Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apocalypse

Oleh

image-gnews
Iklan

Mungkin Apocalypse Now! sedang dipertunjukkan di Timur Tengah sekarang. Bukan sebagai film.

Pada 5 Juli 2014, di Masjid Al-Nuri di Kota Mosul, Irak, seseorang yang disebut sebagai Abu Bakar al-Baghdadi muncul dan memberi khotbah Ramadan. Sorbannya hitam, jubahnya hitam, tubuhnya besar, wajahnya angker dengan alis yang ketal; entah bagaimana prosedurnya, ia dianggap sebagai Sang Khalif, pemimpin umat Islam sedunia. Dan sejak itu, sederet laporan yang membingungkan mengalir lewat media dunia tentang apa yang dalam bahasa Inggris disebut IS, Islamic State, atau Daesh, akronim dari ad-Dawlah al-Islmiyah fi'l-Irq wa-sh-Shm.

Yang terdengar bukan hanya proklamasi sebuah daulat, tapi juga pernyataan perangbahkan lebih dari itu, sebuah jalan brutal menyambut Hari Akhir. Para prajurit IS menyembelih dengan begitu saja para tahanan mereka untuk direkam dalam video dan dipertontonkan ke seluruh dunia. Mereka menyalibkan musuh dan menembaki deretan manusia yang mereka tangkap. Mereka menyerang lawan, bila perlu dengan menjadikan diri bom. Mereka membunuh di mana saja, juga dalam konser, siapa saja yang mereka anggap kafir.

Dunia bingung, khususnya dunia yang menganggap waktu berjalan ke depan, lurus, tak berbalik. Fanatisme dan kebrutalan IS tampak bukan dari zaman ini, tapi daur ulang yang dibalik dari kebuasan sejarah politik Timur Tengah abad ke-11, terutama oleh seorang misterius bernama Hassan al-Sabbah. Orang ini memimpin organisasi rahasia para pendukung dinasti Fatimiyah untuk secara sistematis membunuhi tokoh-tokoh penguasa Seljuk, pengikut Sunni, yang berkuasa di Bagdad.

Al-Sabbah bersembunyi di pegunungan di utara Suriah, di pelosok Mazanderan. Organisasinya diperkuat dengan para dai yang menyebarluaskan doktrin perlawanan dan para fidayin yang melaksanakan dengan patuh ajaran dan instruksi sang pemimpin. Para penulis sejarah mengatakan para fidayin melakukan pembunuhan sehabis mengisap hashish, supaya telerdan sebab itu mereka disebut hashashin, yang dalam bahasa Inggris diucapkan sebagai assassin.

Memang mengherankan bahwa dendam dan kebengisan menghantui bagaikan mambang Timur Tengah selama 1.000 tahun. Persekutuan antara Sunni dan Syiah terus berlanjut, balas-membalas, hingga hari ini, sementara di dunia lain sengketa antar-umat, kalaupun ada, tak seawet itu. Di dunia lain, waktu berjalan, zaman bergerak, bahkan ada konsep "kemajuan", tapi tak demikian tampaknya di gurun dan kota-kota Irak.

Bahkan bahasa bertahan dalam idiom tua. Syekh Abu Muhammad al-Adnani, juru bicara Daesh alias IS, misalnya, menyerukan agar orang kafir dihantam kepalanya dengan "batu karang" atau diracuni atau "dirusak ladangnya"ketika ia berbicara kepada pengikutnya di Kanada dan Prancis di abad ke-21.

Adakah IS datang dari kapsul waktu? Dapatkah orang lain zaman ini mengajak mereka ke dalam percakapan? Ataukah mereka justru hendak menunjukkan bahwa perubahan zaman hanya fetish, sesuatu yang dianggap azimat yang dipegang teguh?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IS, berbeda dengan gerakan radikal sejak abad ke-19, mungkin sebuah keyakinan dystopia, antithesis dari utopia. Masa kini begitu buruk bagi mereka, tapi masa depan juga tak menjanjikan dunia yang lebih baikbahkan masa depan hanya akan lebih berharga jika itu berarti Kematian dan Kiamat. Tumbuh di masyarakat Irak dan Suriah, di mana politik bukan berarti pembebasan, bukan pula berarti merebut keadilan, daulat yang mereka tegakkan tak dilahirkan melalui proses politik. Bahkan praktis menolak politik. Daulat mereka lahir dari dendam yang menahun dan putus asa yang tersembunyi.

Dendam itu terarah ke "Barat". Perasaan ini tertanam sejak kolonialisme menginjak-injak mereka, dan mencapai puncaknyamakin tajam, makin punya dasarsetelah pada 2003, Amerika Serikat dan Inggris, dengan dusta besar yang dibiarkan dunia, menyatakan Irak menyimpan "senjata pemusnah massal". Amerika dan Inggris pun menyerbu negeri itu. Yang mereka tinggalkan: kehancuran yang berlarut-larut.

Di situlah putus asa merayap masuk. Ada kesadaran bahwa dusta dan kesewenang-wenangan akan tetap bertahan, berkuasa, dan tak akan bisa mereka kalahkan. Pintu tetap tertutup dan ruang hidup terkutuk. Waktu tak berjalan ke depan.

Apocalypse Now! Pembinasaan semesta tak terjadi nanti, tapi hari iniseperti yang digambarkan Kol. Kurtz dalam film Francis Coppola itu. Perang diledakkan tanpa dalih kecuali penaklukan, kekejaman dilakukan tanpa sesal. Dengan kata lain, sebuah perspektif tanpa harapan.

"Aku telah melihat horor... horor yang tak pernah kau lihat. Tapi kau tak berhak menyebutku pembunuh. Kau berhak membunuhku... kau tak berhak menghakimiku," kata Kurtz.

Tapi andai demikian, apa yang berharga dalam karunia yang disebut hidup?

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

31 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

42 menit lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

KPU RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

50 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

1 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

2 jam lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan (kanan) menunggu waktu berbuka puasa dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 jam lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

2 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ditemui di area NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat usai pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada Selasa, 23 April 2024 terkait hasil putusan sengketa Pilpres 2024 di MK. TEMPO/Adinda Jasmine
Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?


Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

2 jam lalu

Para penggemar Band Metal asal Amerika Serikat, Incubus antusias dalam antrean foto di sebuah standing banner bergambar anggota Incubus, mulai dari Brandon Boyd, Mike Einziger, Jos Pasillas, Chris Kilmore, dan Ben Kenney, untuk mengabadikan momen saat menonton konser yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan pada Selasa, 23 April 2024. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

Malam ini merupakan kali keempat Incubus menyambangi dan menghibur penggemarnya yang berada di Indonesia.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

2 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.