Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencurian Berkas Perkara MK

Oleh

image-gnews
Iklan

Memecat empat pegawai pencuri berkas permohonan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah Kabupaten Dogiyai, Papua, bukan akhir dari tanggung jawab Mahkamah Konstitusi (MK). Tim investigasi yang dibentuk harus menuntaskan tugasnya menemukan motif dan orang di belakang empat maling itu, yang paling berkepentingan terhadap hilangnya dokumen tersebut.

Raibnya berkas ini terungkap setelah panitera MK, dengan alasan tak jelas, meminta penasihat hukum pemohon--pasangan calon Markus Waine-Angkian Goo--membuat surat kuasa baru pada hari terakhir untuk melengkapi berkas, 8 Maret lalu. Sikap MK yang menutup-tutupi kejadian ini sangat disayangkan. Apalagi dengan membantah kehilangan dokumen, yang akhirnya harus diakui Ketua MK Arief Hidayat melalui konferensi pers pada Rabu lalu.

Pencurian dokumen ini tak boleh disepelekan. Berkas permohonan merupakan dokumen penting dan rahasia yang menentukan jalannya perkara. Yang lebih bernilai lagi adalah informasi yang dikandungnya, yang menurut Pasal 31 Undang-Undang MK harus memuat dasar permohonan serta hal-hal yang diminta untuk diputus, juga disertai alat bukti yang mendukung permohonan. Informasi ini sangat penting bagi pihak yang beperkara.

Mengapa berkas ini dicuri, dan siapa dalangnya, menjadi tugas tim investigasi MK dan kepolisian untuk mengusutnya. Bagi MK, pengungkapan dalang pencurian ini dan sejauh mana keterlibatan orang dalam MK menjadi awal upaya pembersihan tubuh lembaga negara itu dari tudingan sebagai sarang mafia peradilan. Untuk mengembalikan marwah MK sebagai pengadil yang pamungkas dan tepercaya, pembersihan ini harus dilakukan di seluruh lini, dari pegawai rendah hingga hakim konstitusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencurian dokumen ini bisa jadi satu dari sekian puncak gunung es praktek mafia peradilan di MK. Kasus suap hakim konstitusi Patrialis Akbar, yang diberhentikan dengan tidak hormat, beberapa waktu lalu, merupakan contoh lainnya. Tepat juga jika dorongan kepada Ketua Mahkamah Agung agar melibatkan KPK dalam pemberantasan mafia peradilan ditujukan pula kepada Ketua MK.

Pembenahan sistem pengamanan dokumen merupakan pekerjaan MK selanjutnya. Tempat penyimpanan itu semestinya memiliki pengamanan dengan otorisasi berlapis. Penyimpanan juga harus menerapkan akses terbatas, sehingga orang yang tidak berkepentingan--seperti pegawai eselon IV yang menjabat kepala sub-bagian humas yang tidak punya sangkut-paut pekerjaan dengan bidang kepaniteraan--tidak dapat masuk, apalagi mengambil dokumen.

Peninjauan ulang penanganan perkara, dari pendaftaran hingga putusan, juga perlu dilakukan. Evaluasi itu dibutuhkan untuk menemukan titik lemah setiap tahapan proses. Terhadap petugas yang terlibat di setiap tahapan pun perlu dilakukan evaluasi dan rotasi untuk memutus jaringan yang telah terbentuk. Kejahatan dapat terjadi karena ada kesempatan pelaku memanfaatkan celah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

58 detik lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Aktor Yoo Ah In Hadapi Tuntutan 4 Tahun Penjara Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Aktor Korea Selatan Yoo Ah In harus menghadapi tuntutan hukuman penjara 4 tahun untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.


4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

6 menit lalu

Pak Raden (Ist)
4 Tokoh Pendidikan Anak-anak Indonesia: Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Suryadi alias Pak Raden

Pak Kasur, Bu Kasur, Kak Seto, Drs Suryadi alias Pak Raden merupakan tokoh-tokoh pendidikan anak-anak Indonesia. Berikut profilnya


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

7 menit lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

7 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

Psikiater menyebut judi online urgen dicegah. PPATK mencatat 197.054 anak 11-19 tahun sudah bermain judi online dengan deposit total Rp 293,4 miliar.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

7 menit lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

7 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Punya Data Rekening Pengepul, Begini Cara PPATK Bongkar Transaksi Judi Online

PPATK mengungkapkan cara lembaganya untuk mengendus transaksi judi online.


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

24 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

30 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

34 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

35 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.