Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penguatan Deradikalisasi

image-profil

image-gnews
Penguatan Deradikalisasi
Penguatan Deradikalisasi
Iklan

Suhardi Alius
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Munculnya kembali aksi terorisme yang di antara pelakunya ada mantan narapidana terorisme menimbulkan pertanyaan: apakah program deradikalisasi telah gagal? Pelaksanaan deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dilakukan secara berkesinambungan baik di dalam lembaga pemasyarakatan maupun di luar lembaga. Deradikalisasi merupakan upaya mentransformasi keyakinan atau ideologi radikal menjadi tidak radikal. Pembinaan dan upaya mengubah sisi kognitif atau memoderasi pemikiran dan keyakinan seseorang.

Tidaklah bijak bila deradikalisasi yang dilaksanakan BNPT dikatakan kurang berhasil. Sebagai gambaran, berdasarkan data hingga Februari 2017 terdapat 231 napi terorisme yang tersebar di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di berbagai daerah. Di luar LP terdapat 535 orang, baik bekas napi dan teroris, keluarganya, maupun jaringannya. Artinya, terdapat lebih dari 766 orang yang terpapar terorisme telah menjadi sasaran program deradikalisasi BNPT.

Sejak program deradikalisasi digulirkan pada 2014, hanya ada tiga kejadian bekas napi terorisme kembali beraksi, atau 0,0056 persen dari 535 bekas napi terorisme. Dari segi kualitas, mereka yang kembali beraksi bukan kelompok inti (hardcore). Ketiganya ditahan sebelum 2014 dan lepas pada 2014 serta 2015. Artinya, mereka belum tersentuh secara mendalam oleh program deradikalisasi.

Ketiganya adalah Juhanda (napi "bom buku", bebas Juli 2014), yang melakukan aksi bom di Gereja Oikumene, Samarinda, 2016. Sunakim (napi kasus pelatihan militer Jalin Jantho, bebas September 2015), yang melakukan aksi bom Thamrin, 2016. Yayat Cahdiyat (napi kasus pelatihan militer Jalin Jantho, bebas April 2015), yang melakukan aksi "bom panci" di Cicendo, Bandung, Februari 2017.

Memang tidak mudah melaksanakan program deradikalisai, khususnya terhadap kelompok inti (hardcore), yang bisa berpengaruh besar. Tapi sebagian besar yang pernah terpapar radikalisme telah berbalik dan kini aktif membantu melawan terorisme. Jika bukan karena program tersebut, sebagaimana pengakuan para mantan teroris, mereka akan tetap radikal dan menjalin jaringan, seperti ISIS.

Tidak ada satu pun negara yang mampu menjamin wilayahnya terbebas dari terorisme. Begitu pula dengan Arab Saudi, yang berperan penting dalam percaturan politik Timur Tengah, gencar melakukan upaya kontra-terorisme dan deradikalisasi. Bahkan, saat berkunjung ke sini, Raja Salman mengajak Indonesiabersama-sama melawan terorisme.

Indonesia dinilai berhasil menanggulangi terorisme. Bahkan negara-negara maju mengapresiasi dan meminta Indonesia berbagi pengalaman menanggulangi terorisme tersebut. Tapi keberhasilan menanggulangi terorisme itu tidak menghilangkan ancaman terorisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BNPT menerapkan dua strategi penanggulangan terorisme. Pertama, strategi kontra-radikalisasi yang ditujukan terhadap masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kelompok-kelompok radikal yang cenderung berkembang. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya tangkal dan kewaspadaan masyarakat terhadap terorisme. Kedua, strategi deradikalisasi yang ditujukan kepada pelaku ataupun keluarga dan simpatisan. Tujuannya, mengubah pemikiran radikal individu atau kelompok yang telah terekspos paham radikal agar dapat kembali moderat.

