Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Sajak

Oleh

image-gnews
Iklan

mengenang Sitor Situmorang (1924-2014)

Agam Wispi pernah mengatakan, ia diselamatkan puisi. Penyair ini, seorang anggota Partai Komunis Indonesia, menulis sajak-sajak yang berarti bukan karena isinya semata, melainkan karena sikapnya kepada makna.

Ia memang pernah, beberapa waktu lamanya, mencoba menyerahkan makna kepada kebenaran yang diresmikan Partai. Tapi pada akhirnya ia tak bisa. Pada akhirnya ia kembali kepada puisi itu sendiri:

puisi, hanya kaulah lagi tempatku pulang
puisi, hanya kaulah pacarku terbang

Puisi, dalam sajak ini, adalah tempat yang akrab, semacam rumah, juga sesuatu yang menemaninya dengan setia, ibarat "pacar", dalam perjalanan jauh. Setiap penyair tahu, hidup dalam sajak adalah hidup dalam kata dengan makna yang tak tunduk kepada batasdan bersama itu kemerdekaan bergelora.

Ketika mengenang Agam, yang meninggal pada 2003, sebuah sajak Zen Hae menangkap geloranya: Agam Wispi, yang hidup sebagai eksil sejak 1965 dan meninggal di Belanda tempat terakhir perjalanannya, sebenarnya bukanlah "orang buangan".

kau menyebutku orang buangan. aku seorang kelana, sebenarnya. aku tidur dan jaga di atas kudaku. aku dan tungganganku adalah satu.

Dengan itu sang penyair menjelajah ke dalam wilayah yang terbentang luas: "sajakku jutaan bintang merah di bawah langit tanpa pintu."

Dengan itu pula sang penyair selamat dari ruang tertutup dan jalan buntuyang umumnya dialami para sastrawan yang harus, atau ingin, patuh kepada sebuah doktrin.

Dalam sebuah wawancara dengan Hersri Setiawan dalam jurnal Indoprogress November 2014, Agam menyatakan kesimpulannya: doktrin yang dulu ada kini tak memadai lagi.

"Yang dulu sudah tidak ada," katanya. "Nonsens itu! Sudah omong kosong. Buat saya sudah berakhir ide-ide soal 'Seni untuk Rakyat', 'Politik adalah Panglima' semua sudah ketinggalan."

Agam tak hendak berhenti, sementara slogan dan doktrin mengandung beban yang mudah mandek. Dalam pengembaraan Agam ada sesuatu yang mengingatkan kita kepada Chairil Anwar yang membelot kepada ruang yang meringkus: ia ingin terbang dalam "the only possible non-stop flying". Tanpa mendarat.

Tapi dalam sajak, seorang penyair tak mungkin sepenuhnya dalam "non-stop flying". Ia pasti pernah menyentuh tempat ia berasal, tempat ia pernah tinggal. Bahasa yang dipakainya mau tak mau terkait dengan sebuah lingkungan yang memberinya arti, biarpun arti itu tak permanen. Bahasa itu juga diutarakan tubuh yang dibentuk sebuah habitat yang menumbuhkan bunyi, irama, dan langgam tertentu.

Sitor Situmorang dalam banyak hal mirip Agam Wispi. Penyair ini juga disingkirkan (dipenjarakan, kemudian hidup di Eropa) setelah perubahan politik 1965. Ia juga meninggal di Belanda di sekitar tahun baru. Dan seperti Agam, ia pernah mengenal Eropa sebelum akhirnya hidup di sana. Agam di Leipzig, Sitor di Paris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua orang ini "kelana". Mereka berangkat dengan puisi sebagai "tunggangan". Tapi tampak, hubungan mereka dengan tempat asaltanah air, kampung halaman, dengan kenangan masa laluadalah hubungan yang ambigu.

Dalam wawancaranya Agam mengakui, ia tak merasa terikat lagi dengan Indonesia, tapi bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipakainya untuk menulis puisi, biarpun bertahun-tahun ia hidup dengan bahasa Jerman.

Sitor, dalam sajaknya yang terkenal, "Si Anak Hilang", berkisah tentang dirinya yang pulang ke tepi Danau Toba, disambut ibu dengan bahagia. Tapi,

Anak diam mengenang lupa
Dingin Eropa musim kotanya
Ibu diam berhenti berkata
Tiada sesal hanya gembira

Malam tiba ibu tertidur
Bapak lama sudah mendengkur
Di pantai pasir berdesir gelombang
Tahu si anak tiada pulang

Anak itu tiada pulang, tapi sajak ini tak jauh-jauh terbang: di dalamnya kita merasakan langgam syair Melayu lama.

Begitu pula ketika Sitor berkisah tentang sebuah percintaan di Italia: frasa-frasanya yang mengejutkan dan mempersona adalah bentuk pantun yang dihidupkan kembali:

Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Andai abang tak kembali
Adik menunggu sampai mati

Bergerak antara pengembaraan yang tak kenal pulang dan keakraban dengan tempat asal, sajak-sajak ini sebenarnya tak ingin jadi pernyataan yang final. Hidup dalam sajak adalah hidup yang peka akan gerak yang berbeda dan bertentanganjuga dalam diri sendiri.

Mungkin itu sebabnya puisi tak bisa berbaris-baris, mengikuti tata. Plato mengusir para penyair ketika ia hendak meneguhkan sebuah Republik yang terjaga moralitasnya. Tapi (saya kutip Terry Eagleton dalam The Event of Literature, 2012) sastra bukannya berbahaya bagi moralitas, melainkan bagi moralismepenilaian moral yang diabstrakkan dan terlepas dari hidup manusia yang utuh. Sebab sastra selalu mengembalikan penilaian itu kepada konteksnya yang hidup dan rumit.

Artinya, beruntunglah kita punya penyair.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

2 menit lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

10 menit lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Jika Anda termasuk pelamar rekrutmen bersama BUMN, wajib mengetahui cara cek hasil rekrutmen bersama BUMN 2024. Berikut daftarnya.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

14 menit lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

16 menit lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi


Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

19 menit lalu

Pevoli Reds Spark Giovanna Milana. Instagram
Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

Kehadiran Giovanna Milana di laga Red Sparks vs Indonesia All Star akan bergantung pada rekomendasi dokter yang merawatnya.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

21 menit lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

21 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

25 menit lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

28 menit lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

30 menit lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.