Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sang Militan

Oleh

image-gnews
Iklan

"Kemanusiaanku kukorbankan."
Saaman, dalam Keluarga Gerilya Pramoedya Ananta Toer

Seorang militan adalah orang yang melenyapkan dirinya sendiri untuk jadi sesuatu yang efektif, menggetarkan, mengalahkan. Saaman, tokoh dalam novel Keluarga Gerilya Pramoedya Ananta Toer, pada umur 23 tahun sudah memimpin gerilya kota, ketika Jakarta diduduki pasukan Belanda, dan melancarkan serangkaian pembunuhantermasuk membunuh ayah tirinya sendiri karena bapak itu berada di pihak musuh. Ia tertangkap. Tapi ia tahu ia harus mati, sebagaimana ia harus mematikan. Ia seorang militan.

Ada yang mengatakan istilah "militan" berakar pada kata-kata Latin lama, yang akhirnya kurang-lebih berarti "orang-yang-menempuh-jarak-bermil-mil". Mungkin itu menunjukkan sifat teguh, juga dalam menanggung sakit dan penat, dengan sukarela, menuju sesuatu yang maknanya melebihi dirinya sendiri.

Saaman menanggungkan dosa, atau perasaan bersalah, seraya menunggu regu tembak mencabut nyawanya. Tapi ia tak merasa sia-sia: "Kupaksa diriku menjalani kekejaman dan pembunuhan," katanya, "agar orang yang ada di bumi yang kuinjak ini tak perlu lagi berbuat seperti itu."

Ada sesuatu yang paradoksal di sini. Sang militan telah meniadakan diri, "Kemanusiaanku kukorbankan." Tapi pada saat itulah Saaman, juga di penjara itu, jadi subyek, bukan cuma pelengkap penyerta, bukan hanya pelengkap penderita. Ia, sebagai subyek, menghendaki, meniatkan, melakukan. Ketika jadi subyek juga berarti seakan-akan jadi sebuah nol"nol" karena ia tak bisa tertangkap dalam kategori apa punia pada saat itu jadi sesuatu yang berarti"a Nothingness counted as Something", untuk memakai kata-kata iek dalam The Ticklish Subject.

Sang subyek, sang militan, juga jadi "Sesuatu" yang universal. Ia menanggalkan apa yang partikular dari dirinyapertalian keluarganya, agamanya, bahkan statusnya sebagai seorang anggota bangsa tertentu. Ia berbuat seraya menjangkau siapa saja, di mana saja; seperti dikatakannya, "agar orang yang ada di bumi yang kuinjak ini tak perlu lagi berbuat seperti itu."

Ia memberontak kepada suatu keadaan yang menindasnya, tapi dengan itu ia tak hanya membebaskan dirinya.

Sebab hubungan antara majikan-dan-pelayan pada dasarnya tak hanya mengikat sang pelayan. Jika sang hamba bebas, sang tuan juga terbebas. Masyarakat "komunis" yang dicita-citakan Marx bukanlah ditandai kemenangan sepihak, kaum proletariat, melainkan hilangnya perbedaan kelas. Kata-kata Albert Camus terkenal dalam L'homme revolte menggemakan thema itu: "Aku berontak, maka kita ada."

Di sini menarik membandingkan seorang militan seperti Saaman dan seorang tentara IS yang menjadikan dirinya bom.

Pengebom-bunuh-diri, seperti sang patriot, juga berkorban untuk sesuatu yang lebih besar ketimbang dirinya. Ia juga bisa jadi contoh heroisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu sebabnya IS bisa mempesona generasi yang, terutama di Eropa, hidup dalam ennui: di sangkar besi modernitas yang serba teratur dan mapan. Generasi ini berada dalam suasana "akhir sejarah". Di mana-mana yang mereka temui adalah apa yang diejek Nietzsche sebagai "manusia penghabisan": orang-orang yang tak lagi punya dorongan jiwa untuk mencapai yang luhur dan agung. Tak ada laku yang heroik. Tak ada yang seru. Membosankan....

Tak ayal, generasi yang bosan ini pun dengan mudah terpikat: IS mempresentasikan dunia seperti Star Wars di muka bumi. Kebosanan yang ekstrem dihabisi dengan aksi yang ekstrem merangsang sensasitermasuk kebuasan.

Dengan kostum yang gagah dan seram, dengan doktrin yang dramatis dan dahsyat, IS berhasil mengerahkan anak-anak muda itu agar bersiap untuk mengorbankan diri.

Tapi berbeda dari seorang Saaman. Seorang Saaman, atau seorang teroris pejuang revolusioner seperti Kalyayev dalam sejarah Rusia, tak mengharapkan surga; mereka tak percaya ada kehidupan sesudah mati. Mereka hanya percaya hidup di dunia yang lebih baik bagi banyak orang.

Sebaliknya seorang "pengantin" dalam terorisme IS: ia yakin ia akan mendapatkan surga yang lengkap, justru karena yang hendak dicapainya bukan kebaikan yang universal, bukan untuk seluruh umat manusia, melainkan hanya untuk kemenangan umat Islambahkan hanya umat yang menganut doktrinnya. Bagi IS, kita tak akan ada. Yang ada hanya "aku", kaumku. Tafkir, mengkafirkan mereka yang "bukan-kami", adalah sebuah narsisisme.

Narsisisme itu pada akhirnya semacam benteng, dengan tembok yang juga cermin, tempat para narsis berlindung seraya mengagumi pose mereka sendiri dan menunggu pahala surga yang akan mereka nikmati sendiriseraya menampik orang lain.

Betapa beda. Saya ingat ketika Saaman menggambarkan sikap seorang patriot. "Orang yang berjuang, Dik Imah, adalah menyediakan surga untuk berpuluh juta manusia bangsanya"bukan memperoleh surga untuk diri sendiri.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets

39 detik lalu

Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets/Pexels-Antara
5 Tips Padu Padan Pakaian dengan Sepatu Kets

Ini beberapa tips fashion yang bisa dikombinasikan dengan sepatu kets yang membuat Anda terlihat berbeda.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

55 menit lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

1 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

1 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

2 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

2 jam lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin.  Foto: Instagram/@tvxq.official
Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

Prediksi setlist konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024 di ICE BSD.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

3 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

3 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

3 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

3 jam lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.