Pelaksanaan deradikalisasi dirumuskan sebagai suatu program yang utuh, integratif, dan berkesinambungan dalam empat bentuk program, yaitu identifikasi, rehabilitasi, reedukasi, dan resosialisasi. Program identifikasi adalah mengidentifikasi tersangka teroris yang telah ditangkap dan belum menjalani persidangan atau belum memiliki kepastian hukum tetapi teridentifikasi sebagai teroris, termasuk keluarga dan jaringannya. Identifikasi dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan, assessment, intervensi, identifikasi, evaluasi, sampai rekomendasi.

Program rehabilitasi secara sistematis mengubah orientasi ideologi radikal dan kekerasan ke ideologi yang inklusif, damai, dan toleran. Selain itu, BNPT melakukan pembinaan keagamaan, kepribadian, dan kemandirian terhadap napi teroris dan keluarganya.

Reedukasi adalah program pemahaman ulang terhadap napi teroris, bekas napi teroris, dan keluarganya tentang ajaran agama yang damai. Reedukasi merupakan intervensi lanjutan terhadap seorang napi teroris dan keluarganya yang telah mengikuti program rehabilitasi dan/atau telah mendapat rekomendasi untuk melanjutkan ke program reedukasi ini.

Program resosialisasi mengembalikan napi teroris/bekas teroris dan keluarganya agar dapat hidup dan berinteraksi dengan masyarakat secara baik. Karena itu, lingkup kerja program resosialisasi juga mencakup masyarakat di lingkungan ia dan keluarganya berada. Resosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menerima kehadiran para mantan napi teroris dan keluarganya di tengah mereka.

Berbagai langkah strategis terus diupayakan BNPT. Antara lain berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga pemerintahan. Karena itu, BNPT mengajak pemerintah dan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam menanggulangi terorisme.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kiri), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel, setelah meresmikan Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana pada hari ulang tahun BNPT ke-14 di Kompleks BNPT, Kabupaten Bogor, Selasa, 16 Juli 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

Pembinaan dilakukan mantan anggota Jamaah Islamiyah yang tergabung dalam Paguyuban Anti Teror Indonesia (PATI).


Mantan Narapidana Teroris Penyerang Mako Brimob Ucapkan Ikrar Setia NKRI

23 hari lalu

Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh. ISTMAN MPD
Mantan Narapidana Teroris Penyerang Mako Brimob Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Eks narapidana teroris Siska Nur Azizah mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI di Polres Ciamis, Rabu, 3 Juli 2024.


Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

29 hari lalu

Munarman, eks petinggi Front Pembela Islam atau FPI itu kini bebas. Ia keluar dari Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Senin pagi, 30 Oktober 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Habiburokhman mengklaim perjalanan Munarman sebagai salah satu contoh sukses program deradikalisasi pemerintah.


Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

30 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel, memperkenalkan program deradikalisasi pada Delegasi Jepang di Kantor Pusat BNPT Sentul, Rabu 26 Juni 2024.
Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pendekatan pelatihan kerja yang menjadi program penting deradikalisasi.


BNPT Selenggarakan Family Visit 2024

59 hari lalu

BNPT Selenggarakan Family Visit 2024

Family Visit menjadi bagian terpenting menyukseskan strategi soft approach pada program deradikalisasi


Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

17 Agustus 2023

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang sehari-hari pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Senin lalu.


Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

15 Agustus 2023

Mabes Polri menggelar konferensi pers penangkapan terduga teroris di Bekasi. Barang bukti berupa senjata api ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Acara ini digelar di Mabes Polri pada Selasa, 15 Agustus 2023> TEMPO/Adelia
Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengkritik soal program deradikalisasi di BUMN setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Senin lalu.


Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

9 April 2023

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Id di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2 Mei 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

Bahasa Indonesia akan jadi bahasa ke-13 dari buku-buku kampanye deradikalisasi oleh Universitas Al Azhar Kairo Mesir.


Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

3 April 2023

Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel setelah dilantik sebagai Perwira Tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tempo/Eka Yudha Saputra
Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

Jokowi melantik Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara