Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Danton

Oleh

image-gnews
Iklan

Betapa meletihkannya politik. Terutama bagi mereka yang tak bisa bertahan dalam antagonisme. Menjelang sore 5 April 1794, di Paris, seorang tokoh revolusi yang kalah dalam pertarungan digiring untuk dihabisi guillotine. Dalam perjalanan ke pemancungan ia berkata, "Ah, lebih baik jadi seorang nelayan miskin ketimbang ikut campur dalam pemerintahan manusia."

Danton, pada umur 34 tahun, mati dengan rasa capek politik. Sejak muda ia aktif, dan berkembang dari seorang advokat muda dari perdusunan di Champagne jadi tokoh Revolusi Prancis di Parisrevolusi yang ia kobarkan dan akhirnya membinasakan dirinya sendiri. Bakat terbesarnya menggerakkan massa dengan pidato yang bergelora dan bergema. Ketika pasukan Prusia masuk ke wilayah Prancis untuk mencegah revolusi menjalar ke seluruh Eropa, Danton datang berseru dengan pekik peperangan yang kemudian ditirukan di mana-mana: "Berani, sekali lagi berani, selalu berani!"

Maka pasukan Prusia pun dipukul balik, dan Prancis baru lahir: sebuah negeri yang bukan milik raja, melainkan milik tiap warga, citoyen, yang siap mempertahankannya.

Prancis dan revolusinya mengukuhkan diri dalam format dan semangat itu. Danton terjun di dalamnya, membujuk atau membakar semangat para wargadan dengan itu membinasakan musuh. Suatu saat, sekitar 1.400 orang disekap dan kemudian dibantai atas nama rakyat. Danton membantah ia berada di balik pembunuhan itu. Tapi waktu itu ia menteri kehakiman dan ia tak mencegah kekerasan selama tiga hari itu. Bahkan ia mengatakan, "Aku tak peduli dengan para tahanan itu. Rakyat telah bangkit. Mereka telah bertekad mengambil alih hukum ke tangan mereka."

Gerak yang gemas rakyat melawan ketidakadilandengan kata lain: politikdi hari-hari itu jadi antagonisme yang tak pernah reda. Musuh selalu ada, selalu diciptakan, militansi digembleng, "Montagnard" melawan "Girondin", "Kiri" melawan "Kanan". Retorika jadi buas. Musuh Danton menyebutnya "ikan gendut yang disumpal" yang harus dirobek perutnya, dan sang orator membalas: ia akan ganyang otak si lawan dan berak di tengkoraknya.

Tapi berbeda dengan banyak orang di masa yang disebut "Teror" itu, Danton lebih sering hanya melontarkan kata-kata. Ia jarang melaksanakan ancamannya. Dalam hidup pribadinya, ia orang yang hangat, suka bersenang-senang, mau mendengarkan orang laindan juga pandai cari celah dalam pergaulan untuk meningkatkan posisi. Ia pintar merayu. Tapi diam-diam ia juga orang yang mudah mengalami depresi dan menyimpan pesimisme tentang masa depan Revolusi. Ia tak amat teguh memegang prinsip: sebagai seorang tokoh Revolusi, ia seharusnya menolak segala bagian Gereja Katolik, tapi ia menikahi Louise dengan pemberkatan pastor. Ke dalam ia lunak, ke luar ia keras.

Danton tahu bahwa politik adalah apa yang ditampakkan ke luar, ke mata publik. Politik perlu pentas. Ketika ia datang untuk mengucapkan pekik peperangannya yang terkenal itu, ia mengenakan kostum istimewa: sebuah jas panjang merah darah. Sampai akhir hayatnya ia menyadari perlunya ditonton dan pentingnya penonton. Menjelang lehernya ditebas dan kepalanya lepas disaksikan orang ramai di lapangan eksekusi itu, ia berpesan kepada algojonya: "Tunjukkan kepalaku kepada orang ramai itu: ada nilainya."

Kepala yang copot dan berlumur darah itu jauh dari menarik. Danton bukan lelaki rupawan. Di masa kecil, hidup di peternakan kakeknya di perdusunan Champagne, ia beberapa kali terluka: bibirnya robek dan hidungnya retak diseruduk sapi jantan, pipinya berbekas luka, juga pelupuk matanya, diterjang barisan babi. Kemudian cacar menyerangnya. Dengan tubuh tambun dan muka buruk, Danton menemukan kelebihannya dalam hal lain yang juga untuk ditampilkan: kecakapannya berbicara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Danton, bibirmu punya mata."

Kalimat itu diucapkan Marion, seorang pelacur simpanan Danton, dalam lakon Georg Bchner, Kematian Danton (Dantons Tod), yang ditulis pada 1835. Pada umur 21 tahun, dramawan Jerman ini sanggup menampilkan paradoks tokoh Revolusi Prancis itu secara puitis dan mendalam. Kalimat di Babak Ketiga itu, "bibirmu punya mata", mengungkapkan bagaimana fasihnya mulut Danton menangkap dan mengungkap keadaan, dan bagaimana pula bibir itu pandai mengeluarkan kata-kata yang mengenai sasaran. Dengan kata lain: kata-kata Danton adalah peranti politik sebagai antagonisme.

Tapi juga kalimat itu menunjukkan sisi lain orang ini: bibir itu menandai sesuatu yang selamanya mencari sasaran untuk dikecup dan dikulumbagian tubuh yang sensual, yang selalu mencari kenikmatan.

Tubuh, bagi Danton yang ditampilkan Bchner, bisa menjangkau dunia lebih pas ketimbang rasio. Ia menghargai tubuhnya, sebagai ia menghargai seorang gadis yang selamanya menari.

Di babak terakhir lakon Bchner, di malam menjelang Danton digiring ke lapangan guillotine, ia mendengar detak jam dengan resah. "Tiap kali detiknya berbunyi, aku merasa tembok makin menjepitku, sesempit peti mati. Aku merasa membusuk. Bangkaiku sayang. Aku tutup hidungku dan berpura-pura melihatmu seperti seorang gadis yang berkeringat bau sehabis menari, dan aku memujimu."

Dalam paradoks antara politik yang terlihat di pentas dan tubuh yang menari sendiri, Danton berangsur-angsur lelah. Sebagaimana tercatat dalam biografinya, ia memang berkali-kali ingin istirahat. Ia ingin kembali ke perdusunan Champagne. Ia ingin jadi nelayan yang tak berpunya.

Yang dilupakannya ialah bahwa nelayan yang miskin itu tiap kali bisa ketabrak dan merasakan sakitnya ketidakadilan. Dan dengan itu politik bergerak.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

4 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

Di dalam JDIH Kemensesneg di Jakarta telah memuat ketentuan distribusi IUP kepada kelompok masyarakat tercantum dalam Pasal 5A ayat (1).


Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

8 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

Kemendikbudristek mulai menerapkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

21 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

21 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

24 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

24 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

43 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

49 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

54 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

54 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.