Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebencian

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Kebencian itu kata sifat. Orang yang punya sifat suka membenci orang lain, lalu menyemai sifat buruknya itu setiap saat, kebenciannya makin subur. Apalagi kalau kebenciannya itu diujarkan setiap saat, baik lewat kata-kata maupun tulisan, lengkaplah sifat buruk itu disandang. Kebencian yang diujarkan harus dicegah agar masyarakat menjadi santun. Polisi sudah berbaik hati melawan "ujaran kebencian", tugas yang sesungguhnya lebih layak disandang pemuka agama dan pendidik budi pekerti.

Bukankah ajaran agama tidak membolehkan orang membenci? Setiap kali hendak berujar-istilah "ujar" jadi trending topic sekarang-kita harus selalu mempertimbangkan baik-buruknya dan memikirkan sebab-akibatnya. Dalam bahasa Sanskerta, berujar yang baik itu disebut wacika dan sumbernya datang dari manacika (berpikir yang baik). Pikiran itulah yang harus dibersihkan lebih dulu, dan itulah tugas agamawan.

Para pembenci itu sesungguhnya juga para perindu, kata orang bijak. Misalnya, jika ada orang yang membenci Joko (ini sekadar contoh dan bukan nama sebenarnya), pembenci itu akan selalu memperhatikan Joko. Apa pun yang Joko kerjakan, apa pun yang ia katakan, ke mana pun Joko pergi, selalu diikuti beritanya agar punya bahan untuk melakukan "ujaran kebencian". Joko tak bisa datang ke Amerika untuk berpidato, dikecam kenapa tak datang. Pas Joko pergi ke Amerika juga dikecam. Rupiah melemah, itu salah Joko. Truk terguling juga salah Joko. Bandara Ngurah Rai ditutup dan Wakil Presiden India "telantar" di Bali, juga salahnya Joko. Pembenci itu selalu mengaitkan kesalahan pada Joko, padahal dia tahu bandara itu ditutup karena Gunung Rinjani meletus. Artinya, dia selalu rindu kepada Joko, seperti lirik lagu Benci tapi Rindu.

Benci itu sebuah penyakit, dan pembenci harus diobati tanpa resep dokter-supaya tak ada suap untuk dokter. Bagaimana mengobatinya? Dia harus diberi pemahaman bahwa seseorang punya kelemahan dan kekuatan, punya kelebihan dan kekurangan, pernah berbuat salah dan benar. Tak ada manusia yang sempurna karena kita sepakat yang sempurna itu hanya Tuhan. Janganlah yang benar dari Joko kita sembunyikan, kelebihan dan kekuatannya kita lupakan. Bawalah cermin ke mana-mana. Sebelum melakukan ritual "ujaran kebencian", becerminlah dulu: apakah kita lebih baik?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika polisi turun tangan melawan "ujaran kebencian", sesungguhnya itu pertanda bahwa bangsa ini sudah merosot keberadabannya karena gerakan polisi itu lebih pada masalah moral. Kebencian yang diujarkan itu sebenarnya sudah diatur dalam ranah hukum. Korban bisa mengadu karena namanya dicemarkan. Dalam bahasa keren, disebut delik aduan. Yang menjadi masalah, ada korban yang tak mau mengadu karena repot. Apalagi kalau korban itu seorang ulama atau pendeta, misalnya, yang lebih baik memaafkan sang pembenci atau mendoakan sang pembenci agar kembali ke "ujaran kebenaran".

Celakanya, pembenci yang sakit akut jari-jarinya terus gatal kalau tak memencet handphone untuk menyebar kebencian di media sosial. Memang meresahkan juga. Keresahan ini yang membahayakan dan dalam skala tertentu bisa menimbulkan ketegangan, apalagi kalau topik kebencian itu menyangkut suku, agama, dan ras. Kalau demikian halnya, surat edaran hate speech itu anggap saja menugasi polisi mengambil alih peran pemuka agama untuk mendidik masyarakat agar santun, khususnya masyarakat media sosial. Seperti kata Kepala Kepolisian Badrodin Haiti, janganlah ditanggapi berlebihan sebagai pengekangan kebebasan berpendapat. Sepakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

23 menit lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

44 menit lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

1 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

1 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

1 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

1 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

1 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

2 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.