Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pi

Oleh

image-gnews
Iklan

Saya bisa bayangkan ucapan penghabisan seorang atheis:
"Putih, putih! K-K-Kasih! Tuhanku!...."
Life of Pi

Atheisme itu sejenis iman. Seorang atheis yakin Tuhan tak ada. Ia bukan seorang agnostik. Sang agnostik tak punya keyakinan apa-apa.

Maka bagi Piscine Molitor Patel, alias Pi, orang-orang atheis sejajar dengan dirinya yang meyakini Tuhan. "Seperti halnya aku," kata tokoh novel Life of Pi ini, "orang-orang atheis menjelajah sejauh nalar membawa merekadan kemudian mereka melompat."

Pi juga "melompat" ke arah lain: ia mempercayai Tuhan. Ia beriman karena ia secara berani menyeberang ke dalam entah, ketika nalar tak bisa menjangkau.

Dalam hal ini, yang dikisahkan Yann Martel dalam Life of Pi bisa dikatakan versi pemikiran eksistensialis ala Kierkegaardhanya jauh lebih memikat.

Bagi Kierkegaard, apa yang oleh orang banyak dianggap "keyakinan" sebenarnya adalah "harapan", karena dengan itu orang berharap sesuatu itu benar. Sebaliknya iman yang sejati mempercayai sesuatu meskipun tahu bahwa tak ada alasan buat mempercayainya. Iman adalah passion. Iman adalah gairah yang membuat kita tergerak berpegang erat-erat dalam ketidakpastian. Bagi Kierkegaard, iman adalah kerinduan kepada yang tak ada di sini. Iman menandai kegelisahan yang dalam, kuatdan tak hendak dilepaskan.

Di bagian awal Life of Pi sebenarnya Martel telah mengisyaratkan ini. Seorang lelaki setengah baya berkata kepadanya, "Aku punya satu cerita yang akan membuatmu percaya kepada Tuhan."

Seperti kita ingat (setidaknya dari film yang disutradarai Ang Lee), ini kisah seorang anak India yang memanggil dirinya Pi. Ia terlontar dari kapal Tsimtsum berbendera Jepang yang tenggelam dihantam badai. Semua anggota keluarganya hilang, dan ia menemukan dirinya dalam satu perahu bersama harimau dari kebun binatang ayahnya. Mereka berdua hanyut berhari-hari melintasi Lautan Teduh.

Dalam perjalanan yang tak direncanakan itu, berangsur-angsur Pi bersahabat dengan makhluk yang semula ia takuti. Bahkan ia akhirnya sadar: ikatan hatinya bukanlah kepada sesama manusia, yang bisa berniat jahat, melainkan kepada hewan buas yang menjadi buta bersamanyabinatang yang di suatu saat menyelamatkannya dari serangan manusia lain. Hewan kepada siapa ia percaya.

Maka ia pun menangis ketika harimau itu, yang dinamai Richard Parker, meninggalkannya begitu mereka terdampar di pantai Meksiko.

Ia tahu apa artinya kesendirian. Tapi ia juga tahu kesendiriannya telah merawat Tuhan dalam hatinya. "Kehadiran Tuhan adalah anugerah yang terbaik," ia ingat itulah yang dirasakannya di tengah laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak ia kecil, dalam diri anak dari Kota Pondicherry ini memang bergetar passion yang unik. Anak Hindu itu menemui Tuhan dalam agama-agama yang berbeda. "Terima kasih, Wishnu," begitu doanya kepada dewa yang merawat kehidupan, "Tuan telah memperkenalkan aku kepada Kristus." Pada saat yang sama, dalam Islam ia hayati salat yang khusyuk sebagai pemberi jiwa.

Ia memang bisa membingungkan, tapi agaknya hanya membingungkan mereka yang sudah terbiasa dengan kategori tua. Pi belum tua. Baginya, orang Hindu, dalam kemampuannya mencintai, adalah "orang Kristen yang tak berambut"; sedangkan orang Islam, dalam cara mereka melihat Tuhan di segala hal, adalah "orang Hindu yang berjanggut"; juga orang Kristen: dalam pengabdian mereka kepada Tuhan, mereka "muslim yang pakai topi".

Ayahnya yang rasionalis memperingatkan: "Kalau kamu mempercayai tiap hal, akhirnya kamu tak akan mempercayai hal apa pun."

Jawab Pi: "Aku cuma ingin mencintai Tuhan."

Di tengah lautan yang penuh bahaya itu cinta itu bertaut dengan tawakal. Menyaksikan guruh dan petir yang mengerikan di seantero lanskap, anak itu menyadari: ia memang sengsara, tapi kesengsaraannya berlangsung "di tengah sebuah latar yang besar". Kesengsaraannya hanya terbatas dan sepele. "Dan aku pun dapat menerimanya. Tak apa-apa."

Tawakal itu, bagian dari iman, sepenuhnya eksistensial: sesuatu yang dialami sendiri, tak bisa diajarkan, tak datang dari ajaran. Tak ada formula yang ilmiah. Pi menolak sikap agnostik yang ingin rasional, yang hanya mempercayai "faktualitas yang kering, tak pakai ragi". Baginya iman, cinta, dan tawakalnya bukan diperkuat fakta dan rasionalitas, melainkan keasyikan dan imajinasi.

Dan hanya dengan keasyikan dan imajinasi pula kisahnya yang tak lazim bisa dipercayai. Pi tahu umumnya orang lebih suka penuturan yang masuk akal. Ia tahu orang lebih memilih cerita Pi yang tanpa harimau, meskipun dengan itu tanpa imajinasi, "kering, tak pakai ragi".

Tapi baginya ada sesuatu yang laindan ini berharga: iman, sebuah ketakjuban terus-menerus, bukan sebuah kesimpulan terakhir.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

1 menit lalu

Pak Raden (Ist)
4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Drs Suryadi alias Pak Raden merupakan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak Indonesia. Berikut profilnya


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

2 menit lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

2 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

Psikiater menyebut judi online urgen dicegah. PPATK mencatat 197.054 anak 11-19 tahun sudah bermain judi online dengan deposit total Rp 293,4 miliar.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

2 menit lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

2 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

PPATK mengungkapkan cara lembaganya untuk mengendus transaksi judi online.


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

19 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

25 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

29 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

30 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

34 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.