Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beku

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Hati kita mendua. Terutama hati saya, antara kesal dan kasihan. Batasnya kabur, maklumlah ini urusan bola yang bentuknya bundar. Kesal melihat pertandingan Liga Indonesia yang cara memasukkan golnya aneh bin ajaib: bola ditendang ke gawang sendiri. Dan itu berulang seolah penonton sangat bodoh dan yakin kalau tak disengaja.

Kesal karena gol bunuh diri beruntun itu diselesaikan "secara adat". Kesal karena hasil pertandingan sering kali skornya aneh, klub yang kuat bisa kalah telak. Semuanya itu seolah-olah berlangsung normal dan jika ada yang usil menduga macam-macam-misalnya skor diatur bandar judi-mudah dipatahkan dengan menyebut: bola itu bundar.

Kekesalan bertumpuk karena tim nasional tak pernah berprestasi di tingkat Asia, bahkan di antara negara anggota ASEAN. Peringkat dunia jangan ditanya lagi, urutannya di bawah Timor Leste, negeri secuil bekas provinsi republik ini.

Ketika Menteri Olahraga membekukan PSSI dengan tujuan memperbaiki tata kelola sepak bola nasional, kekesalan saya terobati. Kalau Presiden Jokowi saja mendukung sepenuhnya langkah Menteri Olahraga, sebagai rakyatnya Jokowi, tentu saya punya harapan yang sama.

Tapi apa yang terjadi? Habis kesal terbitlah kasihan. Para pemain sepak bola mulai menjerit. Mereka terancam menjadi penganggur. Pemain Sriwijaya FC, yang gajinya sudah ditunggak beberapa bulan, semakin bingung karena manajemen kesulitan uang. Persib berancang-ancang memulangkan pemainnya. Persipura lebih tragis, membubarkan klubnya pada Jumat lalu. Semua pemain diputus kontraknya. Mereka tak punya harapan apa-apa lagi kalau PSSI tetap beku dan sanksi FIFA belum dicabut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanksi FIFA membuat Persipura-juga Persib-dicoret dari pertandingan babak 16 besar Piala AFC. Bahkan Persipura, yang sudah siap menjamu Pahang FA di Jayapura, batal mendadak menggelar pertandingan. Ini membuat pendukung Persipura unjuk rasa. Kini semua klub Indonesia dilarang ambil bagian dalam kompetisi tingkat Asia dan dunia. Siapa yang tidak kasihan?

Bola itu bundar, kasihan dan kesal bisa memantul ke mana-mana. Tiba-tiba saya ikut kesal kenapa Menpora tak sigap bergerak. Seharusnya begitu PSSI dibekukan, Tim Transisi segera disuruh bekerja, mendekati semua klub, membujuknya supaya ikut kompetisi "versi pemerintah" yang segera digelar. Menpora mengkritik pengurus PSSI yang nyambi, bahkan ada yang berpolitik, selain "sarang mafia", isu tak sedap tapi tak jelas. Namun Tim Transisi pun ternyata diisi orang-orang yang tak sepenuhnya punya waktu, beberapa orang wali kota yang sibuk, plus tokoh yang tak jelas apa pernah ke lapangan sepak bola atau tidak. Publik seolah-olah dianggap bodoh juga.

Nasi sudah menjadi bubur-syukur bukan bubur plastik. Klub-klub besar sudah tak berniat bergabung ke kompetisi "versi pemerintah". Kompetisi PSSI yang diakui FIFA sudah harga mati betapa pun FIFA juga dilanda krisis. Lebih baik bubar. Klub-klub menengah dan kecil sesungguhnya banyak yang pasrah sambil lihat kanan-kiri. Tapi apakah Tim Transisi Menpora sudah membujuk mereka untuk ikut kompetisi? Di Bali, Dewata United, klub baru yang dilahirkan di masa sial ini, sibuk mengundang klub-klub luar daerah untuk laga persahabatan. Mereka sedang senang-senangnya menendang bola. Kalau Tim Transisi mendekati, jangan-jangan oke saja ikut kompetisi. Bagi pemain, yang penting nendang bola dan dapur ngebul.

Harus ada hati yang cair. Kalau semua hati membeku, kasihan juga cita-cita Presiden Jokowi yang ingin sepak bola kita berprestasi, tak akan tercapai. Mungkin ini cita-cita kesekian yang gagal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejaksaan Agung Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, dari Lexus sampai Vellfire

2 menit lalu

Lexsus Milik tersangka Harvey Moeis dalam perkara  PT. Timah disita Kejaksaan Agung. FOTO:dokumen Kejagung
Kejaksaan Agung Sita Mobil-Mobil Mewah Harvey Moeis, dari Lexus sampai Vellfire

Kejaksaan Agung menyita mobil-mobil mewah milik Harvey Moeis (HM) yang menjadi tersangka kasus korupsi PT Timah.


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

5 menit lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

5 menit lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

5 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

Ekonom yakin majelis hakim MK akan membenarkan adanya politisasi bansos dengan 3 kemungkinan putusan.


Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu 20 April: Jadwal Live dan Daftar Lengkap Pemain Kedua Tim

9 menit lalu

Rombongan klub Red Sparks dari Korea Selatan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa malam, 16 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu 20 April: Jadwal Live dan Daftar Lengkap Pemain Kedua Tim

Indonesia All Stars akan melawan Red Sparks, Sabtu malam, 20 April 2024. Simak jadwal live dan skuad kedua tim.


Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

12 menit lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

Anandira Puspita menjadi tersangka UU ITE usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya, anggota TNI Lettu Agam


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 menit lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

18 menit lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

26 menit lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

32 menit lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?