Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Pilihan

Oleh

image-gnews
Iklan

Toriq Hadad
@thhadad

Siapa tokoh 2015 pilihanmu, Mas?" Itu pertanyaan Abdul Simo, kawan lama, ketika saya bertandang ke rumahnya tepat pada pergantian tahun. Saya tak punya favorit. Bagi saya, tak ada tokoh yang benar-benar bersinar sepanjang 2015. Jadi saya jawab Dul sekenanya, "Ada survei yang memilih tokoh tahun ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dia sudah menenggelamkan lebih dari seratus kapal pencuri ikan. Jago dansa, lagi. Lengkap, kan?"

Ternyata Dul menolak. "Saya tidak setuju. Menteri Susi itu pilihan saya tahun depan." Saya agak bingung. Aneh benar. Tokoh tahun 2016 sudah ditetapkan sejak sekarang. Itu sistem ijon namanya. "Kita lihat dulu dong kerjanya sepanjang 2016," sanggah saya.

Dul punya jawaban panjang. "Tindakan Menteri Susi menenggelamkan kapal pencuri ikan bagus. Nelayan kita memang harus menjadi tuan rumah di lautnya sendiri. Tahun depan Susi akan membuat ribuan kapal untuk nelayan. Ini juga bagus. Tapi sekarang ada ribuan kapal milik nelayan, yang dibuat tanpa setetes pun dana negara, mangkrak tak bisa melaut gara-gara izin. Kementerian Kelautan dan Perhubungan tak kunjung bersatu untuk membantu nelayan ini. Menteri Kelautan juga akan menaikkan pungutan hasil perikanan berkali lipat. Banyak nelayan yang stres, bahkan sakit, karena tak bisa bekerja, sementara harus membayar kredit bank. Beresi juga izin melaut yang sangat banyak itu karena jadi sasaran pungli di tengah laut. Nah, kalau Menteri Susi sanggup memberesi ini semua, saya pasti mengangkatnya menjadi tokoh 2016," kata Dul.

Saya datang untuk silaturahmi, bukan berdebat, jadi lebih baik menjadi pendengar. Saya pun bertanya,"Jadi siapa tokoh pilihanmu tahun 2015."

Rupanya pertanyaan ini yang ditunggu Dul. "Pilihan saya jelas Sudirman Said, menteri energi. Dia berani membuka persekongkolan orang-orang besar dalam kasus Freeport, termasuk Ketua DPR Setya Novanto. Meskipun anggota Majelis Kehormatan Dewan memperlakukannya seperti tersangka, Sudirman tak ragu menyatakan Novanto menggunakan kewenangan publik untuk kepentingan pribadi. Untuk pertama kali ada menteri yang berani melakukan ini, bahkan membawa bukti rekaman percakapan Novanto dengan Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Riza Chalid. Ini skandal besar," kata Dul, bersemangat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi Novanto tidak dipecat atau direkomendasikan MKD untuk dibawa ke ranah hukum. Dia mengundurkan diri. Bahkan Partai Golkar menjadikannya ketua fraksi, jabatan yang terhormat. Artinya, Partai Golkar dan sekutunya tak menganggap ini masalah besar," ujar saya.

Dul akhirnya meledak. "Itu kesalahan politik terbesar 2015 di mata saya. Orang akan semakin tak percaya pada Partai Golkar. Tapi sudahlah Mas, saya tetap memilih Sudirman Said sebagai tokoh 2015. Karena keberanian dialah sekarang Riza Chalid, broker minyak ulung yang dikenal pejabat tinggi negeri kita sejak Orde Baru, diperiksa Kejaksaan Agung. Memang Riza sedang menghilang entah ke mana, tapi begitu dia pulang akan tetap diperiksa. Bahwa dia sekarang dicari-cari kejaksaan untuk didengar kesaksiannya, itu juga pertama kali dalam dunia penegakan hukum kita. Riza belum tentu bersalah, tapi dia harus mengerti bahwa dia tidak kebal hukum. Jangan lupa, ini semua dimulai oleh Sudirman. Pilihan saya tak meleset kan, Mas?"

Saya datang untuk silaturahmi, bukan berdebat. Lagi pula saya tak punya bahan untuk menyangkalnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

3 menit lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Misa di Papua Nugini, Paus Fransiskus: Tuhan Menyentuh Orang hingga Ujung Dunia

Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di John Guise Stadium dihadiri sekitar 35 ribu umat.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

7 menit lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

15 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik soal penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik mutasi ASN Kementan.


Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

17 menit lalu

Cak Lontong. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.


Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

22 menit lalu

Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung


Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

32 menit lalu

Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

Mahfud Md pernah menunjuk Faisal Basri jadi Satgas TPPU. Ini hasil temuan bersama timnya, termasuk bongkar kasus impor emas senilai Rp 189 triliun.


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

37 menit lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

39 menit lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.


Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

40 menit lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Polrestabes Palembang beberkan peranan 4 remaja dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP.


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

40 menit lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol