Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dallas, Hollywood, dan Matthew McConaughey

Oleh

image-gnews
(dari kiri) Jennifer Garner, Matthew McConaughey, dan Jared Leto menghadiri pemutaran film
(dari kiri) Jennifer Garner, Matthew McConaughey, dan Jared Leto menghadiri pemutaran film "Dallas Buyers Club" di Toronto International Film Festival ke-38 di Toronto, Kanada, Sabtu (7/9). REUTERS/Mark Blinch
Iklan

TEMPO.CO- MENGAPA Matthew McConaughey bisa melibas Leonardo DiCaprio? Mengapa anggota Academy memilih seorang aktor yang memerankan koboi Texas yang menjalani kehidupan seks bebas danhomophobic daripada aktor yang memerankan pialang saham yang menipu dan hidup dengan gaya hedonistik?

Mungkin kita perlu sekali lagi menyaksikan film The Wolf of Wall Street (Martin Scorsese) dan Dallas Buyers Club. Film Dallas Buyers Club, seperti juga The Wolf of Wall Street dan sebagian besar film yang masuk nominasi Academy Awards 2013 (Philomena12 Years a SlaveAmerican HustleCaptain Phillips), berdasarkan atau terinspirasi oleh peristiwa atau tokoh nyata.

Dallas Buyers Club adalah kisah tentang Ron Woodroof (Matthew McConaughey), tukang listrik dari Texas yang gemar berjudi dan bermain rodeo serta melakukan seks dengan siapa saja, di mana saja, tanpa kondom, tanpa rasa jeri pada penyakit apa pun. Saat itu masih tahun 1985. Jadi, ketika dinyatakan oleh dokter Sevard (Denis O’Hare) dan dokter Eve (Jennifer Gardner) bahwa ia mengidap HIV, Ron serta-merta melecehkan ucapan itu. Sebab, bagi dia dan kawan-kawannya yang picik, hanya kaum homoseksual-lah yang bisa terkena virus tersebut. Dia tetap melanjutkan gaya hidupnya: menenggak alkohol, menggunakan narkoba, dan melakukan seks meski para dokter sudah menyatakan usianya hanya tinggal 30 hari.

Pada akhirnya, karena tubuhnya yang tersisa tulang dan kulit yang hampir tak bisa berfungsi, Ron menyerah dan kembali kepada dokter-dokter yang mendiagnosisnya. Sayang, dia tak bisa masuk ke program eksperimen pengobatan yang tengah mereka selenggarakan. Ron menyogok pesuruh rumah sakit untuk menyuplai AZT, satu-satunya pengobatan HIV yang tersedia saat itu. Dia merasa AZT tak membantunya. Ron mencari alternatif ke Meksiko menemui seorang dokter eksentrik yang meracik obat-obatan yang lebih alamiah. Ajaib, dia merasa lebih baik dan obat-obatan itu memperpanjang hidupnya.

Dari titik ini, kita menyadari sutradara Kanada, Jean-Marc Vallée, memperlihatkan perubahan karakter Ron, dari seorang lelaki yang homophobic dan seenaknya hingga akhirnya mulai menggunakan hatinya saat berbicara dan bertindak. Dia berkenalan dengan seorang waria, Rayon (Jared Leto), yang juga tengah berjuang mempertahankan hidupnya. Bayangkan: Ron, seorang prototipe redneck dari selatan Amerika yang semula jijik melihat Rayon, akhirnya perlahan menyadari bahwa pada akhirnya mereka semua manusia yang sama, yang bisa runtuh karena dihajar virus.

Mereka sepakat berbisnis. Ron membeli obat-obatan dari dokter nyentrik di Meksiko--dengan segala risiko di perbatasan. Bersama Rayon, ia menjualnya kepada klub para pasien yang disebut Dallas Buyers Club. Para pasien cukup membayar U$ 400 untuk keanggotaan selamanya dan obat-obatan diperoleh gratis. Bisa dibayangkan antrean yang begitu panjang di ruangan motel tempat mereka berbisnis. Ron tak hanya berhasil dalam bisnis di bawah tanah, dia juga dianggap sebagai ancaman besar bagi perusahaan farmasi raksasa yang ingin membuat AZT kelak sukses sebagai obat resmi HIV.

Jared Leto sudah jelas mutiara dalam film ini yang berhasil menjadi satu-satunya alasan kita memiliki jeda: tersenyum, tertawa, dan menikmati karakternya yang manis dan kenes tanpa berlebihan. Sejak awal, sudah jelas Leto adalah jagoan yang dielukan akan memperoleh Academy Awards untuk kategori Peran Pendukung Pria Terbaik. Lalu bagaimana dengan Matthew McConaughey? Mengapa dia bisa menghajar Leonardo DiCaprio, yang sudah berkali-kali dinominasikan sebagai Aktor Terbaik?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam empat tahun terakhir, McConaughey mengalami sebuah metamorfosis. Setelah berkubang di berbagai film komedi romantis, ia mulai memilih film-film yang cerdas, seperti The Lincoln Lawyer (2011), sebagai pengacara yang berkantor di dalam mobilnya; film independen Killer Joe (2011); Mud (2012); dan The Wolf of Wall Street(2013). Dia berubah dari aktor yang bertumpu pada kelezatan fisik menjadi aktor serius yang memilih film bukan berdasarkan besarnya peran dia dalam film itu, melainkan tantangan seni peran yang ditawarkan kepadanya. Tokoh Ron yang kurang ajar dan antihero pada awal film ini perlahan berkembang menjadi tokoh yang simpatik bagi penonton. 

Dan Matthew McConaughey menangkap jiwa Ron Woodroof dengan bagus. Bahwa dia menggerus berat tubuhnya hingga 20 kilogram adalah satu hal--di Hollywood, tuntutan seperti ini adalah hal lazim--tapi lebih penting lagi adalah penonton menyaksikan perubahan karakter itu.

Adapun tokoh Jordan Belfort, yang diperankan DiCaprio, adalah antihero yang tak pernah menyesal dengan apa yang dilakukannya meski dia sudah membayar ongkos kelakuannya di dalam penjara. Bagaimana bisa anggota Academy Awards yang konservatif jatuh hati pada sosok seperti ini, bagaimanapun dahsyatnya penampilan DiCaprio?

Karena itu, dua aktor dalam film ini, Matthew McConaughey dan Jared Leto, terpilih dan berhasil melibas para nomine Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik Academy Awards, yang baru saja diumumkan pekan lalu. Itulah Oscar. Itulah Hollywood. Dan itulah Amerika. 

LEILA S. CHUDORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

17 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

10 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

12 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

14 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.