Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angeline

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

TAK ada satu pun koran di ruang tamu rumah Romo Imam. Ditaruh di mana? "Memang saya sembunyikan supaya tak dibaca anak-anak," kata Romo.

Serius? "Ya, koran hari ini tak cocok dibaca anak-anak. Tragedi Angeline memenuhi halaman. Foto gadis cilik yang cantik itu di dalam berita justru menyedihkan. Diperlakukan kasar oleh ibu angkatnya, kumal dan bau ketika ke sekolah, kurus kering layaknya orang kelaparan. Lalu dinyatakan hilang dan dicari ke mana-mana, ternyata kuburannya di pekarangan rumah. Otopsi jenazah menunjukkan dia disiksa sebelum dibunuh. Ada cerita bahkan dikubur masih dalam keadaan hidup. Duh, bagaimana kalau anak-anak membaca berita ini."

Saya ikut sedih. "Saya juga bingung, Romo," kata saya. "Angeline dibunuh pagi sekitar pukul sepuluh. Mayatnya baru ditanam pukul delapan malam. Sementara ibu angkatnya sore hari sudah mengumumkan Angeline hilang saat sedang bermain di halaman rumahnya. Lalu kakak tiri Angeline membuat halaman di Facebook mengabarkan kehilangan itu dengan mengunggah foto-foto Angeline yang riang gembira, mengesankan dia sangat disayang keluarga. Lazimnya kalau ada orang hilang, foto yang dipampang adalah foto yang terbaru. Ada apa semua ini? Kenapa secepat itu Angeline dinyatakan hilang, kok tidak dicari dulu di dalam rumah?"

"Sudahlah, tak usah diteruskan," Romo memotong. "Sampeyan mantan wartawan sih, selalu curiga kalau ada hal-hal aneh larinya ke masalah konspirasi dan membangun alibi. Yang jelas, polisi menyebutkan ibu angkat Angeline tidak terlibat. Pelakunya tunggal, bekas pembantu di rumah itu. Titik."

Karena Romo menyebut "titik" itu isyarat supaya saya diam. Padahal saya ingin mengatakan polisi terburu-buru dengan menyebutkan pelaku tunggal. Tiba-tiba Romo seperti bergumam: "Kenapa tragedi Angeline bisa terjadi di Bali?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena Romo seperti menunggu jawaban, saya pun bicara. "Kejadian begini bisa terjadi di mana-mana, terutama di lingkungan masyarakat eksklusif. Kawasan di mana Angeline berada itu permukiman baru, antar-tetangga bisa saling rikuh untuk berkenalan. Apalagi di rumah itu ada satpam, mana ada rumah tangga di Bali memiliki satpam. Ibu angkat Angeline di mata orang Bali pasti orang kaya, suaminya orang asing. Guru-guru Angeline yang sering kali memandikan gadis kecil ini karena kotor dan bau juga rikuh datang ke rumah ibu angkatnya. Padahal sesekali wali kelas Angeline mengantarkan anak ini pulang, cuma sampai di luar pagar rumah. Tak ada komunikasi antara guru dan orang tua murid. Di pedesaan tak ada istilah rikuh, guru biasa bertemu dengan orang tua murid. Ada ribut-ribut di sebuah rumah, tetangga pasti berdatangan."

"Sampeyan mau ngomong apa?" tanya Romo nyeletuk. Saya katakan: "Permukiman baru di Bali yang warganya beragam etnis dan agama, sebaiknya belajar pada kearifan lokal, menyama-braya yang artinya menjaga silaturahmi antarwarga. Jangan menutup diri. Yang perlu dibenahi juga, aturan mengadopsi anak, cobalah tiru adat Bali. Mengangkat anak di Bali harus ada saksi adat dan ada ritual sehingga anak itu jelas dididik secara agama apa. Angeline lahir dari keluarga muslim, masih bayi diadopsi orang asing, di sekolah ikut pendidikan Hindu karena tak ada komunikasi dengan orang tua angkatnya. Guru dan teman-teman Angeline pun kini berdoa secara Hindu. Sudah pasti di Banyuwangi nanti jenazah Angeline akan dikubur dengan doa Islam."

Romo memotong: "Lha, agama Angeline apa ya?" Saya jawab: "Tuhan Maha Besar. Tuhan tak akan mempertanyakan, anak sekecil itu pasti diberi surga." Amin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

1 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

5 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

6 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

10 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

13 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

27 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

31 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

33 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

37 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

38 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.