.

Masa panen ini juga akan dinikmati oleh pengelolaan APBN. Setelah mereformasi sisi belanja dengan memangkas subsidi BBM, pada 2016 pemerintah meluncurkan program amnesti pajak yang bermanfaat untuk membangun basis perpajakan lebih solid. Tidak mengherankan jika proyeksi penerimaan pajak pada 2017 lebih kredibel dan realistis sebesar Rp 1.499 triliun (naik 13,5 persen dari proyeksi penerimaan pajak 2016). Proyeksi penerimaan pajak yang lebih realistis pada 2017 akan membuat pemerintah leluasa menyusun dan membiayai pos belanja produktif, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang bisa memberikan multiplier effect lebih optimal untuk mendorong perekonomian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

1 hari lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

8 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

8 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

13 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

13 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusana Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani memaparkan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

33 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

34 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.