Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mani

Oleh

image-gnews
Iklan

There's been an awakening. Have you felt it? The Dark side, and the Light.
Star Wars: The Force Awakens

Sejak mula, permusuhan "sisi Gelap" dengan "sisi Terang" mendasari pelbagai dongeng segala zaman; di abad ke-3 seseorang yang disebut "Nabi Mani" di Persia menegaskannya, dan di abad ke-20 dan 21, Star Wars mengulanginya.

Dikhotomi Mani, "Manikheanisme", memang tak mudah mati: kosmologi dualistis ini telah membuat "Gelap" dan "Terang", kekejian dan kebajikan, selamanya bentrok di alam semestabegitu jelas dan sederhana, seolah-olah yang keji dan yang mulia bisa mutlak, seakan-akan hitam dan putih telah melenyapkan abu-abu, hingga orang gampang tak membantah.

George Lucas dengan sadar mendaur ulang kosmologi itu. Kita ingat adegan pembuka Star Wars empat dasawarsa yang lalu: sederet kalimat bergerak di layar, sebuah statemen bahwa kisah ini datang dari "...zaman nun dahulu kala, di galaksi yang sangat jauh".

"Dahulu kala": keinginan George Lucas memang bukan membuat sebuah fantasi futuristik seperti 2001: A Space Odyssey, film Stanley Kubrick. Ia justru hendak mengembalikan kisah moralitas yang hidup di masa ketika film hitam-putih menampilkan Tom Mix. Melalui genre Western bisu tahun 1910-an, sang "koboi" (misalnya dalam Saved by the Pony Express) dengan gagah dan lurus bertempur sebagai si "topi putih" yang melawan si "topi hitam".

Di hampir semua filmnya, Tom Mix adalah petarung di zaman bergaris lurus. "Putih" berarti suci dan benar, "hitam" berarti kotor dan jahat.

Dalam wawancaranya dengan The Washington Post baru-baru ini Lucas mengatakan ia ingin menebus kembali garis ala Mani itu: hitam-putih-gelap-terang yang kini telah buram. "Terakhir kalinya kita lakukan itu ialah di masa film Western," katanya. Dan ketika genre film ini nyaris tak beredar lagi, ia merasa kehilangan medium untuk menegaskan aturan "ethis" yang diyakini di masa lalu.

Lucas pernah mengatakan ia ingin menciptakan "a modern fairy tale". Mungkin itu sebabnya Star Wars terkadang terasa sedikit "retro". Ia bahkan bisa dituduh anti-progresif: dalam film pertamanya, sang pahlawan, pasangannya, sekutu dan musuhnya, semua berkulit putih, meskipun mereka bukan warga Wyoming atau Kansas, meskipun mereka konon makhluk planet laindan diciptakan Lucas pada 1977, setelah warga kulit hitam Amerika secara dramatis menegakkan hak-hak dasar mereka dan mulai muncul di lanskap kehidupan. Dengan kata lain, Luke Skywalker, Putri Leia, Obi-Wan Kenobi, Han Solo, dan lain-lain tak jauh dari tokoh-tokoh Flash Gordon Alex Raymond dari tahun 1930-an. Dalam cergam termasyhur itu, Flash Gordon adalah kesatria kebajikan yang bule dan pirang; lawannya: Ming si Jahat yang bukan bule dan pirang.

Tapi tentu tak adil menilai Star Wars hanya angan-angan yang Amerika-sentris dan retrogresif. Kita justru bisa melihat pengaruh luar yang kuat, terutama dari Yojimbo dan Seven Samurai Kurosawa: Lucas menampilkan petarung yang terampil dan elegan dengan pedang, ethos samurai dalam diri seorang Jedi, film action dengan latar yang tegang dan eksotis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagi pula Amerika-nya Alex Raymond bukan Amerika-nya Lucas. Pada 1973 Lucas menuliskan garis besar kisah Star Wars sebagai kisah "sebuah imperium teknologi yang besar yang memburu sekelompok kecil pejuang kemerdekaan". Lucas, yang lahir pada 1944, mengalami bagaimana generasinya memandang Perang Vietnam (bermula pada pertengahan 1950-an, berakhir 1975)dan kita tahu siapa yang mereka anggap "Gelap" dan siapa yang "Terang", mana yang "imperium" dan mana yang "pejuang kemerdekaan" dalam konfrontasi di Asia Tenggara itu.

Tapi ini abad ke-21. The Force Awakens, dongeng ke-7 Star Wars, masih memperpanjang thema Manikhean itu. Namun yang ditampilkan J.J. Abrams bukan nostalgia Lucas kepada "moral" film Western. Konflik antara rezim "The First Order" dan gerakan "Resistance" dalam film ini tak terasa sebagai gema kekerasan hari ini. Zaman sudah berubah.

Kini zaman ditandai manikheanisme yang membingungkan dan sekaligus menakutkan.

Ia membingungkan karena label "Gelap" dan "Terang" dengan cepat berpindah, dalam periode yang sama dan ruang yang sama: "Taliban", "IS", "AS", "Israel", "Arab Saudi"....

Ia menakutkan karena ketika cap "Gelap" dan "Terang" diterapkan, meskipun dengan cepat berpindah sasaran, tiap kali keduanya dibuat demikian kental, demikian kekal. Seakan-akan hanya penghancuran total yang akan jadi penentupenghancuran bukan efek sejarah yang serba mungkin, tapi sebagai takdir.

Takdir....

Di layar putih, Kylo Ren berkata: "Aku akan memenuhi takdirku." Di luar bioskop, di antara kebencian dan pembunuhan di jalan-jalan, kalimat seperti itu terasa heroik tapi buntu.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

28 menit lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

1 jam lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

2 jam lalu

Key SHINee. Foto: Instagram.
Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

Key SHINee, mengumumkan akan menggelar konser solo di Indonesia pada 20 Juli 2024 mendatang.


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

2 jam lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

2 jam lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

3 jam lalu

Film Sonic The Hedgehog 2. antaranews.com
Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

Aktor Keanu Reeves dikabarkan akan menjadi pengisi suara peran Shadow di Sonic The Hedgehog 3


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

3 jam lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

3 jam lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

3 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

4 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.