Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darurat

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Sekarang banyak hal bisa didarurat-daruratkan. Dulu, yang paling saya takutkan adalah jika ada pesawat mendarat darurat. Terbayang orang-orang yang panik, mungkin juga korban. Kemudian darurat perang, lagi-lagi saya membayangkan bocah yang sedang main kelereng terkena bom. Tapi sekarang ada darurat yang tidak begitu membuat orang panik, meski ada korbannya. Misalnya darurat korupsi, darurat pelecehan seksual terhadap anak, darurat narkoba--tolong tambahkan yang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia pada edisi paling akhir memang banyak menyebutkan arti kata darurat. Namun, pada awalnya, kata darurat itu selalu dikaitkan dengan "keadaan yang tidak disangka-sangka". Atau "keadaan yang memaksa" untuk berbuat sesuatu. Apakah korupsi, narkoba, pelecehan seksual, dan lainnya itu tidak disangka sebelumnya? Apakah itu ujug-ujug terjadi seperti gempa bumi? Bukankah itu sudah bisa diramalkan sebelumnya seperti gerhana matahari?

Jero Wacik, menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono, divonis 4 tahun oleh Pengadilan Tipikor Jakarta karena menyelewengkan dana operasional menteri. Terlalu ringan, kata banyak orang. Apakah ini tergolong "darurat korupsi" yang sama sekali tak disangka-sangka? Cobalah kalau semua menteri diperiksa dana operasionalnya, apakah ada yang bersih benar? Coba periksa dana operasional gubernur atau dana operasional bupati. Bagaimana mungkin bupati yang gajinya kurang dari Rp 30 juta (lima tahun jadi Rp 1,8 miliar) bisa menghabiskan uang Rp 3 miliar untuk pemilihan kepala daerah? Uang dari neneknya?

Anggota DPR tertangkap tangan saat disuap pengusaha. Daruratkah ini? Bukankah DPR itu membahas anggaran sebagai salah satu tugasnya, dan usulan-usulan proyek bermuara dan disetujui di sini? Kalau ada pengusaha yang mengincar proyek dan pengusaha sudah "bersahabat" dengan pengelola anggaran, bukankah tinggal "bersahabat" dengan penyetuju anggaran, yakni parlemen? Dalam otak pengusaha sudah ada pikiran: "Suap DPR enggak apa, mutu proyek dikurangi, gak ada yang tahu." Anggota DPR pun berpikir: "Asal terima hati-hati, siapa yang tahu, kan banyak yang begitu." Syahdan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata menyadapnya, karena KPK berasumsi "ini bukan darurat", sudah bisa disangka sebelumnya. Yang darurat justru DPR mati-matian melemahkan KPK dengan melumpuhkan senjata penyadapan itu.

Sesuatu yang bisa diperkirakan, atau kalau kata pepatah "ada asap pasti ada api", seharusnya bisa diantisipasi sejak dini sehingga tak mudah menyebutnya sebagai sesuatu yang darurat. Banyak orang maklum pengedar dan pengguna narkoba semakin berani karena ada "orang kuat" di belakangnya. Razia narkoba pun sering bocor. Nah, ketika aparat TNI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek narkoba di perumahan elite Kostrad, ternyata betul ada sejumlah tentara dan polisi dibekuk--ditambah anggota DPR. Harus dipuji pimpinan TNI dan Polri karena berani membersihkan lembaganya. Apakah ketua DPR berani mengatakan "silakan BNN tes urine semua anggota DPR"? Pasti tidak. Mungkin ide itu bisa dianggap penghinaan oleh wakil ketua DPR yang "mudah panas". Padahal cuma antisipasi.

Kita harus mulai berpikir ke arah "semua orang bisa disangka" jika terlihat sesuatu yang tidak wajar. Teknik pembuktian terbalik seharusnya bisa diberlakukan jika kita ingin konsisten memberantas korupsi. Penyadapan oleh KPK harus tetap dipertahankan. BNN harus berani merazia semua tempat yang rentan jadi sarang narkoba. Tak ada yang darurat, semuanya harus terencana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

9 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

15 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

19 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

20 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

24 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

27 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

41 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

45 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

47 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

51 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.