Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Don Quixote

Oleh

image-gnews
Iklan

Sebuah olok-olok yang panjang bisa jenaka dan kemudian jadi serius. Olok-olok paling panjang dalam sejarah ditulis Miguel de Cervantes di Spanyol abad ke-17: tentu saja Don Quixote, novel setebal lebih 1000 halaman.

Menertawakan Don Quixote telah jadi kelaziman berabad-abad. Tokoh ini seorang hidalgo, bangsawan kecil, yang jadi majenun karena terlampau banyak membaca cerita ksatria zaman lama. Ia begitu terpengaruh hingga ia ingin berlaku seperti tokoh-tokohnya. Kita kenal adegan lucu yang termashur ini: Don Quixote menaiki kuda kurus yang ia beri nama Rocinante, memakai panci sebagai tutup kepala, dan menyerang kincir angin karena ia yakin itulah gergasi.

Cervantes sadar kisahnya kocak. Tertawa pertama kita temukan di novel itu sendiri di bab ke-9.

Di sana mula-mula disebutkan bagaimana sang pengarang tak bisa menyelesaikan ceritanya: ia tak bisa menemukan bahan tertulis tentang petualangan Don Quixote. Untunglah pada suatu hari ia berada di alcan, bagian pasar tua orang Yahudi di kota Toledo. Ia menemukan seorang anak yang menjual berkas kertas-kertas lama. Tertarik, Cervantes membelinya. Lembar-lembar itu bertuliskan Arab. Penuh rasa ingin tahu apa gerangan isinnya, ia mencari seorang morisco untuk menerjemahkannya. Baru saja mulai membaca, si penerjemah terkekeh-kekeh...

Tapi bagian ini tak dilanjutkan dengan adegan lucu. Dengan segera lanjutan cerita menukik ke dalam sebuah narasi yang justru minta dihadapi dengan bersungguh-sungguh. Pada berkas kertas itu tercantum: "Hikayat Don Quixote dari La Mancha, ditulis oleh Sayid Hamid Bin Angeli, seorang sejarawan Arab"...

Don Quixote: ditulis seorang sejarawan? Sebuah cerita sejarah? Tak ada jawaban yang jelas. Dalam bahasa Spanyol-Castilia (setidaknya di abad itu), baik "sejarah" dan "kisah" disebut historia. Cervantes menggunakan dua arti dan dua sisi itu dengan menarik -- dan mungkin itu sebabnya Don Quixote dianggap model novel modern: ia membawakan pelbagai lapisan suara.

Jika sejarah adalah "kebenaran" dan kisah adalah "fiksi", Cervantes mendorong pembaca untuk percaya bahwa buku yang diikutinya itu kedua-duanya.

Tak ada batas yang pasti. Semuanya mungkin. Juga akhirnya siapa yang mengarang novel ini: Cervantes sendiri? Sayid Hamid bin Angeli? Narasi Don Quixote, sebagaimana tokohnya yang gila, bergerak antara dunia nyata dan yang imajiner, antara fakta yang benar, verdades, dan dusta, mentiras. Don Quixote, tokoh fiksi ini, sadar bahwa ia memang "hidup" dalam fiksi.

Di situ pula Cervantes menempatkan Sayid Hamid Bin Angeli yang misterius itu sebagai pembentuk cerita. Sang Sayid juga sebuah ambiguitas: ia dua perspektif, dua wajah. Cervantes menganggapnya orang yang tak bisa dipercaya, sebab ia seorang Arab, dan, katanya, berbohong adalah "sifat umum bangsa itu." Tapi ia juga menilai orang ini "arif".

Bahkan di jilid kedua Don Quixote, di adegan akhir hayat Don Quixote, Sayid Hamid disebut sebagai pemegang kunci kebenaran riwayat hidup lelaki kurus tua yang sebenarnya bernama Alonso Quixano itu. Orang La Mancha itu wafat seraya meninggalkan keinginan agar tak ada pengarang lain, "kecuali Sayid Hamid Bin Angeli", yang bisa menghidupkan kisahnya kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertalian antara mereka berdua dikukuhkan, dengan mengharukan, beberapa baris sebelum buku tutup. "Hanya untukku Don Quixote dilahirkan, dan sebaliknya, aku dilahirkan untuknya," begitulah pernyataan sang Sayid di halaman penghabisan buku.

Olok-olok itu tak terasa lagi di sana...

