Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monyet

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

TAHUN 2016 dalam kalender Cina disebut Tahun Monyet. Masih ditambah "api" sehingga lengkapnya menjadi Monyet Api. Perwatakan tahun iniharus disebutkan kononmelambangkan jiwa yang gesit dan tak terduga.

Monyet api tak bisa dikaitkan dengan Hanoman, kera perkasa pengikut Rama dalam kisah Ramayana. Hanoman memang gesit dan lewat ekornya, yang sengaja dibakar, ia menghanguskan Kota Alengka. Ribuan tahun kemudian, jika Ramayana dianggap bukan sekadar dongeng, kita saksikan Alengka menjadi kota modern bernama Sri Lanka.

Apakah membakar kota bukan perbuatan jahat, karena kota bisa dibangun lebih dahsyat lagi? Saya sulit mewawancarai Hanoman. Tapi mungkin ini yang menginspirasi hakim Parlas Nababan di Pengadilan Negeri Palembang yang membebaskan pengusaha pembakar hutan dengan alasan "bakar hutan tak merusak lingkungan karena hutan masih bisa ditanami".

Keputusan hakim haruslah dihormati. Jika dicela, apalagi sampai menyinggung masalah pribadi, bisa berurusan dengan Bareskrim Polisi. Namun jangan berharap rumah Pak Hakim boleh dibakar karena toh bisa dibangun lagi. Kekesalan pun tak boleh dilakukan dengan menghujat, misalnya mengumpat Yang Mulia Parlas dengan "monyet, lu". Saya sering mendengar umpatan itu dari seseorang yang kesal. Monyet, selain perlambang kegesitan, memang sering dijadikan perlambang buruk.

Kegesitan monyet dan langkah tak terduganya sudah merasuki manusia di bumi. Tak usah jauh mencari contoh. Sebut saja Setya Novanto, tokoh tergesit di negeri ini. Ia bebas dari hukuman Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena gesit bak monyet. Di saat ia mencium anggota MKD akan menghukumnya, ia meminta pendukungnya di MKD memberikan vonis berat. Dengan vonis itu, kasus pun akan berlama-lama karena harus ada "hakim panel". Tapi itu juga meleset. Takut ada voting di MKD, Novanto segera membuat surat pengunduran diri sebagai Ketua DPR. Dengan dalih "sudah mundur", pimpinan MKD pun memutuskan tak perlu lagi ada sidang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si gesit Novanto secara tak terduga ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Golkar. Sidang paripurna DPR 11 Januari nanti akan memutuskan apakah Novanto sah sebagai Ketua Fraksi atau tidak. Namun Novanto tak peduli, belum sah sebagai ketua fraksi, ia merombak pimpinan fraksi. Juga mengangkat wakil pemimpin MKD menjadi Ketua Banggar DPRjabatan teramat basah.

Di mana ada orang segesit Setya Novanto, belum sah menjadi ketua fraksi sudah merombak fraksi dengan tanda tangannya sendiri? Apalagi di saat Partai Golkar tinggal badan hukumnya, sementara pengurus partai dianggap kosong karena masih merengek meminta pengesahan pemerintah. Bukankah ajaib? Inilah perwatakan Tahun Monyet, gesit dan tak terduga. Namun mari hindari umpatan "dasar monyet, lu".

Oh ya, Tahun Monyet Api belum saatnya. Itu baru saat Imlek, 8 Februari nanti. Bahwa perwatakannya sudah mendahului, itu hal lumrah. Reshuffle kabinet, yang baru "tahap sinyal" dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional ke Presiden Jokowi, juga didahului berbagai manuver. Ada menteri yang teganya menilai kinerja kementerian tetangga dengan nilai rendah, sementara kementeriannya sendiri bernilai tinggi. Ini pun kegesitan yang "membakar", sampai Presiden Jokowi berujar: "Yang menilai menteri itu presiden, ini prinsip."

Ada yang bilang menteri yang gesit itu melanggar etika. Saya tak setuju. Alasannya, kalau dianggap melanggar etika, larinya membentuk MKM (Mahkamah Kehormatan Menteri) dan buntutnya semakin banyak ada Yang Mulia. Ini saya tak mau. Biarlah sebutan Yang Mulia hanya untuk Tuhan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


7 Amalan Terbaik Menyambut Malam Lailatul Qadar

4 menit lalu

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ditunggu-tunggu umat Islam di bulan Ramadan, karena pada malam ini Allah turunkan rahmat bagi umatNya. Foto: Canva
7 Amalan Terbaik Menyambut Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh misteri dan keberkahan. Raih keberkahan dalam malam Lailatul Qadar dengan amalan-amalan penuh berkah.


James Maddison Percaya Diri Bisa Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024

8 menit lalu

Pemain Inggris  James Maddison. REUTERS
James Maddison Percaya Diri Bisa Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024

James Maddison menciptakan assist terjadinya gol Jude Bellingham saat timnas Inggris bermain imbang 2-2 melawan Belgia di laga persahabatan Selasa.


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

9 menit lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Pro-Kontra soal 4 Menteri Jokowi Diminta Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

23 menit lalu

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar - Mahfud saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Pro-Kontra soal 4 Menteri Jokowi Diminta Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud meminta MK memanggil sejumlah menteri Jokowi untuk menjadi saksi di sidang sengketa pilpres.


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

25 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Profil Tonny Harjono, Mantan Ajudan Jokowi yang Jadi Calon Kuat KSAU Pengganti Fadjar Prasetyo

26 menit lalu

Marsdya Tonny Hardjono. wikipedia.org
Profil Tonny Harjono, Mantan Ajudan Jokowi yang Jadi Calon Kuat KSAU Pengganti Fadjar Prasetyo

Berikut profil Pangkogabwilhan II TNI AU Marsdya Mohamad Tonny Harjono yang disebut sebagai calon kuat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) baru.


6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

27 menit lalu

Foto udara kendaraan berjalan satu arah menuju Cikampek di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Kamis, 27 April 2023. Pada arus balik Lebaran 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih akan memperpanjang skema rekayasa lalu lintas satu arah di km 414 Tol Kalikangkung hingga km 72 Tol Cikampek hingga Kamis, 27 April 2023 pukul 24.00 WIB. ANTARA/Rivan Awal Lingga
6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

Astra Infra mengantisipasi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini yang diperkirakan mencapai 6,8 juta kendaraan. Apa saja yang dilakukan perusahaan?


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

28 menit lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

34 menit lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.