Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalijodo

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Seperti halnya Kramat Tunggak, nama Kalijodo bakal segera hilang dari peredaran di Jakarta. Hilang sebagai lokalisasi prostitusi menyusul kawasan sejenis di kota yang berbeda, Gang Dolly di Surabaya. Tapi ini tidak serta-merta menghilangkan praktek pelacuran itu sendiri. Bahwa Menteri Sosial punya gagasan Indonesia bebas dari prostitusi pada tahun 2019, lebih baik hal itu dipahami sebagai berakhirnya era lokalisasi, resmi ataupun tidak. Bukan praktek prostitusi yang lenyap.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejatinya bekerja biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Kawasan Kalijodo itu tanah negara. Peruntukannya adalah ruang terbuka hijau. Bangunan yang ada di sana tergolong liar. Jikapun pada bangunan itu terpasang listrik dari PLN secara resmi, lalu ada warga yang membayar pajak bumi dan bangunan (PBB), ditambah pajak dari usaha kafe yang ada di sana, anggap saja itu sebuah "kesalahan massal" yang dilakukan berbagai instansi. Termasuk, misalnya, di tanah negara yang diserobot untuk permukiman, tiba-tiba ada rukun tetangga dan rukun warga yang diakui sah oleh lurah.

Kini Ahok hanya menjalankan undang-undang, mengembalikan Kalijodo untuk tujuan awal, hutan kota. Mengembalikan aset negara. Rencana itu sudah ada ketika Ahok menjadi wakil gubernur. Namun ia tak mau menggusur begitu saja warganya jika belum ada penampungan. Ahok, yang terkesan pemarah, ternyata punya hati juga. Kini rumah susun sudah ada dan Ahok pun siap membongkar Kalijodo. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana mendukung Ahok dan siap mengerahkan anggotanya untuk pengamanan. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mendukung "pembubaran' Kalijodo.

Jika Ahok berhasil menggusur Kalijodo dengan atau tanpa perlawanan yang keras, itu adalah tugas Ahok sebagai gubernur yang, sekali lagi harus dikatakan, biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Bahwa ada yang menyebut Ahok pemberani, tegas, dan tanpa kompromi, itu karena gubernur di daerah lain bekerja "tidak biasa", tak berani menjalankan undang-undang, pengecut menghadapi preman, dan tidak bisa mengawasi penyimpangan aparat di bawahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sengketa yang timbul dari penyerobotan tanah negara dan kasusnya rumit karena sejak awal, ketika masalahnya kecil, tak ada penanganan yang baik. Satu-dua bangunan berdiri di tanah negara, tapi camat dan bupati diam saja. PLN mengalirkan listrik tanpa memeriksa status bangunan. Lama-kelamaan, banyak bangunan berdiri dan penghuni menghimpun diri, membentuk RT dan RW. Muncul preman pasang badan, preman yang kebanyakan dari keluarga pejabat juga. Setelah bertahun-tahun tanpa ada pengawasan, barulah pemerintah sadar ada penyerobot tanah negara. Pejabat saling menyalahkan terlebih dulu, baru kemudian membongkar bangunan liar itu dengan penuh kehebohan dan juga keluar uang banyak. Termasuk "uang kompensasi" yang seharusnya tak perlu.

Kalijodo secara teori lebih mudah digusur karena banyak yang mendukung. Di sini ada maksiat, ada judi, juga ada narkoba, dunia yang sehitam-hitamnya. Lupakan rintihan para pelacur, yang mengaku datang dari kampung miskin, dianiaya suami, ditipu muncikari, terperangkap, dan seterusnya. Menteri Sosial boleh saja membantu mereka, ditampung di panti sosial, dilatih berwiraswasta, namun pelacuran tak pernah hilang. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana agar kelak tak ada sengketa di permukiman yang tanahnya ternyata milik negara. Ahok berani menjalankan undang-undang, seharusnya begitulah pemimpin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Akan Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka HUT RI ke-79 pada 9 Agustus

3 menit lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juni 2024. Foto Humas BPIP
Jokowi Akan Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka HUT RI ke-79 pada 9 Agustus

Setelah pengukuhan, BPIP akan memindahkan Paskibraka dari Jakarta ke IKN dengan dua tahap penerbangan.


Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Buat Kebijakan untuk Atasi Diabtes dan Gagal Ginjal pada Anak

8 menit lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Buat Kebijakan untuk Atasi Diabtes dan Gagal Ginjal pada Anak

DPR meminta pemerintah segera membuat kebijakan komprehensif untuk mencegah kasus diabetes dan gagal ginjal pada anak.


Bamsoet Ikut Syuting Film Anak Kolong

12 menit lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bekerjasama dengan PIM Pictures dan Garasi Film tengah menyelesaikan pembuatan film berjudul 'Anak Kolong', di Bogor, Sabtu, 27 Juli 2024. DokMPR
Bamsoet Ikut Syuting Film Anak Kolong

Anak kolong merupakan sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di tangsi tentara.


Gibran soal Arahan Jokowi di Munas Relawan Alap-alap Jokowi: Ditunggu Dulu

15 menit lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka seusai menghadiri pembukaan Munas Relawan Alap-Alap Jokowi di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Arahan Jokowi di Munas Relawan Alap-alap Jokowi: Ditunggu Dulu

Jokowi menghadiri Munas Relawan alap-alap Jokowi bersama putra sulungnya, Gibran.


Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online di RI, Kepala BP2MI Benny Ramdhani Akan Diperiksa Bareskrim

21 menit lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online di RI, Kepala BP2MI Benny Ramdhani Akan Diperiksa Bareskrim

Bareskrim akan memeriksa Kepala BP2MI Benny Ramdhani atas pernyataannya soal inisial T pengendali judi online di RI yang tak tersentuh hukum.


Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

33 menit lalu

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

Rusia, Cina dan Laos menyatakan kekhawatiran atas kekuatan eksternal yang memicu masalah di kawasan Asia-Pasifik.


Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

37 menit lalu

Konferensi pers Soundsfest 2024. Dok. Soundsfest
Juicy Luicy hingga Tulus Akan Ramaikan Day 1 Soundsfest 2024, Simak Rundown Lengkapnya

Deretan artis ternama Tanah Air akan memeriahkan Soundsfest 2024 hari pertama seperti Tulus, Juicy Luicy, dan Isyana Sarasvati.


Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

38 menit lalu

Pertunjukan Band d'Masiv di Parle Senayan Resto and Cafe, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Dok. MPR
Bamsoet Apresiasi Gelaran A Night with d'Masiv

Tidak hanya sukses menggelar beragam konser di tanah air, d'Masiv juga telah melakukan konser di sejumlah negara.


Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

41 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud: Banyak yang Salah Pilih Saat Kuliah

Kemendikbudristek menghapus jurusan di SMA sebagai implementasi Kurikulum Merdeka.


Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

49 menit lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemendikbud Minta Kemenkeu Evaluasi Tata Kelola Anggaran Pendidikan

Anggaran pendidikan 2024 mencapai Rp 665 triliun atau 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).