Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tukar

Oleh

image-gnews
Iklan

Uang bisa mempertemukan pelbagai hal yang jauh dan tak jauh. Saya ingat film The Cup.

Di sebuah biara pengungsian di kaki Himalaya yang sunyi, Orgyen, seorang rahib remaja, mengidap ketagihan satu hal duniawi: ia keranjingan sepak bola. Ketika di Eropa Piala Dunia diperebutkan dan kesebelasan Prancis dan Brasil berlaga di babak final, Orgyen dan temannya, Lodo, mengerahkan teman-temannya seasrama untuk iuran. Mereka ingin menyewa pesawat TV dan antena parabola dari seorang pedagang India di kampung sebelah.

Iuran terkumpul, tapi uang tak cukup. Orgyen yang keras hati itu akhirnya membujuk Nyima, bocah yang baru mengungsi dari Tibet, agar ikhlas menggadaikan arloji pemberian orang tuanya.

Target dana yang dikumpulkan pun tercapai. Bocah-bocah itu berhasil. Mereka bisa mengikuti final Piala Dunia lewat televisi.

Tapi di tengah riuh rendah penghuni biara, ketika mereka mengikuti pertandingan di layar TV, Orgyen tak tenteram. Ia merasa bersalah kepada Nyima. Ia pun kembali ke kamarnya. Anak berumur 14 tahun itu mengambil pisau kuno pemberian ibunya: ia ingin menebus arloji yang digadaikan dengan benda yang berharga bagi dirinyadengan miliknya sendiri.

Di biara di kaki Himalaya itu, arloji, pisau, antena parabolabenda-benda yang berbeda sejarah dan perannyabertemu. Mereka saling menggantikan.

Kita bisa melihatnya sebagai isyarat tiadanya keterikatan manusia kepada miliknyasebuah dasar ethis Buddhisme. Tapi kita juga bisa melihat bahwa yang terjadi adalah pertukarantak berbeda dengan yang terjadi di Mall Pondok Indah atau di sisi remang tempat pelacuran. Dalam kegiatan yang disebut "pasar", seks, gaun, buku filsafat, kitab doa, dan potongan rambut dengan cekatan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Semua berada di satu dataran: arena jual-beli.

Pelbagai hal itu dilepaskan dari sifat unik masing-masing; mereka diterjemahkan jadi sesuatu yang ada karena bisa dipertukarkan. Mereka dipasangi pengukur yang berlaku umum di sebuah masyarakat. Semuanya dihadirkan dalam rupiah, dolar, atau dinar. Dengan itulah mereka saling ketemu. Marx benar: uang membentuk "persaudaraan" hal-hal yang pada dasarnya mustahil berkaitandie Verbrderung der Unmglichkeiten.

Tapi sebenarnya ada yang lain yang terjadi di luar "persaudaraan" itu. Uang memutus pertalian. Dalam film The Cup, ia memisahkan Nyima dari arloji yang merupakan bagian hidupnya sebagai pengungsi, memisahkan Orgyen dari pisau yang diberikan ibunya ketika ia pergi memasuki kehidupan biara.

Uang membuat benda-benda tak istimewa, bisa jadi bagian hidup siapa sajasebagaimana halnya uang itu sendiri. Lembar rupiah itu benda yang banal, kertas sehari-hari yang ditemukan di mana-mana, yang sebenarnya kosong; bobotnya ditentukan dari waktu ke waktu oleh orang ramai.

Dilihat secara demikian, uang memisahkan, tapi sekaligus jadi perantara antara obyek-obyek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syahdan, ada seseorang bernama Li Changgeng. Ia hidup beberapa dasawarsa yang lalu di wilayah Jiangyou, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Saya menemukannya dalam buku yang disusun sastrawan Liao Yiwu dari wawancaranya dengan orang-orang lapisan bawah yang diterjemahkan dalam The Corpse Walker.

Li Changgeng seorang juru tangis dalam upacara berkabung. Sejak berumur 12 tahun, ia bekerja dengan keahlian itu bersama grupnya. "Kebanyakan orang yang kehilangan anggota keluarganya meledak tangisnya dan mulai meraung-raung ketika melihat tubuh si mendiang," cerita Li. "Tapi raungan mereka tak bertahan lama. Rasa sedih segera akan merasuk ke jantung, mereka terguncang atau pingsan. Tapi bagi kami, begitu kami bisa mendapat suasana hati yang pas, kami kendalikan emosi dan dengan mudah kami membuat improvisasi. Kami bisa meraung lama, selama yang dipesan."

Lalu tambahnya: "Dalam upacara pemakaman besar, jika bayarannya bagus, kami bikin banyak improvisasi untuk menyenangkan hati tuan rumah."

Tangis, dalam profesi Li, adalah dukacita yang dipisahkan dari orang yang menangis. Tangis itu telah jadi obyek; ia hanya sebuah komoditas, ekspresi berkabung yang dipertukarkan dengan upah. "Dukacita" itu bukan datang dari dalam, bukan kepunyaan Li. Bertahun-tahun jadi juru tangis profesional, ia mengakui: "Lama-kelamaan, kami tak punya perasaan lagi."

Kalimat yang sama agaknya bisa diucapkan bintang jelita YY atau ZZ, di belakang punggung kliennya, setelah layanan seksual mereka diterjemahkan ke dalam angka-angka dolar.

Dengan uang, semua jasa dan benda seakan-akan berkembang mandiri, bukan bagian pribadi YY atau ZZ, Orgyen atau Li. Tapi pada saat yang sama, benda dan jasa itu juga jadi datar dan dangkal. Mereka tak punya sejarah lagi; mereka tak membutuhkannya.

Mungkin itu sebabnya masyarakat yang hidup dari uang ke uang adalah masyarakat yang tak perlu kenang-kenangan. Kalau tak salah, itulah yang dimaksudkan Georg Simmel sebagai "kini yang tak punya dimensi", ketika ia membahas panjang-lebar hubungan uang, waktu, dan kehidupan.

"Kini yang tak punya dimensi" adalah waktu hidup yang tak punya apa pun yang dalam dan mempesona. Untunglah manusia masih punya saat dan tempat di mana ia mengalami kedalaman "kini dengan pelbagai dimensi"misalnya dalam momen religius dan estetik yang hening.

Sayangnya, momen-momen itu sering berubah jadi ekspresibaik yang bersifat keagamaan maupun berbentuk seniyang dipamerkan untuk diperjualbelikan. Ramai, meriah, tapi sebenarnya resah.

Saya ingat The Cup. Di akhir film, Orgyen mendengarkan ceramah biarawan sepuh seraya melipat kertas ke dalam bentuk teratai. Lambang pencerahan yang tenteram. Saat yang tak ternilai.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

1 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

1 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

KPU RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

2 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

2 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

3 jam lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan (kanan) menunggu waktu berbuka puasa dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

3 jam lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

3 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ditemui di area NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat usai pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada Selasa, 23 April 2024 terkait hasil putusan sengketa Pilpres 2024 di MK. TEMPO/Adinda Jasmine
Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?


Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

3 jam lalu

Para penggemar Band Metal asal Amerika Serikat, Incubus antusias dalam antrean foto di sebuah standing banner bergambar anggota Incubus, mulai dari Brandon Boyd, Mike Einziger, Jos Pasillas, Chris Kilmore, dan Ben Kenney, untuk mengabadikan momen saat menonton konser yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan pada Selasa, 23 April 2024. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

Malam ini merupakan kali keempat Incubus menyambangi dan menghibur penggemarnya yang berada di Indonesia.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

3 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.