Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pingpong

Oleh

image-gnews
Iklan

Toriq Hadad
@thhadad

Kejuaraan pingpong yang digelar Tempo dan Universitas Terbuka (UT) pekan lalu berlangsung meriah, lancar, dan sukses. Pesertanya saja lebih dari 500 orang. Meja-meja pertandingan sudah dilipat. Lampu gedung konvensi UT yang megah di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, itu pun telah dipadamkan. Tapi saya justru mulai sedih.

Tentu bukan karena tim saya, Tempo, kalah telak. Saya pedih mendengar keluh-kesah atlet, dari pelajar sampai nasional. Semua melihat masa depan tenis meja kita suram. Mengapa? Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia ternyata ada dua atawa ganda. Sejak 2013, ada dua ketua, juga dua kepengurusan, yang sama-sama merasa berhak mengatur tenis meja kita.

Pasti kolom ini tak cukup untuk menampung debat alasan dua ketua itu-Marzuki Alie, mantan Ketua DPR, dan Oegroseno, mantan orang nomor dua di kepolisian. Tapi setiap kali induk organisasi olahraga pecah, korbannya sama saja: atlet. Hal itu juga yang terjadi ketika kepengurusan sepak bola terbelah antara kubu Djohar Arifin (PSSI) dan La Nyalla Mattalitti (KPSI). Nama yang terakhir ini sekarang menjadi Ketua Umum PSSI, organisasi yang sedang dibekukan pemerintah.

Pertikaian pengurus membuat atlet-mereka yang menjadikan olahraga sebagai profesi dan ajang mencari penghidupan-telantar. Ada atlet tenis meja yang berlatih keras delapan bulan menjelang SEA Games, tapi tiba-tiba diganti pemain yang dijagokan pengurus "kubu yang lain" hanya empat hari menjelang berangkat bertanding. Like and dislike dalam penunjukan pemain menjadi-jadi. Pembinaan pun praktis macet. Jadwal turnamen di dalam negeri bertabrakan. Kompetisi tingkat nasional terbengkalai. Dengan adanya kekacauan seperti ini, atlet mana yang masih mau mempertaruhkan masa depannya?

Pemerintah sejak dulu tak pernah serius mengurus olahraga. Pada zaman Soeharto dulu, hampir setiap menteri "ditugasi" menjadi pemimpin induk organisasi olahraga. Si menteri tak perlu syarat pernah menjadi pemain di cabang yang dipimpinnya, atau bisa memainkan olahraga itu, bahkan tak harus mengerti cara menghitung kemenangan dalam cabang itu. Begitu Soeharto merestui, maka jadilah dia ketua.

Ada yang berbeda dengan sekarang. Pada masa Soeharto itu, si ketua sangat gampang menggalang dana. Perusahaan mana pula yang berani menolak menyumbang pada masa itu? Harus pula diakui, ada tokoh yang benar-benar mencintai olahraga yang dipimpinnya. Bob Hasan, orang dekat Soeharto itu, begitu habis-habisan mencurahkan perhatian untuk mengurus atletik. Prestasi cabang atletik pada masa itu tak terlalu mengecewakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang ini pendekatan kekuasaan dalam mengurus olahraga sudah ketinggalan zaman. Budaya "injak kaki" agar pengusaha mau menyumbang olahraga sudah sangat sulit dilakukan. Ada banyak saluran untuk protes. Inilah hikmah demokrasi. Saking demokratisnya negeri ini, sampai-sampai seorang menteri koordinator pun merasa boleh-boleh saja menantang wakil presiden berdebat.

Pengurus induk olahraga zaman sekarang mesti punya kemampuan menjual yang tinggi. Olahraga harus dikemas sebagai paket bisnis menarik sehingga memancing kerumunan orang datang. Kerumunan, bahasa gaulnya crowd, merupakan alasan pengusaha mengucurkan dana promosi besar.

Marzuki Alie, Oegroseno, pastilah memahami kiat marketing ini. Kalau begitu, salah satunya layak menjadi ketua, agar nasib atlet tak kesana-kemari seperti bola pingpong. Jalur hukum panjang berliku. Bagaimana kalau urusan pingpong diselesaikan di meja pingpong? Keduanya bertanding, disiarkan secara live di televisi. Yang menang pasti lebih "dekat" dengan pingpong, maka dialah yang lebih pantas menjadi ketua. Setuju? Deal? *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 menit lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

13 menit lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

21 menit lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

31 menit lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

31 menit lalu

Karut-Marut Hak Cipta
Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

36 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

42 menit lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

46 menit lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

46 menit lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

46 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.