Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palsu

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

DULU yang saya cemaskan hanya uang palsu. Mencari uang itu sulitnya setengah mati, sementara saya tak ahli menerawang dan meraba untuk tahu uang asli apa palsu. Kalau gigi palsu saya tak peduli, orang bilang apa saja, saya cuek. Toh gigi palsu sangat pribadi, tak menyangkut hajat hidup orang lain.

Kini saya cemas terhadap palsu-palsu yang lain. Misalnya, beras palsu, baik yang terbuat dari plastik sejenis paralon maupun plastik lainnya. Syukurlah beras plastik itu sudah dibantah keberadaannya, meskipun saya bingung kok semudah itu mengatakan tidak ada. Kalau tidak ada, bagaimana sampai ada penjelasan yang rinci berhari-hari agar masyarakat waspada terhadap beras plastik? Beras plastik itu putih mulus, beras asli ada bintiknya, beras plastik mengambang di air, beras asli terbenam. Dan seterusnya. Lho, kalau bendanya tidak ada, bagaimana bisa membandingkan?

Oke, saya tak pakai istilah beras plastik, takut diperiksa polisi. Saya harus percaya benda itu tidak ada. Tetapi beras palsu itu tetap mencemaskan saya. Palsu, misalnya, beras merah ternyata bukan asli merah (yang umumnya organik), tetapi diberi zat pewarna. Beras pandanwangi ternyata hanya beras jenis C4 yang diberi cairan pewangi beraroma daun pandan. Saya resah karena memang ada kebutuhan untuk mengkonsumsi beras seperti itu disebabkan berbagai alasan yang panjang untuk dijelaskan.

Adapun jenis kepalsuan yang lain, yang ternyata begitu banyak belakangan ini bagai virus yang menyebar cepat, tak membuat saya resah. Cukup geli saja. Ini kan negeri paling lucu, asalkan kita pandai mencari sudut pandangnya. Bayangkan saja ada Keppres pengangkatan Direktur Jenderal Imigrasi yang palsu. Trauma dengan kepalsuan itu, maka seorang Dirjen di Kementerian ESDM "diusir" oleh anggota DPR karena tak membawa Keppres pengangkatannya. Apakah mulai saat ini setiap pejabat negara ke mana-mana harus membawa surat pengangkatannya yang asli? Tapi jangan dulu menyebut DPR itu bersih dari kepalsuan. Ternyata ada anggotanya-kalau diusut bisa jadi banyak-menggunakan gelar palsu. Waduh, kalau batu akiknya yang palsu masih bisa ditoleransi, kini banyak orang yang tiba-tiba sok tahu batu akik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gelar palsu ini laris karena dikaitkan dengan pangkat dan jabatan untuk seorang pegawai negeri. Semasih gelar itu dijadikan acuan naik pangkat, dan bukan prestasi yang terukur, semakin marak kepalsuan, baik palsu karena membeli dari perguruan tinggi abal-abal, maupun palsu karena penerima gelar tak "memadai ilmunya". Saya sering membantu mahasiswa menyusun skripsi, sesekali membantu menulis tesis untuk gelar master. Ketika mahasiswa itu diwisuda, saya menggerutu setengah berdoa: "Ya Tuhan, seharusnya hamba ini menyandang gelar itu."

Apa yang mau saya nyinyiri? Kepalsuan itu harus diberantas dengan dua cara: hukum ditegakkan, etika dan moral diperbaiki. Pengoplos beras harus ditindak tegas, bukan pelapornya yang diperiksa. Pengedar uang palsu harus diusut sampai ke ujungnya, siapa yang mencetak. Penjual gelar palsu harus dihukum. Pembeli gelar palsu juga dihukum, karena sanksi moral tak membuatnya malu.

Masyarakat harus dididik untuk menilai seseorang bukan dari gelarnya yang berderet-deret, tetapi dari intelektual kesehariannya, apa karyanya, bagaimana dia berargumentasi dan sebagainya. Kepalsuan harus dihina, kecuali gigi palsu yang memang penting untuk mengunyah makanan membantu kerja pankreas. Akan halnya pemakai akik palsu, ya, sudahlah, pasrahkan saja. Ini cuma mode, sebentar lagi dilupakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

7 menit lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

15 menit lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

16 menit lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

24 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

30 menit lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

31 menit lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

33 menit lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

46 menit lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

51 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

57 menit lalu

Sejumlah anak-anak belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.