Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribut

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

SAAT musim hujan seperti sekarang, Romo Imam lebih banyak di rumahnya. "Malas ke luar rumah, banyak genangan di jalan," katanya. Genangan apa banjir? "Genangan artinya air meluap ke jalan karena got mampet. Kalau banjir, berarti air melimpah dari kali dan masuk ke rumah-rumah selain ke jalanan. Itu bedanya," kata Romo.

Saya baru tahu ada istilah seperti ini. "Terus, apakah ada beda genangan akibat got yang tersumbat sampah dengan genangan yang diakibatkan got tersumbat pembungkus kabel?" tanya saya. Masih dengan amat tenangnya, Romo menjawab: "Jelas beda. Got yang tersumbat sampah itu karena petugas kebersihan kurang kontrol. Tapi kalau got tersumbat pembungkus kabel, itu namanya sabotase, perlu dilaporkan ke polisi."

Saya sulit menebak Romo serius atau bercanda. Untunglah Romo meneruskan: "Ahok itu benar, ada pembungkus kabel dalam got sebagai bentuk sabotase. Ada orang yang ingin ring satu, yakni Monumen Nasional dan kompleks Istana, tergenang air. Jika itu terjadi, Ahok tak berbuat apa-apa untuk mengatasi banjir Jakarta. Ahok gagal. Kalau bukan sabotase, kenapa pembungkus kabelnya sampai belasan truk? Dari mana mengumpulkan pembungkus kabel sebanyak itu? Apalagi pembungkus kabel itu bisa dijual dan didaur ulang."

"Ah, Romo pendukung Ahok, sih," saya memotong. "Jangan-jangan kabel itu sudah ada tahun lalu atau dua tahun lalu. Gubernur sebelumnya saja yang tak perhatian. Jangan dipolitisasi, Romo, bikin ribut saja. Ada yang sudah mau buat sinetron Hantu Kabel Silang Monas."

Romo tersenyum, dan saya senang. Saya melanjutkan: "Tak usah kabel diributkan, apakah sabotase atau warisan lama. Yang pasti, Ahok yang menuntaskannya. Ahok bekerja keras, selain suaranya juga keras. Kalijodo saja bisa dirobohkan tanpa ada perlawanan. Hebat, kan? Sekarang setiap ada kejanggalan di daerah yang tak berhasil dituntaskan, orang-orang berkelakar: perlu didatangkan Ahok jadi gubernur di sini. Artinya, Ahok itu bukan Gubernur Jakarta lagi, dia itu Gubernur Indonesia. Saat Ahok menghardik lurah di Jakarta, lurah-lurah di Bali juga ketakutan."

Romo tertawa. "Terbukti sampean yang pendukung Ahok," katanya. "Tapi itu sah saja. Kita membutuhkan pemimpin yang bekerja, boleh bicara keras tapi fokus pada perbaikan. Yang memalukan adalah para menteri yang ribut melulu, tak mengerti etika, bertengkar lewat media sosial, berkali-kali diminta jaga keharmonisan, jangan gaduh, jaga kekompakan, tetap saja nasihat presiden dan wakil presiden tak digubris. Ribut melulu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi Romo," saya memotong. "Berarti presiden yang tak berwibawa, karena tak berhasil menertibkan pembantunya. Mungkin presiden kehilangan wibawanya di depan menteri-menteri itu. Bisa jadi pula menteri itu tak mempan dengan teguran langgam Jawa. Ada baiknya Ahok diangkat menjadi Menteri Utama dengan tugas khusus mendamprat menteri-menteri yang kekanak-kanakan itu."

Lagi Romo tertawa: "Sampean muter-muter. Yang paling bagus, presiden berani mengganti menteri itu. Ribut-ribut ini sudah masalah karakter, mereka sudah dewasa. Ya ganti saja. Kalau dibiarkan begini, presiden sendiri yang akhirnya kena getah. Janganlah setitik nila membuat kabinet ternoda."

Saya menjawab: "Sayangnya nila itu semakin bertambah. Ada menteri yang menyuruh PSSI berbenah. Bagaimana berbenah kalau tetap dibekukan? Ada menteri ketinggalan pesawat, marah-marah minta direktur maskapai itu dicopot. Lho kok tak menyalahkan diri sendiri?"

Romo terbahak-bahak: "Sudahlah, menteri yang kurang gaul itu dicopot. Titik."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT. Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

7 menit lalu

Suasana sidang lanjutan kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 28 November 2023. Jaksa penuntut umum menghadirkan tujuh orang saksi untuk terdakwa Windi Purnama dan Muhammad Yusrizki Muliawan. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT. Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

Kuasa hukum Dirut PT. Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan menyatakan menerima dakwaan dan tidak mengajukan eksepsi di kasus korupsi BTS 4G.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

31 menit lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

53 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

58 menit lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

1 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

1 jam lalu

Tersangka Bupati Kepulauan Meranti (nonaktif), Muhammad Adil, menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023. Muhammad Adil diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran seolah-olah sebagai utang kepada penyelenggara negara atau yang mewakilinya tahun anggaran 2022 s/d 2023, serta tindak pidana korupsi penerimaan fee jasa travel umrah dan dugaan korupsi pemberian suap pengkondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

KPK kembali menetapkan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka gratifikasi dan pencucian uang.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

1 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

1 jam lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

1 jam lalu

Mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. KPK menduga Tagop menerima fee Rp10 miliar dalam kasus tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dihukum enam tahun penjara karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.