Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hibah

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Suasana rapat di sebuah desa di lereng gunung yang mayoritas penduduknya masih bertani. Kepala Desa melaporkan renovasi balai desa yang belum selesai. Iuran warga tahun lalu dan dana hibah dari anggota DPRD belum mencukupi. "Bulan depan kita memasuki panen kopi, saya kira warga masih bisa memberi iuran lagi," kata Kepala Desa.

Seseorang berteriak: "Interupsi, Pak Kades. Sebentar lagi ada pilkada, kita coba cari dana hibah dari calon-calon bupati dan juga dari DPRD seperti selama ini." Interupsi (warga kampung sering salah ucap dengan: erupsi) menyusul dari warga lain. "Pak Kades, balai desa belum penting benar, tunggu saja tahun depan. Nanti ada dana aspirasi yang lebih besar. Menarik iuran dari masyarakat sudah kuno."

Apakah Anda paham dana hibah? Dana hibah atau disebut dana bansos (bantuan sosial) adalah dana yang dikucurkan lewat APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk membantu proyek yang digagas masyarakat. Proyek itu melewati proses proposal yang. diajukan ke pemda provinsi. Kalau proposal disetujui, maka dana mengucur lewat pemda kabupaten/kota. Tapi ada pula dana hibah yang merupakan jatah anggota DPRD yang sudah ditentukan jumlahnya. Namun anggota DPRD tak memegang uang itu. Jika proposal disetujui anggota DPRD, proyek pun berjalan lewat kucuran dana dari pemda kabupaten/kota.

Hibah DPRD populer di pedesaan. Beberapa proyek pun diterangkan lewat papan pengumuman. Misalnya, "Jalan ini dibantu hibah DPRD Fraksi Golkar" atau "kolam pancing ini dari hibah DPRD Fraksi PDIP" dan tertera nama anggota DPRD itu. Meski dana mengucur dari pemerintah, masyarakat tak perlu repot mengurusnya. Anggota DPRD itu yang mencairkannya, lalu menyerahkan uang ke masyarakat sebagai "dana untuk membina konstituen". Bahwa uang yang diterima masyarakat tidak sebesar kuitansi yang diteken, itu sudah umum. Masyarakat telanjur puas, tak perlu mengusut di mana uang itu berkurang, di anggota DPRD atau di pemda kabupaten, atau sudah ada "pembagian".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dana hibah atau dana bansos ini rupanya rawan penyelewengan. Karena itu, Menteri Dalam Negeri membuat peraturan untuk mengendalikan pemanfaatan hibah dan bantuan sosial yang dananya bersumber dari APBD itu. Yakni lewat Permendagri Nomor 32 Tahun 2011. Di situ ditekankan tertib aturan mengucurkan dana hibah. Kepada masyarakat diminta pertanggungjawabannya atas dana itu dan akan ada pemeriksaan dari intern aparat pemda maupun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menindaklanjuti Peraturan Menteri, para gubernur bersikap. Di Bali, misalnya, ada Peraturan Gubernur Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Provinsi Bali. Karena rawan korupsi, penerima hibah diperketat. Yang menarik jatah hibah lewat DPRD juga diperketat dan diperkecilyang sempat menimbulkan kehebohan. Konon jatah setiap anggota DPRD dibatasi cuma Rp 300 juta dari Rp 2 miliar sebelumnya.

Dana aspirasi yang sudah disahkan DPR ini sesungguhnya mengadopsi dana hibah yang sudah dikenal di daerah-daerah. Kalau aliran dana Rp 300 juta saja penuh kerawanan, bagaimana dengan Rp 20 miliar? Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD memang menyebutkan anggota Dewan berhak memperjuangkan program pembangunan di daerah pemilihannya. Tetapi caranya bukan menentukan sendiri proyek dan besaran dananya. "Kerawanan" yang jauh lebih besar lagi adalah dana hibah dan dana aspirasi (jika disetujui pemerintah) akan membuat swadaya masyarakat dalam membangun desanya jadi hilang. Kepala desa dan stafnya hanya sibuk membuat proposal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

13 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

19 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

24 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

26 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

28 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

50 menit lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

50 menit lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

52 menit lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

1 jam lalu

Cover art single baru Lauv berjudul Potential. (dok. Secret Signals/AWAL)
Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya

Lauv mengatakan "Potential" awal dari bab selanjutnya dalam perjalanan karier musiknya