Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudarat Kebijakan Trump

Oleh

image-gnews
Iklan

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatasi arus imigran menuai kecaman. Langkah ini dianggap diskriminatif sekaligus kemunduran. Trump seolah melupakan fakta bahwa kemajuan Amerika selama ini dicapai berkat kerja keras para imigran.

Pemerintah Amerika bahkan memulangkan langsung imigran dari Irak, Iran, Suriah, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Padahal mereka mempunyai visa resmi atau memiliki status pengungsi. Cara ini dianggap berlebihan dan melanggar Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Trump juga dinilai menabrak aturan anti-diskriminasi di Amerika. Pada 1924, Kongres Amerika memang pernah merestui pelarangan imigran dari kawasan yang dinamai "Asiatic Barred Zone", yang meliputi sebagian Eropa Timur, Asia, dan Afrika. Tapi aturan ini telah dihapus melalui Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan pada 1965. Undang-undang ini melarang semua diskriminasi terhadap imigran atas dasar kebangsaan.

Kebijakan Trump merupakan kemunduran karena Amerika dianggap sebagai negara demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jangan lupa, Amerika Serikat dibangun oleh para imigran. Kemajuan negara ini juga ditopang oleh imigran yang datang dari segala penjuru dunia. Amerika Serikat akhirnya menjadi negara multietnis dan multikultural yang kuat secara politik dan ekonomi.

Pemerintah Amerika kini seolah mengabaikan jerih payah para imigran yang juga membesarkan negara ini. Sebut saja George Soros asal Hungaria; pendiri Google, Sergey Brin, dari Rusia; pemilik News Corporation, Rupert Murdoch, asal Australia; sampai Jaksa Agung Hawaii, Doug Chin, yang mendeklarasikan diri sebagai anak imigran Cina yang masuk Amerika pada 1950-an dan sukses mengadu nasib di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump juga dianggap hipokrit. Istri Trump sendiri, Melania, berasal dari Slovenia, yang datang ke Amerika pada 1990-an. Ia baru mendapat green card beberapa tahun sebelum dinikahi oleh Trump pada 2005. Selama ini perusahaan Amerika juga banyak beroperasi di berbagai belahan dunia. Umumnya perusahaan-perusahaan itu menggunakan manajer asal Amerika.

Pemerintah Amerika beralasan bahwa para pendatang dari beberapa negara yang masuk daftar hitam bakal membuat onar. Dalih seperti ini tentu sulit diterima akal sehat. Negara sebesar Amerika semestinya memiliki aparat keamanan yang mampu mengantisipasi hal ini. Imigran yang berbahaya mungkin saja ada, tapi keliru besar bila Amerika menyaring imigran secara diskriminatif berdasarkan asal negara.

Kebijakan membabi-buta itu malah bisa merugikan. Dampak buruk yang mungkin diderita Amerika adalah kerugian perekonomian karena kurangnya tenaga kerja yang relatif murah. Amerika juga akan dinilai melempem dalam melindungi hak-hak masyarakat sipil dan pengungsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

11 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

15 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

17 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

21 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

22 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

22 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

22 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

22 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

22 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

22 menit lalu

WhatsApp Web. Kredit: Tech Advisor
Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

Privasi pengguna kian aman saat memakai WhatsApp Web yang didaftarkan tanpa nomor telepon. Namun, pengguna jadi harus mewaspadai akun palsu.