Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pajak

Oleh

image-gnews
Iklan

CUKUP lama saya menunggu Romo Imam di rumahnya. Dia baru datang menjelang sore dengan menenteng map kertas. "Maaf, saya antre lama di kantor pajak. Menyerahkan SPT pajak penghasilan, saya pikir bisa cepat seperti tahun lalu," katanya. "Ada peraturan baru diterapkan Direktorat Pajak, nantinya semua wajib pajak akan menyetor laporannya lewat online."

"Kalau sudah bisa menyetor online, berarti tak perlu datang ke kantor pajak, dong," kata saya. "Tinggal utak-atik komputer di rumah masing-masing. Asal sudah punya e-mail dan didaftarkan di Kantor Pajak, ya, langsung bisa melaporkan SPT pajak."

Romo Imam tertawa. Ia tetap santai dan cerah, meski tampak capek. "Saya dengar di kota-kota besar begitu. Wajib pajak yang sudah akrab dengan Internet tinggal mengisi laporan tahunan pajak penghasilannya di formulir yang sudah ada. Tentu sebelumnya sudah mendaftarkan email-nya untuk mendapatkan kode identitas. Kita yang tinggal di kota kecil, untuk yang sekali ini tetap datang ke Kantor Pajak. Tahun depan sudah tidak lagi."

Saya kurang jelas maksud Romo, apa bedanya tinggal di kota besar dan kota kecil. Romo pun menjelaskan panjang-lebar. Intinya, wajib pajak di kota kecil ini dianggap tidak akrab dengan Internet. Ketika dia datang ke Kantor Pajak, antre dulu di bagian pendaftaran, dicatat data wajib pajaknya. Kemudian diberikan formulir untuk memperoleh Electronic Filing Identification Number (EFIN) ke loket khusus. Di sini antrenya lama, karena setiap wajib pajak ditanya apa sudah punya email atau belum. Kalau belum, dibuatkan di sana. Kalau sudah punya, diberi tahu caranya berhubungan ke website Direktorat Pajak, bahkan langsung dipraktekkan di sana, termasuk mengisi setiap kolom. Bayangkan betapa lamanya untuk setiap orang. "Padahal wajib pajak seperti kita yang sudah akrab dengan Internet kan tinggal diberikan selebaran. Atau buat saja iklan di koran. Bukan dikursus singkat seperti ini. Meski tinggal di kota kecil, banyak yang sudah paham Internet," kata Romo, masih dengan nada riang.

Saya paham sekarang, tapi Romo melanjutkan, "Ya sudahlah, ini kemajuan luar biasa, tahun depan Kantor Pajak akan sepi, semua orang melaporkan lewat e-filing." Saya memotong, "Memangnya Romo bayar pajak berapa? Romo kaya, ya?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romo kaget dengan celetukan saya. "Ini bukan soal kaya, tetapi kewajiban kita untuk membayar pajak dari harta dan penghasilan yang kita dapat, meskipun kecil. Pajak berkaitan dengan harta, itu sudah pasti. Saya baru paham kenapa ada dua ratusan lebih anggota parlemen yang belum menyetorkan laporan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Romo.

Betul, ada 203 anggota DPR yang belum menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK. Tapi apa hubungan itu dengan pajak penghasilan? Ini jawaban Romo, "Bisa jadi anggota DPR itu curang. Kalau ia laporkan harta kekayaannya dengan benar, yang jumlahnya besar, berakibat pada pajak penghasilannya yang juga besar. Kalau KPK mempublikasikan harta itu ke publik, masyarakat bisa bertanya, dari mana harta sebanyak itu? Apalagi kalau aparat penegak hukum menyelidikinya. Ini berbahaya buat mereka. Tetapi kalau laporan harta dibuat kecil juga bermasalah, di ujung jabatan akan ketahuan peningkatan harta yang tak wajar. Bisa dituduh dapat gratifikasi atau hasil korupsi."

"Tapi wajib anggota terhormat itu melaporkan hartanya dengan jujur," kata saya. Romo langsung berkomentar, "Jujur itu sulit, mereka memilih tidak melaporkannya, yang penting ramai-ramai. Sayang, ini contoh buruk." PUTU SETIA (@mpujayaprema)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

7 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

11 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

11 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

15 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

19 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

33 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

37 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

39 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

43 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

44 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.