Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meredupnya Pamor Arab Saudi

image-profil

image-gnews
Iklan

Ibnu Burdah
Pemerhati Timur Tengah dan Dunia Islam

Beberapa upaya proses perdamaian di Suriah dan perang terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak akhir-akhir ini menunjukkan terkikisnya peran besar Arab Saudi. Kini Iran dan Turki memainkan peran yang sangat menonjol. Padahal, postur Arab Saudi sebagai salah satu pemimpin Timur Tengah, bahkan dunia Islam, selama ini cukup meyakinkan. Jarang negara itu ditinggal dalam isu-isu Timur Tengah dan dunia Islam yang strategis.

Sejak 1970-an, Arab Saudi memang mempunyai modal sangat besar untuk mewujudkan mimpinya sebagai pemimpin dunia Islam. Negara itu menguasai Mekah dan Madinah, dua kota suci umat Islam. Negeri itu juga menjadi negara produsen minyak terbesar di dunia. Ditambah lagi dengan hasil bumi yang lain seperti gas plus hasil dari kegiatan haji-umrah, pemerintah Saudi mampu menyulap negeri padang pasir itu menjadi sangat megah.

Rakyat Saudi seperti dimanjakan. Mereka hidup makmur tanpa bekerja terlalu keras. Bahkan, hingga 2010-an, tak ada warga negara Saudi yang menjalankan pekerjaan "kasar," seperti menyapu jalan, pelayan rumah tangga, dan seterusnya.

Dengan sentralitas sebagai pelayan dua kota suci dan kemampuan ekonomi yang luar biasa, ekspansi pengaruh Arab Saudi ke dunia Islam terus digencarkan sejak 1980-an. Organ-organ penyebaran pengaruh Arab Saudi terpusat pada penyebaran paham Wahabi (Salafi) serta lembaga-lembaga filantropinya, semacam Rabithah al-Alam al-Islamiy, Hai’ah al-Ighatsah al-Islamiyyah al-‘Alamiyyah, dan al-Nadawaat al-Islamiyyah li al-Syabab al-Islammy.

Tak hanya itu, mereka telah berhasil menggalang negara-negara di dunia Islam melalui organisasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Maqar (markas besar) organisasi itu hingga sekarang berada di Arab. Karena itu, masuk akal jika sentralitas Arab Saudi itu begitu kokoh di dunia Islam.

Namun, "Arab Springs" atau tepatnya "Arab Tragedies" menciptakan lingkungan baru yang benar-benar belum pernah dihadapi monarki itu sebelumnya. Arab Saudi terlibat dalam perang di mana-mana.

Untuk membiayai perang-perang yang sangat mahal, terutama di Yaman, anggaran Arab Saudi jebol. Pada 2015–2016, anggarannya mengalami defisit signifikan. Bahkan, negara yang superkaya dan selama empat dekade menebar bantuan keuangan ke mana-mana itu harus berutang ke lembaga keuangan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Implikasi lain adalah pengurangan subsidi dan program-program sosial bagi rakyatnya, yang sudah sangat terbiasa dan bahkan bergantung pada bantuan itu. Jumlah besar para pekerja asing dikurangi untuk mengatasi pengangguran di kalangan warga negaranya sendiri.

Di sisi lain, rezim Arab Saudi juga harus menghadapi tekanan dari rakyatnya yang sudah sangat melek Internet dan media sosial. Para sarjana yang menganggur menjadi ancaman yang sangat nyata bagi rezim karena kesadaran kritis mereka jauh lebih kuat dibanding rakyat kebanyakan.

Bagaimanapun, apa yang terjadi di Tunisia, Mesir, Yaman, dan Libya berpengaruh besar terhadap para sarjana penganggur itu, kendati propaganda pemerintah Saudi yang menyudutkan gerakan rakyat di negara-negara itu sangat kuat. Kesadaran demokratisasi yang menjalar dari media-media baru itu sungguh tak bisa diremehkan. Apalagi suara oposisi di pengasingan luar biasa keras dan intens.

Sejauh ini, penulis belum memperoleh informasi valid mengenai pengaruh hal ini terhadap jumlah bantuan Saudi untuk dunia Islam. Tapi pemerintah Arab Saudi tentu merasa dilematis. Di satu sisi, mereka harus mempertahankan pengaruh dan eksistensinya di Timur Tengah dan dunia Islam. Di sisi lain, kemampuan mereka semakin berkurang.

Pengaruh Iran, pesaingnya, saat ini semakin kuat. Selepas perjanjian nuklir tahun lalu, posisi Iran dalam pergaulan internasional kian kokoh. Pihak-pihak yang didukung Iran di Timur Tengah kini memperoleh kemenangan signifikan. Di Suriah, perkembangan semakin menunjukkan kemenangan Presiden Bashar al-Assad dan para pendukungnya. Di Yaman, Arab Saudi sudah habis-habisan untuk merebut kembali Sana’a tetapi gagal. Kelompok Houti masih bertahan di ibu kota Yaman dan sejumlah wilayah lain. Di Libanon, pengaruh Hizbullah tak terbendung. Di Irak apalagi.

Sementara itu, peran Saudi semakin mengecil di kawasan. Aktor kawasan ini tak lagi diajak bicara dalam penyelesaian isu Suriah. Mereka retak dengan sekutu strategisnya, yakni rezim Mesir, bahkan dengan AS, yang seolah merupakan sekutu abadinya. Mereka tak mudah mendekat ke Rusia karena musuh-musuh kawasan mereka sudah lama bersama Rusia. Saudi menghadapi tantangan yang sungguh besar. Apakah Saudi mampu untuk melewatinya, kita lihat perkembangannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

3 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata Israel akan membuat keputusan sendiri untuk membela diri dari serangan Iran.


Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

3 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

3 jam lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

5 jam lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.


Sikapi Konflik Iran-Israel, Indonesia Dorong Deeskalasi Konflik

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Sikapi Konflik Iran-Israel, Indonesia Dorong Deeskalasi Konflik

Presiden Jokowi menyampaikan arahan untuk mendukung deeskalasi konflik Timur Tengah dalam rapat terbatas di Istana Negara.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.


Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai rapat dengar pendapat dengan PT Vale Indonesia dan Mind ID di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu, 3 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah