Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menangkal Paham Radikal

Oleh

image-gnews
Iklan

Semestinya pemerintah mengambil langka lebih cerdas ketimbang sekadar mengeluarkan pernyataan ingin membubarkan organisasi yang dinilai bertentangan dengan dasar negara Indonesia. Jika sekadar membubarkan organisasi, selain ada kemungkinan mencederai prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat, bisa tak efektif membunuh ide yang telah menyebar masif.

Pengumuman Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Senin lalu, bahwa pemerintah ingin membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia seperti dilakukan tanpa perencanaan matang dan terburu-buru. Wiranto mengatakan akan menempuh jalur hukum, melalui pengadilan, untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Organisasi ini dianggap mengancam ideologi negara lantaran menginginkan tegaknya kepemimpinan Islam sejagat-disebut khilafah-yang bertentangan dengan Pancasila.

Bisa ditebak, reaksi penolakan muncul walaupun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly belum memulai langkah hukum tersebut. Beberapa kalangan menuding pemerintah tidak demokratis, tak mendukung kebebasan berserikat, berkumpul, dan berpendapat yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945.

Betul bahwa niat pemerintah menegakkan NKRI dan mengusir radikalisasi wajib didukung. TAapi hal itu harus dilakukan dengan cara sehat yang bisa diterima, dan tentu konstitusional. Misalnya dengan menjaga sekolah, kampus, atau lembaga negara agar tak disusupi ideologi Hizbut Tahrir.

Mungkin tampak sepele, tapi hal ini sangatlah penting. Sebab, di tempat-tempat itulah Hizbut Tahrir tumbuh subur. Seperti beranak-pinak, generasi baru mereka lahir dan berkembang di sana. Organisasi ini memang aktif melakukan penetrasi ke sekolah, kampus, dan majelis taklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga harus mengamankan lembaga negara dan lembaga yang dibiayai negara dari penyebaran paham radikal. Apalagi Kepolisian RI mengendus adanya gerakan penyusupan itu. Upaya penetrasi itu harus disetop, jangan sampai hidup, apalagi berkembang.

Menyusup ke lembaga pemerintah bukanlah cara baru Hizbut Tahrir. Di Turki, Hizbut Tahrir membikin surat terbuka kepada jenderal militer, lantas mengajaknya bergabung membentuk khilafah. Aksi itu berujung pelarangan Hizbut Tahrir oleh pemerintah Turki. Kejadian serupa terjadi di Pakistan dan beberapa negara lain. Karena itulah, sekitar 17 negara-termasuk Indonesia-melarang Hizbut Tahrir.

Pembubaran bisa dipilih untuk mencegah pengaruh buruk sebuah organisasi. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan membolehkan hal itu melalui sidang pengadilan. Namun membredel sebuah ormas tak otomatis membunuh ide yang sudah telanjur menyebar.

Pemerintah harus memilih langkah strategis. Mereka bisa memerangi gagasan Hizbut Tahrir dengan merangkul organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Cara lainnya, menerbitkan aturan tentang larangan organisasi yang berlawanan dengan dasar negara Pancasila.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

4 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

9 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

12 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

12 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.


Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

15 menit lalu

Ujang Iskandar. dpr.go.id
Politikus Nasdem Ujang Iskandar Jadi Tersangka Korupsi di Kotawaringin Barat

Kejaksaan Agung menyatakan bekas Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, telah berstatus tersangka. Ujang merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem.


Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

17 menit lalu

Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024. Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sejak menderita sakit, almarhum berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan di yayasan Al-Ikhlas, Desa Jogjogan, Cisarua. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Berkabung Nasional Hamzah Haz Wafat, Bendera Setengah Tiang Berkibar Sampai Hari Ini

Kementerian Sekretariat Negara menyerukan kepada masyarakat untung mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

20 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

22 menit lalu

Harry Maguire. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Berita Liga Inggris: Harry Maguire Yakin Masih Masuk Rencana Manchester United

Harry Maguire menyatakan masih yakin masuk rencana Manchester United di musim ini.


Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

22 menit lalu

Jay Park dan Jessi. Foto: Instagram/@jessicah_o
Jay Park Rilis Xtra McNasty, Libatkan 8 Musisi termasuk Rapper Asal Indonesia Ramengvrl

Jay Park baru saja merilis single 'Xtra McNasty' yang menampilkan kolaborasi dengan delapan musisi internasional, termasuk Ramengvrl, rapper asal Indonesia.


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

29 menit lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.