Yang terasa adalah pertemuan-pertemuan panjang. Don Quixote terbit pertama kali pada 1601. Jilid keduanya beredar 15 tahun kemudian, 1615, persis empat abad yang lalu. Jejak sejarah-lah yang mempertalikan Cervantes dan Sayid Hamid yang fiktif itu.

Jejak sejarah itu bernama "Islam". "Islam," tulis Frederick Quinn dalam The Sum of All Heresies: The Image of Islam in Western Thought (2008), "dulu jadi sebuah topik bukan hanya dalam tulisan-tulisan politik, agama, dan kebudayaan di Prancis dan Inggris, tapi juga merupakan fokus pengarang besar Spanyol abad ke-17, Miguel de Cervantes".

Cervantes memang hidup dalam bayang-bayang pertautan dan konflik antara Islam dan Kristen seperti yang tercermin dalam sejarah Spanyol antara abad ke-12 dan abad ke-15. Perang antara Spanyol di bawah dinasti Habsburg dan Turki di bawah daulat Usmani di abad ke-16 tentu juga membekas. Kita merasakannya ketika kalimat-kalimat Cervantes menyentuh tokoh Sayid Hamid: sikap yang ambivalen.

Kita telah melihat bagaimana Cervantes menyebut sang Sayid bagian dari "bangsa Arab" yang gemar berdusta. Tapi ia juga mengatakan bahwa siapapun yang menikmati kisah Don Quixote patut berterima kasih kepada Sayid Hamid, untuk ketelitiannya menelaah. "Ia gambarkan apa yang dipikirkan, ia ungkapkan khayalan, ia jawab pertanyaan yang tersirat, bersihkan keraguan..."

Pada akhirnya Don Quixote memberi makna bukan dengan menggambarkan sebuah kehidupan, melainkan dengan mengekspresikan laku yang menerobos garis-garis demarkasi. Islam, Kristen, Arab, Spanyol, realitas, waham dan ilusi, fiksi, non-fiksi, humor, tragedi... Tokoh itu majenun, ia tak menghitung untung atau rugi, aneh atau tak aneh; ia pemberani. "Don Quixote melontarkan diri ke dalam aksi, ke dalam laku, dan membuka diri untuk diolok-olok", tulis Miguel de Unamuno, "dengan demikian, dialah salah satu tauladan kerendahan-hati yang paling murni."

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

2 menit lalu

Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sejak menderita sakit, almarhum berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan di yayasan Al-Ikhlas, Desa Jogjogan, Cisarua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

Kementerian Sekretariat Negara menyerukan kepada masyarakat untung mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

5 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

7 menit lalu

Harry Maguire. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

Harry Maguire menyatakan masih yakin masuk rencana Manchester United di musim ini.


Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

7 menit lalu

Jay Park dan Jessi. Foto: Instagram/@jessicah_o
Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

Jay Park baru saja merilis single 'Xtra McNasty' yang menampilkan kolaborasi dengan delapan musisi internasional, termasuk Ramengvrl, rapper asal Indonesia.


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

14 menit lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.


Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

17 menit lalu

Kendaraan melintas di Jalan Bulevar, Summarecon, Bekasi, 19 Juli 2024. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seluruh kendaraan bermotor di Indonesia wajib ikut asuransi third party liability (TPL) mulai Januari 2025. TEMPO/Fajar Januarta
Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

kendaraan wajib pakai asuransi, bakal dibayar berbarengan saat perpanjang STNK?


Promo Super Brand Day Sale di Traveloka, Berikut Ini Daftarnya

17 menit lalu

Ilustrasi cari tiket.Foto: Canva
Promo Super Brand Day Sale di Traveloka, Berikut Ini Daftarnya

Berikut Promo EPIC Brand Day Sale berlangsung tanggal 25-29 Juli 2024 di Traveloka.


PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

21 menit lalu

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid saat ditemui usai pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

PKB sendiri sudah dekat dengan sikap akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta.


Ratusan Ribu Anak Terlibat Judi Online, KPAI: Ini Kegagalan Negara

25 menit lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (kedua dari kiri), saat memberikan pidato pada konferensi pers Laporan Akhir Tahun KPAI 2023, di Jakarta, Senin (22 Januari 2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Ratusan Ribu Anak Terlibat Judi Online, KPAI: Ini Kegagalan Negara

Keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online merupakan kegagalan negara. Negara telah gagal memenuhi lima klaster hak anak.


Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

26 menit lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan sosok berinisial T sebagai aktor di balik bisnis judi online.